Sulthoni, Muhamad (2018) Penampilan Produksi Kambing Peranakan Etawa (PE) Jantan Post-Weaning Yang Diberi Kulit Kopi (Coffee Pulp). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kulit kopi (coffee pulp) yang merupakan hasil samping dari proses produksi biji kopi, memiliki potensi sebagai campuran bahan pakan ternak. Kulit kopi memiliki kandungan nutrisi yaitu BK (90,53%), PK (11,70%), SK (34,46%), LK (1,37%) dan BO (20,41%). Penggunaan kulit kopi dalam pakan ternak dapat dijadikan solusi dalam mengatasi sulitnya bahan baku pakan, meningkatkan nilai guna kulit kopi dan mengatasi pencemaran limbah kulit kopi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juli sampai dengan 18 September 2017 di peternakan kambing PE Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kulit kopi terhadap penampilan produksi ternak kambing Peranakan Etawa (PE) post weaning. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi untuk para peternak kambing Peranakan Etawa. Materi penelitian 18 ekor kambing PE post weaning dan pakan yang terdiri dari gamal (Gliricidia sepium) dan kulit kopi (coffee pulp). Metode yang digunakan adalah percobaan Rancangan Acak Lengkap (Completely randomized Design) dengan 3 perlakuan yaitu P0 (Gliricidia sepium 100%), P1 (Gliricidia sepium 80% + coffee pulp 20%), dan P2 (Gliricidia sepium 60% + coffee pulp 40%), serta 6 ulangan. Apabila perlakuan menunjukkan hasil berbeda nyata atau sangat nyata viii akan di lajutkan Uji Jarak Berganda Duncan. Variabel yang diamati meliputi pertambahan bobot badan (PBBH), konsumsi pakan, konversi pakan, efisiensi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kulit kopi pada perlakuan P0, P1 dan P2 menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan, konversi pakan dan efisiensi pakan namun, berbeda tidak nyata pada nilai Income Over Feed Cost (IOFC). Rataan pertambahan bobot badan harian (PBBH) secara berurut dari yang terendah yaitu pada ternak P2, dengan pertambahan bobot badan harian P2 (58,67 ± 5,28 g), P1 (63,17 ± 7,90 g) dan P0 (72,67 ± 6,37 g). Tingkat konsumsi bahan kering (BK), ternak dengan perlakuan P2 menunjukan tingkat konsumsi pakan tertinggi dengan rataan konsumsi BK P2 (430,63 ± 9,46 g) dilanjutkan dengan P1 (418,63 ± 7,08) dan P0 (416,83 ± 9,75 g). Nilai konversi pakan (FCR) diperoleh rataan dari tertinggi hingga terendah yaitu P2 (7,41 ± 0,80), P1 (6,75 ± 0,98) dan P0 (5,77 ± 0,58). Sejalan dengan pertambahan bobot harian ternak, rataan tingkat efisiensi pakan terendah di peroleh pada perlakuan P2 yaitu dengan nilai efisiensi pakan P2 (0,13 ± 0,01), dilanjutkan P1 (0,15 ± 0,02) dan P0 (0,17 ± 0,02). Kemudian pada nilai Income Over Feed Cost (IOFC), penambahan kulit kopi mampu memberikan penurunan terhadap tingkat pendapatan atau Income Over Feed Cost (IOFC) hal ini dapat dilihat dari rataan nilai IOFC/hari dari terendah yaitu P2 (Rp.3.682,92 ± 366,88), P1 (Rp.3.911,85 ± 553,48) dan P0 (Rp.4.471,28 ± 492,28). Disimpulkan bahwa penambahan limbah kulit kopi pada pakan basal berupa gamal (Gliricidia sepium) pada taraf 20-40% memberikan efek rendahya pertambahan bobot badan harian ternak kambing lepas sapih namun, tidak memberikan efek penurunan pada bobot badan kambing Peranakan Etawa. Perlakuan terbaik di peroleh pada ternak dengan perlakuan P0 dengan pemberian pakan 100 % gamal (Gliricidia sepium). ix Penambahan limbah kulit kopi akan menurunkan nilai efisiensi pakan yang berdampak menurunnya nilai Income Over Feed Cost (IOFC) sehingga akan mengurangi keuntungan yang di peroleh selama masa pemeliharaan. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah pemberian kulit kopi pada kambing Peranakan Etawa Post Weaning dengan taraf 20-40% dengan pakan basal gamal tidak di anjurkan, perlu dilakukan penambahan bahan baku lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Selain itu perlu dilakukan pengolahan untuk meningkatkan nilai kecernaan limbah kulit kopi salah satu solusinya adalah dengan melakukan fermentasi pada limbah kulit kopi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/490/051809056 |
Uncontrolled Keywords: | coffee pulp, goat etawa, FCR, efficience |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 08 Jul 2019 02:18 |
Last Modified: | 18 Mar 2022 03:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168251 |
Text
168251-Muhamad Sulthoni-2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |