Pengaruh Perbedaan Kecepatan Sentrifugasi Terhadap Pemisahan Spermatozoa Ikan Wader Cakul (Puntius Binotatus

Praburetno, Krisye Erina Ayu (2019) Pengaruh Perbedaan Kecepatan Sentrifugasi Terhadap Pemisahan Spermatozoa Ikan Wader Cakul (Puntius Binotatus. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

ikan wader merupakan ikan air tawar yang sering ditemukan hidup berkelompok pada dasar sungai di IndonesiaIkan wader memiliki kandungan gizi yang tinggi terutama kalori, protein dan lemak. Ikan wader dalam pengembangannya dapat menggunakan pemijahan secara buatan. Pemijahan secara buatan dapat bertujuan untuk memperoleh benih ikan di luar musim pemijahan, hibridisasi, peningkatan efisiensi produksi, mengurangi kehilangan telur ikan terjadi pada pemijahan secara alami, meningkatkan kelulushidupan larva ikan dan penyediaan telur atau larva ikan tentang reproduksi ikan wader cakul pada praktek pemisahan spermatozoa. Reproduksi yang dibahas dalam penelitian ini yaitu tentang pemisahan spermatozoa dengan metode sentrifugasi dimana akan membedakan karakter spermatozoa ikan wader cakul X dan Y. Sentrifugasi merupakan suatu cara memisahkan spermatozoa dari bahan-bahan lain yang dapat berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa ikan wader cakul. Metode sexing yang saat ini sering dilakukan untuk sexing spermatozoa X dan Y adalah gradien densitas percoll dengan dasar perbedaan berat jenis spermatozoa X dan Y yang dipisah dengan cara sentrifugasi. Hal ini dilakukan agar mengetahui karakteristik spermatozoa ikan wader X dan Y dan hasil persentase kecepatan sentrifugasi spermatozoa untuk pemisahan terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan di Desa Umbulan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur yang dilaksanakan pada bulan Desember 2018 – Februari 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan media dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu perbedaan kecepatan sentrifugasi yaitu K (perlakuan kontrol tanpa kecepatan sentrifugasi), A (perlakuan kecepatan sentrifugasi sebesar 500 rpm), B (perlakuan kecepatan sentrifugasi sebesar 1000 rpm), C (perlakuan kecepatan sentrifugasi sebesar 1500 rpm), D (perlakuan kecepatan sentrifugasi sebesar 2000 rpm). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah karakter spermatozoa X dan Y, dimana pergerakannya pun lambat. Spermatozoa pembawa kromosom X akan didapatkan anak betina. Sedangkan spermatozoa Y Spermatozoa bentuk dan ukuran yang lebih kecil, gerakan cepat serta mengandung DAN yang lebih sedikit. Pembawa spermatozoa berkromosom Y akan didapatkan anakan jantan. Pada pemisahan spermatozoa X didapatkan pemisahan terbaik pada perlakuan B (kecepatan sentrifugasi sebesar 1000 rpm). Perlakuan B1, jumlah ikan hidup 12 ekor betina semua, perlakuan B2 dengan jumlah ikan hidup 15 ekor betina semua, perlakuan B3 dengan jumlah ikan hidup 10 ekor betina semua. Sedangkan pada pemisahan spermatozoa Y didapatkan pemisahan terbaik pada perlakuan B (kecepatan sentrifugasi sebesar 1000 rpm). Hasil dari perlakuan B1 dihasilkan jantan 13 ekor dan betina 2 ekor, pada perlakuan B2 dihasilkan jantan 11 ekor dan betina 3 ekor, perlakuan B3 dihasilkan jantan 10 ekor dan betina 3 ekor.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/123/051903162
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.4 Miscellaneous superorders of Actinopterygii
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 18 Oct 2020 13:13
Last Modified: 22 Oct 2021 07:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169877
[thumbnail of KRISYE ERINA AYU PRABURETNO (2).pdf]
Preview
Text
KRISYE ERINA AYU PRABURETNO (2).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item