Alinda, Resha (2018) Pengaruh Getah Batang Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) Terhadap Kadar MDA Pada Kultur HUVECS (Human Umbilical Vein Endothelial Cells) Yang Diberi Scratch Serta Dipapar CdCl2. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Luka adalah gangguan dari kondisi normal pada kulit yang ditandai dengan hilang atau rusaknya sebagian komponen jaringan yang disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan. Pada kondisizluka, terjadi ketidakseimbangan antara radikal bebas (pro oksidan) dengan antioksidan yang disebut dengan stres oksidatif. Salah satu penyebab luka atau kerusakan jaringan akibat agen kimia yang paling poten adalah paparan logam berat. Kadmium (CdCl2) adalah salah satu logam berat yang berperan dalam kerusakan jaringan dan sel endotel. Sumber utama paparan kadmium terhadap manusia yaitu dari asap rokok, pengelasan serta makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Kadmium mampu menginduksi terjadinya stress oksidatif, dimana induksi kadmium ini secara tidak langsung menyebabkan peningkatan ROS dengan mempengaruhi enzim antioksidan (superoksida dismutase, katalase, glutation peroksidase, glutation reduktase, glutathione S-transferase), antioksidan nonenzimatik (glutathione, sulfhidrilcomplex, vitamines antioksidan), dan logam fenton, besi dan tembaga. Malondyaldehide (MDA) adalah biomarker biologis peroksidasi lipid yang menggambarkan derajat stres oksidatif. Tanaman pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) adalah tanaman yang memiliki salah satu kandungan aktif dalam getah batangnya berupa flavonoid yang berperan sebagai antioksidan sehingga dapat menurunkan tingkat stress oksidatif. KulturGHUVECs merupakan model penelitian yang tepat untukydapatwmempelajari struktur maupun fungsi dari sel endotel terhadap stimulus eksogen (rangsangan=yang berasal dari luar). Penelitiangini menggunakan post-test only control groupgdesign untuk mengetahui pengaruh flavonoidpsebagai antioksidan pada getah batang pisang Ambon dalam menurunkan kadar MDA sel. Hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dari setiap kelompok perlakuan dan tidak di temukangadanyaqkorelasi antara getah batang pisang Ambon dengan kadar MDA (p<=0,05). Diperkirakan karena induksi stres oksidatif yang terlalubtinggi akibatwpaparan CdCl2 sehinggaw.konsentrasi getah batang pisang Ambon yangvdigunakan=belum mampu mencapai batas minimalnya untuk dapat menurunkan kadar MDAwpada sel kultur HUVECs
English Abstract
Wound ispa disruption of normal condition of the skin or a tissue damaged caused by sharp or blunt force trauma, temperature changes, chemicals, explosions, electric shock, or animal bites. In wound conditions, there is an imbalance between free radicals (pro oxidants) and antioxidants called oxidative stress. One of the causes of injury or tissue damage due to the most potent chemical agent is exposure to heavy metals. Cadmium (CdCl2) is one of the heavy metals that plays a role in tissue damage and endothelial cells. The main source of cadmium exposure to humans are from cigarette smoke, welding and contaminated food. Cadmium can induce oxidative stress, where cadmium induction directly indirectly increases ROS by affecting antioxidant enzymes (superoxide dismutase, catalase, glutathione peroxidase, glutathione reductase, glutathione S-transferase), nonenzymatic antioxidants (glutathione, sulfhidrilcomplex, antioxidant vitamins), and metal Fenton, iron and copper. Malondyaldehide (MDA) is a biological biomarker of lipid peroxidation that describes the degree of oxidative stress. Ambon banana’s sap (Musa paradisiaca var. Sapientum) is a plant that has one active ingredient in its sap in the form of flavonoids which act as antioxidants which can reduce oxidative stress. HUVECs culture is the right research model to be able to study the structure and function of endothelial cells against exogenous stimuli. Researcher used post-test only control group design to determine the effect of flavonoids as antioxidants on Ambon banana stem’s sap in reducing cell MDA levels. However, the results of the study did not show significant results from each treatment group and not in the workshops of the correlation between the banana stem’s sap Ambon and MDA levels (p<0.05). It is estimated that induction of oxidative stress which is too high due to CdCl2 exposure so that the used sap concentration of Ambon banana stem’s sap has not been able to reach its minimum limit to be able to reduce MDA levels in HUVECs culture.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2018/598/051901171 |
| Uncontrolled Keywords: | HUVECs, scratch, CdCl2,jMDA, getah batang pisang Ambon, HUVECs, scratch, CdCl2,jMDA, Ambon banana stem’s sap |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.1 Injuries and wounds > 617.106 Wounds and injuries--Treatment > 617.106 1 Wounds and injuries--Chemotherapy |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 26 May 2020 07:55 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 04:21 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168032 |
Preview |
Text
Resha Alinda.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |