Analisis Kandungan Logam Hg, Cd, As, Dan Se Pada Ikan Konsumsi Dari Pasar Ikan Tanjungpandan, Belitung Beserta Penilaian Tingkat Keamanan Pangan

Arifin, Renanda Tiorida (2019) Analisis Kandungan Logam Hg, Cd, As, Dan Se Pada Ikan Konsumsi Dari Pasar Ikan Tanjungpandan, Belitung Beserta Penilaian Tingkat Keamanan Pangan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pulau Belitung merupakan bagian dari wilayah Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki sumberdaya ikan tinggi, yaitu sebesar 188.672,6 ton pada tahun 2016. Salah satu pelabuhan besar yang menyediakan kebutuhan berbagai jenis ikan laut bagi masyarakat Belitung adalah PPN Tanjungpandan. Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang kaya akan protein, asam lemak, omega-3, dan vitamin. Ikan juga dapat digunakan sebagai salah satu indikator pencemaran logam berat perairan. Oleh sebab itu, dengan adanya cemaran logam berat yang masuk ke lingkungan perairan, diperlukan informasi mengenai batas aman konsumsi ikan dari Pasar ikan Tanjungpandan berdasarkan akumulasi logam Hg, Cd, As, dan Se. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2018 dengan pengambilan sampel di Pasar Ikan Tanjungpandan, Belitung. Ikan yang sudah dibeli diidentifikasi jenisnya, kemudian dilakukan preparasi sampel untuk dianalisis kandungan logam berat pada ikan. Analisis sampel dilakukan pada bulan Januari 2019 di Laboratorium Biogeokimia P2O LIPI dan Laboratorium Kesehatan daerah Provinsi DKI Jakarta. Analisis sampel logam Hg dilakukan dengan menggunakan instrumen Mercury Analyzer NIC MA 3000, sedangkan sampel logam Cd, As, dan Se menggunakan ICP OES iCAP 7400 Duo. Setelah konsentrasi masing-masing logam diperoleh, kemudian dihitung batas maksimum konsumsi dan penilaian risiko kesehatan dengan menggunakan indeks Estimated Daily Intake (EDI), Maximum Tolerable Intake (MTI), Taerget Hazard Quotient (THQ), Hazard Index (HI), Health Benefit Value of Selenium (HBVSe), dan Carcinogenic Risk (CR). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi logam Hg, Cd, As, dan Se pada sampel ikan dari Pasar Ikan Tanjungpandan memiliki nilai yang bervariasi. Jenis logam yang melebihi ambang batas konsumsi yang ditetapkan SNI (2009) dan BPOM (2018) yaitu seluruh sampel pada logam Cd, dan As, serta Hg pada ikan M. cordyla. Berdasarkan indeks keamanan pangan, ikan konsumsi di Pasar ikan Tanjungpandan masih aman untuk dikonsumsi. Namun, pada indeks CR menunjukkan adanya potensi paparan karsinogenik apabila dikonsumi terus menerus dalam waktu yang lama. Rekomendasi batas aman konsumsi mingguan ikan konsumsi di Pasar ikan Tanjungpandan yaitu ikan S. ghobban sebanyak 0.28 kg/minggu, ikan M. cordyla sebanyak 0.36 kg/minggu, ikan R. kanagurta sebanyak 0.52 kg/minggu, dan ikan K. cinerascens sebesar 0.63 kg/minggu

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/187/051903276
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 18 Oct 2020 13:25
Last Modified: 25 Oct 2021 08:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169750
[thumbnail of RENANDA TIORIDA ARIFIN (2).pdf]
Preview
Text
RENANDA TIORIDA ARIFIN (2).pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item