Evindasari, Cindy Alvionita (2018) Studi Fitokimia Ekstrak Etanol Akar Pletekan (Ruellia tuberosa L.) dan Pengaruhnya terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) pada Serum Tikus yang Diinjeksi Multiple Low Dose- Streptozotocin (MLD-STZ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Akar tanaman pletekan (Ruellia tuberosa L.) diduga mengandung senyawa antioksidan yang mampu mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa fitokimia yang ada pada ekstrak etanol akar pletekan (Ruellia tuberosa L.) dan pengaruh pemberian ekstrak tersebut terhadap kadar malondialdehid (MDA) serum tikus. Studi fitokimia dilakukan dengan uji warna menggunakan berbagai pereaksi. Injeksi MLD-STZ dengan dosis 20 mg/kg bb dapat menyebabkan tikus menderita diabetes melitus. Tikus dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan kelompok positif DM yang diterapi dengan ekstrak etanol akar pletekan dengan dosis 250 mg/kg bb, 375 mg/kg bb, dan 500 mg/kg bb. Terapi diberikan selama 21 hari dan dilakukan dengan cara sonde oral. Kadar MDA pada serum diukur menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dengan pereaksi TBA (Thiobarbituric acid). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada ekstrak positif mengandung steroid, fenolik, flavonoid, dan asam askorbat. Pemberian terapi ekstrak etanol akar pletekan mampu menurunkan kadar MDA tikus sebesar 39,99% (dosis 250 mg/kg bb), 25,74% (dosis 375 mg/kg bb), dan 10,92% (dosis 500 mg/kg bb). Sehingga dosis terapi 250 mg/kg bb adalah dosis yang efektif untuk menurunkan kadar MDA pada tikus diabetes melitus hasil induksi MLD-STZ.
English Abstract
Ethanol roots extract of pletekan is thought contain antioxidant compounds which capable to reducing cell damage from free radicals. This study aims to determine phytochemical compounds in ethanol roots extract of pletekan (Ruellia tuberosa L.) and to investigate the effect of ethanol roots extract pletekan to the levels of MDA in rats’ serum. Phytochemical analysis done by test color using various reagent. The injection of MLD-STZ with doses 20 mg/kg body weight can caused rats suffered from diabetes mellitus. Rats were divided into five groups, namely control negative, control positive, and theraupetic groups with doses 250 mg/kg body weight, 375 mg/kg body weight, and 500 mg/kg body weight. Therapy with ethanol root extract of pletekan was given orally for 21 days. MDA levels on blood serum was determine using UV-Vis spectrophotometry method with TBA (Thiobarbituric acid) reagent. Phytochemical analysis of ethanol roots extract of pletekan indicated the presence of steroids, phenolic, flavonoids, and ascorbic acids. Therapy with ethanol root extract of pletekan showed that MDA levels decreased by 39.99% (250 mg/kg body weight), 25.74% (375 mg/kg body weight), and 10.92% (500 mg/kg body weight). So the dose of therapy 250 mg/kg body weight is an effective dose to reduce levels of MDA in MLD-STZ induced rats’ blood serum.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2018/357/051807410 |
| Uncontrolled Keywords: | malondialdehyde, phytochemical study, Ruellia tuberosa L., serum |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.9 Asteridae > 583.95 Scrophulariales |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 19 Jul 2020 10:22 |
| Last Modified: | 19 Jul 2020 10:22 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168913 |
Actions (login required)
 |
View Item |