Status Kerusakan Jaringan Usus Dengan Pemberian Kutuklin Pada Ikan Koi (Cyprinus Carpio) Yang Terinfeksi Myxobolus Sp.

-, Megawati (2019) Status Kerusakan Jaringan Usus Dengan Pemberian Kutuklin Pada Ikan Koi (Cyprinus Carpio) Yang Terinfeksi Myxobolus Sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di Indonesia ikan koi (C. carpio) dibudidayakan karena memiliki keunggulan diantara ikan-ikan budidaya ikan tawar lainnya. Hal ini dikarenakan produktivitas ikan koi lebih tinggi sehingga pertumbuhannya relatif cepat. Namun dalam budidaya ikan koi tidak semudah yang kita lihat, terdapat berbagai masalah yang ditemui sehingga memberikan dapat menghambat pertumbuhan dari ikan koi tersebut. salah satunya parasit yang menyerang ikan koi yaitu myxobolus koi yang mengakibatkan kerugian bagi para petani yang berdampak ikan mengalami kematian. Ikan nila termasuk salah satu komoditas perikanan yang digemari oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein dengan kandungan protein sebesar 17,5%, lemak 4,1% dan air sebesar 74,8%. Namun masalah yang dianggap sering menjadi penghambat budidaya ikan nila adalah munculnya serangan penyakit. Salah satu jenis penyakit ikan air tawar di perairan tropis yang sering dijumpai yaitu Myxobolus Koi, yang disebabkan oleh parasite myxobolus sp. . Penyakit Myxobolus sp. menunjukkan perubahan histopatologi ikan yang sangat konsisten diantaranya jaringan usus. Hal ini terjadi dikarena dari faktor lingkungan (eksternal) maupun dari faktor dalam ikan koi sendiri (internal). Salah satu cara untuk menyembuhkan parasit dengan dilakukannya pemberian antiparasit. Para pembudidaya ikan koi telah melakukan berbagai macam cara untuk menghindari terjangkitnya infeksi myxobolus, yaitu dengan cara pengobatan secara alami dan penggunaan bahan kimia. pada penelitian ini dilakukan pemberian kutuklin (deltamethrin) sebagai alternatif dalam pengobatan parasit yang menginfeksi ikan koi (Cyprinus carpio). Beberapa penelitian tentang manfaat kutuklin sudah banyak dilakukan, namun pemanfaatan kutuklin sebagai pengobatan pada ikan koi yang terinfeksi Myxobolus sp. masih belum dilakukan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian kutuklin terhadap parasit yang meyerang ikan koi secara In Vivo dan untuk mengetahui pengaruh kutuklin dalam status kerusakan jaringan usus dengan pemberian dosis yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen, yaitu penelitian dengan pengumpulan data berupa data primer dengan mengamati langsung objek data. Penelitian ini meliputi pemeliharaan dengan perlakuan dosis kutuklin selama 14 hari, dilakukan pembuatan preparat histopatologi, dilakukan pengamatan histopatologi usus serta pengukuran kualitas air. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari empat perlakuan dengan empat dosis, dua faktor kondisi ikan yaitu ikan sehat dan ikan yang terinfeksi myxobolus,serta tiga kali pengulangan. Parameter utama dalam penelitian adalah analisis statisti dalam skoring histopatologi usus ikan koi setelah masa pemberian perlakuan selama 14 hari dengan dosis yang berbeda, serta parameter penunjang yaitu terdapat kualitas air yang meliputi parameter fisika (suhu) dan parameter kimia (pH, DO dan CO2).iv Hasil penelitian dalam perlakuan pemberian kutuklin dengan dosis yang berbeda-beda yaitu pada P1 ikan myxobolus dengan kutuklin dosis 1 µl/g pakan, P2 ikan myxobolus dengan kutuklin dosis 0,5 µl/g pakan, P3 ikan myxobolus dengan kutuklin dosis 1,5 µl/g pakan, P4 ikan sehat dengan kutuklin dosis 1 µl/g pakan, P5 ikan myxobolus dengan kutuklin dosis 0,5 µl/g pakan, P6 ikan myxobolus dengan kutuklin dosis 1,5 µl/g pakan. Pada ikan yang sehat pemberian kutuklin 1 µl/g pakan memiliki nilai yang medekati kontrol negatif, sedangkan ikan myxobolus yang pemberian kutuklin dosis tertinggi sebesar 1,5 µl/g pakan memiliki nilai yang mendekati kontrol positif, dimana artinya kerusakan histopatologi dengan uji BNT lebih besar merupakan dosis yang optimal sehingga kerusakan jaringan pada usus ikan koi lebih sedikit dibandingkan dosis yang lain. Hasil skoring untuk jaringan usus dengan kerusakan hemoraghi didapatkan hasil tertinggi pada perlakuan P3 (ikan myxobolus dosis 1,5 µl/g pakan) sebesar 2,2 dan kerusakan terendah pada perlakuan P4 (ikan sehat pemberian dosis 1 µl/g pakan)sebesar 1,06. Hasil kualitas air selama 14 hari pemeliharaan dengan dilakukan pengukuran 2 kali yaitu hari pertama dan hari ke-14. Hasil yang diperoleh termasuk optimal untuk kehidupan ikan koi pada setiap perlakuan yaitu suhu 24 – 26 ˚C ,pH 6,12 – 6,25, DO 6,15 – 6,21 mg/l dan CO2 6,12 – 6,25 mg/l. Hasil yang didapat dari uji hemaglutinasi pada plasma darah dengan perlakuan antigen myxobolus dan kutuklin menandakan bahwa kutuklin mampu berkontribusi mengobati Myxobolus sp. Namun tidak dapat mengembalikan seperti keadaan normal (sampel B). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian kutuklin dengan dosis 1 µl/g pakan sangat berpengaruh terhadap ikan yang terkena myxobolus sp. dengan hasil ketahanan hidup ikan. Pemberian kutuklin dengan dosis 1 µl/g pakan % juga berpengaruh terhadap histopatologi usus. Berdasarkan hasil skoring kerusakan pada jaringan usus pada ikan koi didapatkan kesimpulan bahwa pemberian dosis yang optimal yaitu 1 µl/g pakan Karena apabila diberikan dosis yang terendah, maka tidak berpengaruh pada kerusakan jaringan, Hal ini memngingat infeksi myxobolus yang sangat akut pada ikam koi, tetapi tidak pemberian yang tertinggi 1,5 µl/g pakan karena bahan kutuklin yang berupa insektisida, sehingga dapat mematikan ikan koi atau memperparah kerusakan jaringan usus ikan koi.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/148/051903187
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.4 Miscellaneous superorders of Actinopterygii > 597.48 Cypriniformes > 597.483 Cyprinus carpio (Common carp)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Oct 2019 02:31
Last Modified: 22 Oct 2021 07:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169930
[thumbnail of MEGAWATI (2).pdf]
Preview
Text
MEGAWATI (2).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item