Apryantina, Fini (2018) Metode Sequential Injection Analysis (SIA) Secara Spektrofotometri UV-Vis Menggunakan Reagen Acetoacetanilide untuk Penentuan Amonia Terlarut dalam Limbah Cair di Kawasan Peternakan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Amonia merupakan senyawa kimia yang berbahaya apabila keberadaannya pada lingkungan dalam jumlah berlebih. Amonia banyak terkandung dalam aliran limbah cair yang berasal dari kawasan peternakan. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2014, ambang batas yang diperbolehkan untuk amonia pada limbah cair peternakan adalah 25 ppm. Penentuan amonia pada umumnya menggunakan metode spektrofotometri dan metode elektrode ion selektif, akan tetapi masing-masing metode tersebut memiliki kekurangan yaitu membutuhkan waktu lama dan sensitifitas rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan amonia dalam aliran limbah cair di kawasan peternakan dengan metode Sequential Injection Analysis (SIA) menggunakan reagen acetoacetanilide pada berbagai kondisi optimum. Amonia akan bereaksi dengan reagen acetoacetanilide dan asetat-formaldehid berdasarkan reaksi Hantzsch membentuk produk yang akan terdeteksi oleh spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 307 nm. Kondisi optimum pembentukan produk terjadi pada urutan segmentasi asetat formaldehid-amonia-acetoacetanilide, konsentrasi acetoacetanilide 0,06 M, waktu reaksi 40 detik, dan laju alir 155 μL/detik. Penentuan amonia dengan metode SIA menggunakan reagen acetoacetanilide dan formaldehid berdasarkan reaksi Hantzsch memiliki sensitifitas yang tinggi dengan % recovery sebesar 95,5% dan nilai LOD sebesar 0,194 ppm, waktu analisis sangat cepat yaitu 155 detik, jumlah sampel dan reagen yang dibutuhkan sangat sedikit, serta menggunakan reagen yang tidak berbahaya.
English Abstract
Ammonia is a chemical compound that is dangerous if its presence in the environment in excessive amounts. Ammonia is contained in many streams of liquid waste originating from livestock areas. Based on Minister of Environment Regulation Number 5 of 2014, the permissible threshold for ammonia in livestock wastewater is 25 ppm. Ammonia determination generally uses a spectrophotometric method and selective ion electrode method, but each of these methods has a disadvantage that requires a long time and low sensitivity. This study aims to determine ammonia in the effluent stream in livestock areas using the Sequential Injection Analysis (SIA) method using acetoacetanilide reagents in various optimum conditions. Ammonia will react with acetoacetanilide and acetate-formaldehyde reagents based on the Hantzsch reaction to form a product that will be detected by a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 307 nm. The optimum condition of product formation occurred in the sequence of segmentation of formaldehyde-ammonia-acetoacetanilide acetate, acetoacetanilide concentration of 0.06 M, reaction time of 40 seconds, and flow rate of 155 μL / sec. Determination of ammonia by the SIA method using acetoacetanilide and formaldehyde reagents based on the Hantzsch reaction has a high sensitivity with% recovery of 95.5% and LOD value of 0.194 ppm, analysis time is very fast, 155 seconds, the number of samples and reagents required is very small, and use harmless reagents.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2018/452/051900381 |
| Uncontrolled Keywords: | Sequential Injection Analysis, amonia, reagen acetoacetanilide, reaksi Hantzsch. Sequential Injection Analysis, ammonia, acetoacetanilide reagent, Hantzsch reaction. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.7 Sanitary engineering for rural and sparsely populated areas > 628.72 Water supply |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 26 May 2020 14:14 |
| Last Modified: | 18 Oct 2021 06:11 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168289 |
Preview |
Text
Fini Apryantina (2).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |