Ramadhiyanti, Fitri (2018) Efek Antimikroba Ekstrak Propolis Lebah Madu (Trigona spp.) sebagai Penghambat Pembentukan Biofilm Staphylococcus aureus secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Staphylococcus aureus adalah yang paling patogen diantara genus nya; bakteri ini khas menyebabkan infeksi kulit dan terkadang pneumonia, endokarditis, dan osteomyelitis. Bakteri ini dapat mempertahankan diri nya dengan membentuk biofilm. Kini sudah populer pemanfaatan produk-produk alami dari hewan sebagai antimikroba, salah satunya adalah propolis. Aktivitas biologis propolis terutama disebabkan oleh beberapa zat, seperti flavonoid, terpenoid, asam caffeic, ferulic dan cumaric acid, serta ester. Sedangkan kandungan dari propolis yang dapat menghambat biofilm antara lain adalah flavonoid. Flavonoid telah terbukti mempunyai pengaruh sebagai penghambat quorum sensing (QS) dengan mengganggu suatu sistem yang disebut accessory gene regulator (agr). Salah satu spesies lebah penghasil propolis terbesar adalah Trigona spp. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan efek ekstrak propolis lebah madu Trigona spp. sebagai penghambat pembentukan biofilm pada bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro, dengan menggunakan metode dilusi tabung. Foto hasil pengamatan dikuantifikasi menjadi nilai mean gray value dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CC 2017. Pada penelitian ini dibuktikan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak berkorelasi positif dengan peningkatan mean gray value, dengan korelasi kuat (korelasi Pearson, p = 0,957). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak propolis lebah madu Trigona spp. dapat menghambat pembentukan biofilm Staphylococcus aureus secara in vitro secara signifikan.
English Abstract
Staphylococcus aureus is the most pathogenic among its genus; these bacteria typically cause skin infections and sometimes pneumonia, endocarditis, and osteomyelitis. These bacteria can defend themselves by forming biofilms. Now it is popular to use natural products from animals as antimicrobials, one of which is propolis. The biological activity of propolis is mainly caused by several substances, such as flavonoids, terpenoids, caffeic acids, ferulic and cumaric acids, and esters. The content of propolis that can be used to inhibit biofilm is flavonoid. Flavonoid has been shown to have an effect as quorum sensing (QS) inhibitors that interferes a system called accessory gene regulator (agr). One of the biggest propolis-producing bee species is Trigona spp. The aim of this study is to identify the effect of Trigona spp. propolis extract as an inhibitor of biofilm formation in Staphylococcus aureus bacteria in vitro, using the tube dilution method. Observed photos are quantified to mean gray values with Adobe Photoshop CC 2017. In this study it was proved that the increase in the concentration of extracts correlated positively with an increase in the mean gray value, with a strong correlation (Pearson correlation, p = 0,957). The conclusion of this study is Trigona spp. propolis extract can significantly inhibit Staphylococcus aureus biofilm formation in vitro.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2018/582/051901155 |
| Uncontrolled Keywords: | Ekstrak propolis, lebah madu Trigona spp., antibiofilm, Staphylococcus aureus, biofilm, Mean Gray Value, Propolis extract, honey bee (Trigona spp.), antibiofilm, Staphylococcus aureus, biofilm, Mean Gray Value |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.36 Drugs of animal origin |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 09 Jul 2019 03:04 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 04:03 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168081 |
Preview |
Text
Fitri Ramadhiyanti.pdf Download (8MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |