Penggunaan Es Ekstrak Alga Laut Caulerpa Racemosa Terhadap Daya Simpan Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) Segar

Pratiwi, Vica Febria Luthfiana (2019) Penggunaan Es Ekstrak Alga Laut Caulerpa Racemosa Terhadap Daya Simpan Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) Segar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu ikan yang diminati oleh masyarakat adalah ikan tongkol. Ikan tongkol (Euthynnus affinis) adalah ikan yang potensial serta memiliki nilai ekonomis tinggi dan harga terjangkau. Ikan tongkol mengandung kadar air yang tinggi yaitu sekitar 71-76%, sehingga kemungkinan untuk mengalami kerusakan atau penurunan mutu cukup besar.sehingga perlu dilakukan usaha pengawetan. Pengawetan umumnya dilakukan cukup beragam, mulai dengan penggunaan pendinginan, radiasi, bahkan sampai menggunakan formalin dan bahan aditif. Akan tetapi perlu usaha untuk menemukan bahan pengawet dari bahan alami yang murah dan mudah pengaplikasiannya. Untuk mempertahankan daya awet ikan segar secara alami, banyak penelitian telah dilakukan, diantaranya dengan penambahan bahan-bahan alami seperti dengan mengunakan sari jahe , biji picung , dan bisa menggunakan ekstrak alga laut. Salah satu contoh alga laut yang bisa digunakan adalah alga laut hijau jenis Caulerpa racemosa. Karena alga ini jarang digunakan pada penelitian tentang pengawetan ikan. Salah satu cara pengawetan yang sering digunakan adalah pendinginan dengan es. Pada penelitian ini alga Caulerpa racemosa ini dijadikan es yang akan digunakan sebagai pendingin ikan tongkol segar. Tujuan dari penelitian ini antara lain Mengetahui pengaruh dari penggunaan es ekstrak kasar alga hijau jenis Caulerpa racemosa terhadap daya simpan ikan tongkol (Euthynnus affinis) segar selama masa penyimpanan 0, 24, dan 48 jam. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan dan Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan Universitas Brawijaya pada bulan Januari sampai April 2018. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu penelitian tahap I dan dilanjut dengan penelitian tahap II. Penelitian tahap I bertujuan untuk menentukan perbandingan air dan ekstrak Caulerpa racemosa yang kemudian dibekukan menjadi es. Selanjutnya hasil dari penelitian tahap I ini akan digunakan pada penelitian tahap II. Sedangkan penelitian utama tahap II yaitu pengaplikasian es ekkstrak pada ikan tongkol segar yang disimpan selama 0, 24 dan 48 jam. Rancangan percobaan dalam penelitian utama adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan menggunakan 3 kali ulangan. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah penggunaan es ekstrak Caulerpa racemosa dengan konsentrasi yang berbeda. Sedangkan variable terikat pada penelitian ini yaitu yaitu Kadar Air, Uji Aw, Uji TPC, Uji Pengukuran pH, Uji TVB, Uji Organoleptik Ikan Tongkol yang telah diberi perlakuan, serta Uji Daya Simpan Ikan Tongkol yang telah diberikan perlakuan selama 0, 24, dan 48 jam. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap respon parameter yang dilakukan, dengan uji F pada taraf 5% dan jika didapatkan hasil yang berbeda nyata maka dilakukan uji BNT pada taraf 5%. Sedangkan untuk uji organoleptik menggunakan uji kruskall wallis. Sedangkan penentuan perbandingan es ekstrak terbaik dengan menggunakan de garmo. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan es ekstrak C. racemosa terhadap penyimpanan ikan tongkol segar dengan konsentrasi 0%, 25%, 50% dan 75% berpengaruh nyata terhadap karakteristik ikan tongkol meliputi uji Total Plate Count, uji derajat keasaman (pH), uji Total Volatile Base, dan uji kadar air, uji oranoleptik bau, insang, mata dan tekstur. Dimana konsentrasi es ekstrak C. racemosa terbaik dalam penelitian ini adalah 75%, dengan hasil sebagai berikut. Pada uji TPC didapatkan hasil pada jam ke 0 sebesar 3,11 x102 cfu/gr, jam ke 24 sebesar 3,27 x102 cfu/gr, dan jam ke 48 sebesar 3,48 x103 cfu/gr. Selanjutnya pada uji pH didapatkan hasil pada jam ke 0 sebesar 6,11, jam ke 24 sebesar 6,24, dan jam ke 48 sebesar 6,31. Pada uji TVB didapatkan hasil pada jam ke 0 sebesar 2,076, jam ke 24 sebesar 1,95, dan jam ke 48 sebesar 2,17. Pada uji kadar air didapatkan hasil pada jam ke 0 sebesar 69,15%, jam ke 24 sebesar 60,40%, dan jam ke 48 sebesar 57,42%. Kemudian uji organoleptik penggunaan es ekstrak konsentrasi 75% terhadap penyimpanan ikan tongkol pada parameter bau didapatkan hasil yaitu pada jam ke 0 sebesar 7,85, jam ke 24 sebesar 6,33, dan jam ke 48 sebesar 4,84. Sedangkan untuk parameter insang didapatkan hasil yaitu pada jam ke 0 sebesar 7,60, jam ke 24 sebesar 6,43, dan jam ke 48 sebesar 5,52. Untuk parameter mata didapatkan hasil yaitu pada jam ke 0 sebesar 6,78, jam ke 24 sebesar 6,21, dan jam ke 48 sebesar 5,30. Dan untuk parameter tekstur didapatkan hasil yaitu pada jam ke 0 sebesar 7,19, jam ke 24 sebesar 6,31, dan jam ke 48 sebesar 5,51.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/180/051903269
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing > 639.27 Fishing for specific kinds of fishes > 639.277 83 Fishing for specific kinds of fishes (Tunas)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Oct 2020 15:07
Last Modified: 18 Oct 2020 15:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169868
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item