Ulviyanita, Sulfia (2019) Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura Procumbens) Terhadap Bakteri Vibrio Harveyi Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Potensi budidaya laut, terdiri dari potensi budidaya ikan, udang, moluska dan rumput laut, potensi luasan budidayanya sebesar 2 juta ha. Namun, dalam suatu kegiatan budidaya tidak terlepas dari permasalahan adanya penyakit. Serangan penyakit bakteri pada tingkat pembenihan yang paling serius dan sering menyebabkan terjadinya kematian massal pada larva udang adalah serangan bakteri berpendar yang diidentifikasi sebagai V. harveyi. Pencegahan terhadap serangan bakteri pada umumnya dilakukan dengan pemberian bahan kimia seperti antibiotik. Akan tetapi, penggunaan antibiotik ternyata dapat menimbulkan efek samping bagi patogen itu sendiri maupun terhadap kultivan yang dipelihara. Pemberian antibiotik secara terus menerus dapat menyebabkan organisme patogen menjadi resisten, sehingga penggunaan antimikroba menjadi tidak efektif, sedangkan dampak pada hewan kultur adalah residu antibiotik. Salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi permasalahan serangan penyakit adalah mengganti penggunaan antibiotik dengan bahan alami atau menggunakan bahan-bahan herbal, seperti tumbuhan obat yang dapat dijadikan sebagai antibakteri. Kandungan flavonoid, triterpen, poliferol, sterol tak jenuh, minyak atsiri, asam p-hidroksi benzoat, saponin, tanin dan asam klorogenat dalam sambung nyawa merupakan bahan yang digunakan dalam campuran obat maupun terapi. Sehingga daun sambung nyawa (G. procumbens) tersebut mampu digunakan sebagai bahan antibakteri untuk pengganti antibiotik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dosis 300 ppm, 600 ppm, 900 ppm, 1.200 ppm dan 1.500 ppm dan dilakukan 3 ulangan. Untuk mengetahui aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi yaitu uji cakram (disk). Berdasarkan hasil penelitian tentang aktivitas antibakteri ekstrak daun sambung nyawa (G. procumbens) terhadap V. harveyi dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun sambung nyawa (G. procumbens) dapat menghambat aktivitas bakteri V. harveyi dan bersifat bakteriostatik. Didapatkan zona hambat terendah pada perlakuan A dosis 300 ppm dengan hasil rerata 9.75 mm dan zona hambat tertinggi pada perlakuan E dosis 1.500 ppm dengan hasil rerata 11.23 mm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dosis ekstrak daun sambung nyawa (G. procumbens), maka semakin besar daya hambatnya terhadap pertumbuhan bakteri V. harveyi.
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/142/051903181 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.3 Prokaryotes |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 25 Aug 2020 02:05 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169889 |
Preview |
Text
SULFIA ULVIYANITA (2).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |