Restalia, Fianda (2018) Hubungan Pemeriksaan Voluntary Muscular Test Dengan Kadar P75 Neurotropin Sebagai Biomarker Kerusakan Jaringan Saraf Pada Penderita Lepra Tipe Multibasiler Dan Pausibasiler. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lepra merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan karena infeksi dari bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang saraf perifer dan mampu menempel pada basal lamina sel Schwann sehingga mampu menginvasi saraf-saraf perifer. Kerusakan yang terjadi mengakibatkan fungsi dari sensoris menurun dan mengakibatkan adanya perasaan kebas atau mati rasa. Hal ini terjadi ketika makrofag gagal untuk melawan bakteri Mycobacterium leprae sehingga sistem saraf terganggu kerjanya dan tidak mampu memberikan sinyal kepada otak dan bagian dari tubuh lainnya. Banyaknya jaringan sel saraf yang mengalami kerusakan akibat infeksi Mycobacterium leprae akan berakibat teraktifasinya aktifitas NGF, yang akan mengaktifkan reseptor p75 sehingga jumlah yang dikeluarkan akan semakin banyak. Peran dari aktivasi reseptor neurotrophin p75 menyebabkan apaptosis yang berefek dalam sistem saraf. Sehingga jika kadar reseptor neurotrophin p75 semakin tinggi akan memicu terjadinya kerusakan saraf sehingga akan menimbulkan kecacatan. Pemeriksaan fungsi saraf dapat dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan fungsi saraf pada penderita kusta. Metode standar untuk memeriksa gangguan fungsi salah satunya dengan melakukan pemeriksaan motoris atau Voluntary Muscle Test (VMT). Jika hasil pemeriksaan VMT ditemukan skala rendah maka ditemukan juga peningkatan aktivasi dari reseptor neurotrophin p75. Berdasarkan hasil penelitian ini, uji korelasi antara p75 dengan skor VMT menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0.768 dengan p=0.000 (p<0.05),vii sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara P75 dengan skor VMT, dimana terdapat kecenderungan yang kuat semakin rendah skor VMT seseorang, maka akan diikuti oleh skor P75 yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa, aktivitas dari p75 mampu secara efektif untuk langkah awal mendeteksi kerusakan saraf perifer pada pasien leprae
English Abstract
Leprosy is a chronic infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium leprae infections that attack the peripheral nervous and was able to stick to the basal lamina Schwann cells so that it is able to invade the peripheral nerves. The damage occurs resulting in a decreased sensory function from and resulted in the existence of a numbing feeling or numbness. This happens when the macrophage fails to counter the bacteria Mycobacterium leprae disturbed nervous system so that it works and is not able to give a signal to the brain and other parts of the body. The number of networks of nerve cells that are damaged due to Mycobacterium leprae infection will result in activities of NGF, which will activate the receptor P75 so the amount issued will be more and more. Role of activation of p75 neurotrophin receptors cause a apaptosis effect conferring in the nervous system. So if the receptor p75 neurotrophin levels higher will trigger the onset of nerve damage that will cause disability. Examination of nerve function can be performed to find out or no nerve function disorder in people with leprosy. The standard method is to check the malfunctioning of one of them with checks motoris or Voluntary Muscle Test (VMT). If inspection results found a low-scale then the VMT also found increased activation of p75 neurotrophin receptor. Based on the results of this research, test the correlation between p75 with the score shows the correlation coefficient value VMT registration-0768 with p = 0000 (p < 0.05), so that it can be concluded that there is a significant relationship between a p75 with VMT, where There is a strong tendency of the lower score VMT someone, it will be followed by aix score of p75. This shows that the activity of p75, is capable of effectively for initial steps of detecting peripheral nerve damage in patients leprae
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2018/423/051900002 |
| Uncontrolled Keywords: | Lepra, Voluntary Muscle Test (VMT), Neurotrophin Receptor p75, Leprosy, Voluntary Muscle Test (VMT), Neurotrophin Receptor p75 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.9 Other disease > 616.99 Tumors and miscellaneous communicable diseases > 616.998 Hansen's disease (Leprosy) > 616.998 06 Leprosy--Treatment |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 19 May 2020 12:51 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 04:29 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167711 |
Preview |
Text
Fianda Restalia.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |