Studi Analisis Penerimaan Khalayak Youtube Terhadap Konsep Kuasa Tubuh Perempuan dalam Video Musik Tubuhku Otoritasku Karya Tika and The Dissidents

Putri, Inggrita Febriza (2019) Studi Analisis Penerimaan Khalayak Youtube Terhadap Konsep Kuasa Tubuh Perempuan dalam Video Musik Tubuhku Otoritasku Karya Tika and The Dissidents. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tubuh perempuan dianggap sebagai objek yang dinilai, dilecehkan dan memperoleh kekerasan seksual. Fenomena kekerasan seksual, pelecehan seksual meningkat dan hal tersebut menjadi sebuah keresahan bagi perempuan. Perempuan tidak memiliki kuasa akan tubuhnya. Kartika Jahja, seorang aktivis kesetaraan gender kemudian mengakat isu ini menjadi sebuah karya video musik yang berjudul Tubuhku Otoritasku yang kemudian diunggah pada media file sharing Youtube yang merupakan salah satu media yang mewadahi penggunanya untuk membagikan informasi berupa video. Dalam skripsi ini, penulis akan membahas bagaimana penerimaan khalayak mengenai video musik Tubuhku Otoritasku karya Tika and The Dissidents. Penelitian ini melihat bagaimana khalayak aktif dalam menerima pesan yang ditawarkan oleh media. Peneliti menggunakan analisis encoding-decoding untuk melihat bagaimana pemaknaan khalayak terhadap pesan kuasa tubuh pada perempuan. Dalam video musik Tubuhku Otoritasku ini, para model perempuan menyerukan bahwa tubuh perempuan bukanlah sebuha objek yang dapat dinilai, dilecehkan atau mengalami kekerasan. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan melakukan Focus Group Discussion kepada khalayak perempuan dan laki-laki, sehingga dapat melihat dari dua sudut pandang. Pada penelitian ini mayoritas informan memahami dan menyetujui pesan dari video musik Tubuhku Otoritasku dimana kuasa tubuh perempuan adalah hak dari perempuan. Namun para informan menyatakan bahwa kuasa tubuh pada perempuan juga harus disesuaikan dengan budaya yang ada di masyarakat.

English Abstract

The female body is considered as the object that is assessed, harassed and obtains sexual violence. The phenomenon of sexual violence, sexual harassment has increased and become a concern for women. Women have no power over their bodies. Kartika Jahja, a gender equality activist, later identified this issue as a music video work entitled Tubuhku Otoritasku, which was then uploaded to Youtube as a media file sharing, which is one of the media that accommodates users to share information in the form of videos. In this research, the author will discuss how the audience reception about the music video of Tubuhku Otoritasku by Tika and The Dissidents. This research looks at how the active audience in receiving messages that offered by the media. The researcher used encodingdecoding analysis to see how the audience interpreted the message of body authority of women. In this music video, the female models speak up for woman's body not to be an object that can be judged, abused or experienced violence. In this study, researchers collected data by conducting Focus Group Discussions on women and men, so they could see from two perspectives. In this study, the majority of informants understood and agreed to the message from my body's authority music video where the power of women's bodies was the rights of women. However, the informants stated that the body's power in women must also be adapted to the culture in the community

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/199/051902571
Uncontrolled Keywords: Youtube, Video Musik, Tubuh Perempuan, Analisis Resepsi Youtube, Music Video, Women Body, Reception Analysis
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.3 Social interaction within groups
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 13 Jul 2020 06:54
Last Modified: 28 Aug 2023 03:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169823
[thumbnail of Inggrita Febriza Putri.pdf] Text
Inggrita Febriza Putri.pdf

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item