Husniyah, Nafiatul (2018) Pemodelan Regresi Panel Spasial Menggunakan Matriks Pembobot Spasial Queen Contiguity Dan Rook Contiguity (Studi Kasus Pada Balita Gizi Buruk Di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gizi buruk adalah kondisi terparah tubuh akibat kurangnya asupan gizi dalam kurun waktu yang lama. Kasus balita gizi buruk di Jawa Timur menurun dalam selang waktu 2011 – 2015. Namun pada tahun 2015, Jawa Timur merupakan provinsi dengan kasus balita gizi buruk terbanyak di Indonesia yang mencapai 6.015 kasus. Kasus balita gizi buruk pada satu wilayah dapat berkaitan dengan kasus balita gizi buruk di wilayah lainnya. Selain itu, faktor lain di luar model kasus balita gizi buruk atau komponen galat di satu wilayah bisa saja bergantung dengan galat di wilayah lain. Model regresi panel spasial seperti model spatial autoregressive dengan efek tetap (SAR-FE) digunakan untuk mengetahui keterkaitan kasus balita gizi buruk dan model spatial error dengan efek tetap (SEM-FE) digunakan untuk mengetahui keterkaitan spasial dari komponen galat kasus balita gizi buruk. Hasil analisis menunjukkan bahwa matriks pembobot spasial terbaik adalah rook contiguity, dan model terbaik untuk memodelkan kasus balita gizi buruk di kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur tahun 2010 – 2014 adalah model spatial autoregressive dengan efek tetap (SAR-FE). Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kasus balita gizi buruk yakni persentase penduduk miskin, di mana setiap 1% kenaikan persentase penduduk miskin akan meningkatkan kasus balita gizi buruk sebesar 0,106%.
English Abstract
Malnutrition is the worst condition of the body due to lack of nutrients in the long term. In East Java, the cases of malnourished toddler declined in 2011 to 2015. But in 2015, East Java was the province with the most malnourished toddler cases in Indonesia with 6.015 cases. Malnourished toddler in one area may depend on malnourished toddler in another areas. In addition, other factors outside the malnourished toddler‟s model or error in one area may depend on error in another areas. Spatial panel regression model, such as spatial autoregressive model with fixed effect (SAR-FE) is used to determine the spatial dependence of malnourished toddler case and spatial error model with fixed effect model (SEM-FE) is used to determine spatial dependence of error component of malnourished toddler case. The result of the analysis shows that the best spatial weight matrix is rook contiguity, and the best model to modeling malnourished toddler cases in regency/city of East Java Province in 2010 – 2014 is spatial autoregressive model with fixed effect (SAR-FE). The variable that has significant effect on the malnourished toddler is the percentage of poor people, which every 1% increase of percentage of poor people will increase the malnourished toddler case by 0,106%.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2018/122/051803527 |
| Uncontrolled Keywords: | balita gizi buruk, regresi panel spasial, efek tetap. malnourished toddler, spatial panel regression, fixed effect. |
| Subjects: | 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.1 People with physical illnesses > 362.19 Services to patients with specific conditions > 362.196 39 Malnutrition humans |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Statistika |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 11 Jun 2020 04:32 |
| Last Modified: | 18 Oct 2021 02:47 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168695 |
Preview |
Text
Nafiatul Husniyah (2).pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |