Dharma, Yosua Widya (2019) Representasi Karakter Perempuan Dalam Video Game (Analisis Semiotika Roland Barthes terhadap Karakter Perempuan pada Final Fantasy XV). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami perkembangan yang signifikan. Hiburan juga merupakan salah satu sektor yang juga dipengaruhi oleh pembaruan teknologi, hal ini mengikuti dengan adanya video game yang semakin lama memiliki inovasi dan perkembangan yang begitu pesat karena hasil perkembangan microchip dan industri komputer yang sangat cepat (Baran, 2012). Di dalam sebuah video game, karakter perempuan juga tak lepas dari objek visualisasi yang digambarkan melalui sebuah karakter fiktif dengan nilai estetika yang tinggi. Sehingga karakter perempuan dapat mewakili bagaimana peran, penampilan, sampai bentuk tubuh bagi kaum perempuan. Namun ketika perempuan menjadi simbol dalam seni-seni komersial, maka kekaguman-kekaguman terhadap perempuan itu menjadi sangat diskriminatif, tendensius, dan bahkan menjadi subordinasi dari simbol-simbol kekuatan laki-laki (Bungin, 2003). Kemudian karakter-karakter perempuan yang ada dalam video game tersebut akan dilihat bahkan diproduksi kembali dengan sebuah makna atau peristiwa dan dikonstruksi melalui bahasa, hal tersebut dapat disebut juga dengan representasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sosok seorang perempuan yang dikonstruksi media pada permainan atau video game Final Fantasy XV. Metode untuk pengkajian dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan paradigma konstruktivis yang menggunakan metodologi analisis semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini menjelaskan representasi perempuan yang dimunculkan dalam video game Final Fantasy XV pada penelitian ini lebih menggambarkan perempuan sebagai objek yang menjadi alat pemberdayaan melalui unsur sensualitas perempuan. Meskipun karakter perempuan juga menyuarakan nilai-nilai feminisme pada perempuan, peran yang lebih sering muncul pada perempuan adalah sebagai citra visual yang menjadikannya daya tarik seksual yang tidak realistis agar memberikan kesenangan visual terhadap konsumen, khususnya laki-laki. Stereotip tentang karakter perempuan yang digambarkan secara hypersexual, sexist, dan sensual masih banyak terlihat melalui karakter-karakter perempuan Final Fantasy XV.
English Abstract
Information and communication technology had experienced significant development. Entertainment is also one sector that is also influenced by technological renewal, this follows the existence of video games that have increasingly been innovating and developing so rapidly because of the very fast results of the development of microchips and the computer industry (Baran, 2012). In a video game, female characters also cannot be separated from the object of visualization which is depicted through a fictional character with high aesthetic value. So that the female character can represent how the role, appearance, and body shape for women. But when women become symbols in commercial arts, the admiration of women becomes very discriminatory, tendentious, and even subordinated to male power symbols (Bungin, 2003). Then the female characters in the video game will be seen even reproduced with a meaning or event and constructed through language, this can also be called representation. This study aims to analysis the figure of a woman who was constructed by the media in a Final Fantasy XV game or video game. The method for assessment in this study is a qualitative method with a constructivist paradigm that uses the Roland Barthes semiotic analysis methodology. The results of this study explain the representation of women featured in the Final Fantasy XV video game in this study to better describe women as objects that become a means of empowerment through elements of female sensuality. Even though the female character also voices feminism values for women, the role that appears more frequently in women is a visual image that makes it an unrealistic sexual attraction to provide visual pleasure to consumers, especially men. Stereotypes about female characters depicted in a hypersexual, sexist, and sensual manner are still widely seen through Final Fantasy XV female characters.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FISIP/2019/189/051902561 |
| Uncontrolled Keywords: | Video game, perempuan, representasi, Final Fantasy XV Video Game, women, representation, Final Fantasy XV |
| Subjects: | 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.4 Women > 305.42 Social role and status of women |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 20 Jul 2020 03:50 |
| Last Modified: | 20 Jul 2020 03:50 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169796 |
Actions (login required)
 |
View Item |