Implementasi Pasal 5 Huruf a Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Kepariwisataan Terhadap Usaha Bar “Bali Joe”

Irlanda, Febrina (2019) Implementasi Pasal 5 Huruf a Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Kepariwisataan Terhadap Usaha Bar “Bali Joe”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu hal terpenting di dalam suatu daerah karena merupakan salah satu dari sumber pendapatan daerah. Salah satu daerah pariwisata di Indonesia yang paling pesat perkembangan pariwisatanya adalah Provinsi Bali tepatnya di Kabupaten Badung. Dengan peningkatan jumlah wisatawan yang cukup signifikan, keberadaan sarana prasarana pariwisata seperti restoran, rumah makan dan bar di Kabupaten Badung juga meningkat. Seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kepariwisataan harus sesuai dengan prinsipprinsip penyelenggaraan kepariwisataan yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Kepariwisataan. Namun dalam pengimplementasiannya, terdapat suatu usaha bar yang bernama Bar “Bali Joe” yang melanggar prinsip-prinsip kepariwisataan terutama dalam ketentuan pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Kepariwisataan yang menyebutkan bahwa kepariwisataan harus diselenggarakan sesuai dengan norma agama dan nilai budaya, sedangkan Bar “Bali Joe” ini diperuntukkan khusus kaum homoseksual. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan hukum yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi Pasal 5 huruf a Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Kepariwisataan terhadap usaha bar “Bali Joe” dan bagaimana dampak dari usaha bar “Bali Joe” terhadap sektor pariwisata Kabupaten Badung. Untuk menjawab permasalahan di atas, penelitian hukum empiris ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis (sosiolegal research) dan pendekatan psikologi hukum. Sumber data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti diperoleh melalui teknik wawancara, pembagian kuisioner, studi di lapangan dan studi kepustakaan. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mengumpulkan informasi mengenai subjek penelitian serta perilaku subjek penelitian yang dilakukan dengan wawancara dan pembagian kuisioner di lapangan oleh penulis guna menjawab isu hukum yang telah dirumuskan. Berdasarkan pembahasan, maka dapat disimpulkan: dalam pengimplementasian pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Kepariwisataan belum efektif karena berdasarkan data yang diperoleh penulis, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja pada Seksi Rumah Makan, Bar dan Restoran Dinas Pariwisata Kabupaten Badung tidak mengetahui apa saja prinsip-prinsip penyelenggaraan kepariwisataan yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Kepariwisataan, mereka juga tidak mengetahui adanya Bar “Bali Joe” yang dikhususkan untuk kaum homoseksual dan sampai saat ini belum ada tindakan lebih lanjut untuk menangani Bar “Bali Joe” yang seharusnya dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Badung maupun penegak hukum setempat. Adanya usaha Bar “Bali Joe” berdampak cukup signifikan terhadap sektor pariwisata Kabupaten Badung, dampak yang disebabkan berupa dampak positif dan juga dampak negatif. Dampak yang disebabkan antara lain adalah dampak sosial, dampak ekonomi dan juga dampak budaya.

English Abstract

Tourism is one of the most important things in a region because it is one of the sources of regional income. One of the most rapid tourism areas in Indonesia is tourism development in Bali Province, precisely in Badung Regency. With a significant increase in the number of tourists, the presence of tourism infrastructure such as restaurants, restaurants and bars in Badung Regency also increased. All tourism-related activities must be in accordance with the principles of tourism implementation listed in the Badung Regency Regional Regulation Number 2 of 2012 concerning Tourism. But in its implementation, there is a business bar called Bar "Bali Joe" which violates tourism principles, especially in the provisions of article 5 of Badung District Regulation Number 2 of 2012 concerning Tourism which states that tourism must be held in accordance with religious norms and cultural values, while the "Bali Joe" Bar is specifically for homosexuals. Based on the background above, the legal issues raised in this research are how to implement Article 5 letter a Badung District Regulation Number 2 of 2012 concerning Tourism to the "Bali Joe" bar business and how the impact of the bar business "Bali Joe" towards the tourism sector in Badung Regency. To answer the problems above, empirical legal research uses a sociological juridical approach (sociolegal research) and a legal psychology approach. Sources of data related to the problem under study were obtained through interview techniques, distribution of questionnaires, field studies and literature studies. The data obtained were analyzed using qualitative descriptive methods, namely collecting information about the subject of research as well as the behavior of the subject of research conducted by interviews in the field by the author to answer legal issues that have been formulated. Based on the discussion, it can be concluded: in the implementation of article 5 of the Badung Regency Regional Regulation Number 2 of 2012 concerning Tourism has not been effective because it is based on data obtained by the author, all Civil Servants (PNS) working at the Regency Tourism Office Restaurant, Bar and Restaurant Section Badung does not know what tourism management principles are listed in Badung District Regulation Number 2 of 2012 concerning Tourism, they also do not know of the "Bali Joe" Bar which is specifically for homosexuals and until now there has been no further action to deal with The "Bali Joe" bar which should have been carried out by the Badung District Tourism Office and local law enforcement. The existence of the "Bali Joe" Bar business has a significant impact on the tourism sector in Badung Regency, the impact of which is a positive impact and also a negative impact. Impacts caused include social impacts, economic impacts and cultural impacts.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2018/465/051901889
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 343 Military, defense, public property, public finance, tax, commerce (trade), industrial law > 343.07 Regulation of economic activity > 343.078 Secondary industries and services > 343.078 91 Secondary industries and services (Geography and travel)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 02 Oct 2019 03:01
Last Modified: 02 Oct 2019 03:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167832
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item