Pengaruh Pemberian Pakan Tambahan (Bee Feed) Terhadap Performa Lebah Madu (Apis Cerana) Pada Musim Hujan

Rizaldi, Muhammad (2018) Pengaruh Pemberian Pakan Tambahan (Bee Feed) Terhadap Performa Lebah Madu (Apis Cerana) Pada Musim Hujan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bee feed mengandung gula monosakarida yaitu glukosa, fruktosa dan dekstrosa yang menyerupai kandungan gula pada nektar tanaman. Sehingga bee feed dapat digunakan sebagai pakan pengganti nektar pada musim hujan dan dapat meningkatkan aktivitas, luas sisiran eraman dan menurunkan angka mortalitas pupa. Penelitian dilaksanakan di PT. Kembang Joyo Sriwijaya, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian dimulai pada tanggal 13 Februari hingga 12 Maret 2018. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan terbaik dari pemberian pakan bee feed terhadap aktivitas lebah pekerja, luas sisiran eraman (brood cells) dan mortalitas pupa lebah madu Apis cerana viii Materi dalam penelitian ini yaitu 12 koloni lebah madu Apis cerana super lengkap yang berisi koloni lebah, sisiran pollen, madu, telur, larva dan pupa dengan jumlah sisiran 8 buah per koloni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Level perlakuan pakan yang digunakan yaitu P0. 50% gula : 50% air, P1. 75% bee feed : 25%air dan P2. 25% bee feed : 25% gula : 50% air. Data dianalisis menggunakan analisi ragam (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Variabel penelitian yaitu jumlah lebah pekerja yang keluar masuk sarang, luas sisiran eraman (Brood cells) dan mortalitas pupa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan P0, P1 dan P2 tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap aktivitas lebah keluar masuk sarang, luas sisiran eraman (brood cells) dan mortalitas pupa pada lebah Apis cerana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas lebah keluar dan masuk sarang tertinggi terdapat pada perlakuan P0 sebesar 26,425±5,04 dan 32,8,±3,25, luas sisiran eraman tertinggi terdapat pada perlakuan P1 sebesar 359,36±76,73 cm2, dan mortalitas terendah terdapat pada perlakuan P1 sebesar 3,188±0,55 ekor. Hasil terbaik dari pemberian pakan perlakuan terdapat pada P0 (Gula Pasir 50%+ Air 50%). Penggunaan pakan Bee feed tidak memberikan efek yang berbeda terhadap aktivitas keluar masuk sarang lebah Apis cerana, luas sisiran eraman (Brood cells) dan mortalitas pupa, namun pakan Bee feed dapat digunakan sebagai pakan alternatif lebah madu Apis cerana pada musim hujan.

English Abstract

This purpose of the study was to determine the best treatment of bee feed to the workers bee aktivity, the area of brown spots (brood cells) and mortality of pupa honey bee Apis cerana. The method used was Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments with 4 replications. Feed treatments used is P0. 50% sugar: 50% water, P1. 75% Bee feed: 25% water and P2. 50% Bee feed: 25% sugar: 25% water. The results showed that the use of bee feed had no significant effect (P >0.05) on activity, brood cells and mortality pupa of Apis cerana. Suggestion from this research that the use of bee feed as natural feed replacement in the rainy season was less favorite to honey bee Apis cerana so need another alternative feed.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2018/496/051809094
Uncontrolled Keywords: Bee feed Supplement, Bee workers aktivity, brood cell area
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 638 Insect culture > 638.1 Bee keeping (apiculture) / Bee culture
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 09 Jul 2019 02:25
Last Modified: 18 Mar 2022 03:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168223
[thumbnail of 168223-Muhammad Rizaldi-2.pdf]
Preview
Text
168223-Muhammad Rizaldi-2.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item