Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata) Sebagai Antibakteri Terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus Secara In Vitro.

Wijaya, Hadi, Kurniawan (2018) Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata) Sebagai Antibakteri Terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyakit infeksi menjadi salah satu penyebab tersering kematian di dunia pada tahun 2016. Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah penyebab penyakit infeksi yang umum dijumpai. Pencegahan menggunakan antiseptik chlorhexidine menjadi salah satu cara terbaik dalam mencegah infeksi MRSA. Penggunaan chlorhexidine mudah diterapkan, relatif murah dan lebih efektif dibanding antiseptik yang lain. Sesuai dengan nama bakterinya, diperlukan suatu alternatif untuk mengatasi kasus resistensi akibat MRSA yang sudah mencapai 70% di Asia. Bahan dari alam yang jarang digunakan namun mempunyai potensi antibakteri salah satunya adalah daun cocor bebek. Senyawa antibakteri yang terkandung dalam daun cocor bebek antara lain flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari pemberian ekstrak etanol daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) sebagai antibakteri terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus secara in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah difusi sumuran dengan empat kali pengulangan menggunakan berbagai konsentrasi ekstrak etanol daun cocor bebek yaitu 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% terhadap bakteri MRSA. Hasilnya terbentuk zona inhibisi pada semua konsentrasi tersebut. Analisis menggunakan One-way ANOVA test didapatkan p = 0.000, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari perubahan konsentrasi ekstrak etanol daun cocor bebek terhadap diameter zona inhibisi. Kemudian, hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian ekstrak etanol daun cocor bebek terhadap diameter zona inhibisi (p = 0.000 dan r = 0.988). Hasil ini menunjukkan semakin besar konsentrasi ekstrak yang digunakan, maka semakin besar pula zona inhibisi yang terbentuk. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun cocor bebek mempunyai efek antibakteri terhadap bakteri MRSA secara in vitro dengan metode difusi sumuran.

English Abstract

Infectious disease is one of the most common causes of death worldwide in 2016. Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) is the common agent of infectious disease. Prevention using chlorhexidine antiseptics is one of the best ways to prevent MRSA infections. Chlorhexidine is easy to apply, relatively inexpensive and more effective than other antiseptics. According to the name of the bacteria, an alternative therapy should be developed due to resistance problem of MRSA which have reached the percentage of 70% in Asia. A natural regiment which is still seldom used in Indonesia but able to perform antibacterial effect is cocor bebek leaf. There are several antimicrobial bioactive compounds contained in cocor bebek leaf such as flavonoids, alkaloids, saponins and tannins. The aim of this study is to determine the antibacterial effect of cocor bebek leaf (Kalanchoe pinnata) ethanolic extract against Methicillin Resistant Staphylococcus aureus in an in vitro. The method used in this study is well diffusion method with four repetitions using various extract concentrations which are 10%, 20%, 30%, 40%, and 50% to the MRSA bacteria. The result is the formation of inhibition zone at all of these concentrations. Statistical analysis using One-way ANOVA Test obtained p = 0.000 which can be interpretated that there was a significant effect of changes in the concentration of ethanolic extract of cocor bebek leaf on the diameter of the inhibition zone. The result of Spearman Correlation test showed a significant relationship between the administration of the extract and the inhibition zone diameter (p = 0.000 dan r = 0.988). This result means that the higher extract concentration, the bigger inhibition zone were formed. To conclude, the ethanolic extract of cocor bebek leaf had antibacterial effect againts MRSA in vitro by well diffusion method.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2018/380/051811804
Uncontrolled Keywords: Methicillin Resistant Staphylococcus aureus, antibakteri, chlorhexidine, ekstrak etanol daun cocor bebek, Methicillin Resistant Staphylococcus aureus, antibacterial, chlorhexidine, ethanolic extract of cocor bebek leaf.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.32 Drugs derived from plants and mikroorganisms > 615.323 72 Drugs derived from specific plants (Crassulaceae)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 16 Jul 2019 02:20
Last Modified: 21 Oct 2021 04:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168028
[thumbnail of Hadi Kurniawan WIjaya.pdf]
Preview
Text
Hadi Kurniawan WIjaya.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item