-, Afnan (2018) Uji Efektivitas Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga L.) Sebagai Antibakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyakit karies gigi dialami oleh 72,3 persen penduduk Indonesia. Karies merupakan proses demineralisasi gigi yang menyebabkan kerusakan pada enamel, dentin, bahkan pulpa. Salah satu prosedur perawatan saluran akar adalah sterilisasi saluran akar. Staphylococuus aureus merupakan salah satu bakteri dominan saluran akar. Ekstrak rimpang kencur mengandung senyawa kimia aktif berupa flavonoid, saponin, tannin, alkaloid, dan polifenol yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak rimpang kencur sebagai antibakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Penelitian ini menggunakan true experiment dengan pendekatan the post test only control group design, dengan metode difusi agar sumuran untuk mengetahui zona hambat bakteri. Konsentrasi ekstrak rimpang kencur yang digunakan adalah 12,5%, 25%, 50%, 75%, dan 100%, aquades sebagai kontrol negatif, dan Kalsium Hidroksida sebagai kontrol positif. Analisa data menggunakan One way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara pemberian konsentrasi ekstrak rimpang kencur terhadap zona hambat Staphylococcus aureus (p<0,05. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang kencur efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro.
English Abstract
Dental caries is experienced by 72.3 percent of Indonesia's population. Caries is a process of demineralization of tooth which causes damage to enamel, dentine, and pulp. One of the root canal treatment procedures is sterilization of the root canal. Staphylococcus aureus is one of the dominant bacteria in root canal. Kencur rhizome extract contains active chemical compounds in the form of flavonoids, saponins, tannins, alkaloids, and polyphenols which can function as antibacterial. The purpose of this research is to determine the effectiveness of kencur rhizome extract as an antibacterial of Staphylococcus aureus by in vitro. This research used true experimental with post test only control group design, with well diffusion method to determine inhibitory zone of bacterial. The concentrations of kencur rhizome extract used were 12,5%, 25%, 50%, 75% and 100%. Aquades as negative control, and Calsium Hidroxide as positive control. Data analysis using One way ANOVA showed a significant difference in the change of kencur rhizome extract concentration to inhibitory zone of Staphylococcus aureus (p<0,05). Based on this research, it can be concluded that the kencur rhizome extract is effective in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus by in vitro
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FKG/2018/72/051900421 |
| Uncontrolled Keywords: | Bakteri Staphylococcus aureus, ekstrak rimpang kencur, difusi sumuran. Staphylococcus aureus bacteria, kencur rhizome extract, well diffusion. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.6 Dentistry |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 10 May 2020 06:37 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 11:32 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167705 |
Preview |
Text
Afnan (4).pdf Download (20MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |