-, Salwa (2018) Hubungan Pemeriksaan Sensoris Dengan Kadar P75 Neurotropin Sebagai Biomarker Kerusakan Jaringan Saraf Pada Penderita Leprae Tipe Multibasiler Dan Pausibasiler. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lepra adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan saraf non-traumatik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang merupakan patogen obliget intraseluler, setelah terinfeksi Mycobacterium leprae maka saraf akan terinfeksi sebelum terbentuk respon imun seluler. Masalah saraf terjadi pada semua pasien kusta.Kerusakan saraf Sensorik pada Lepra termasuk hilangnya sensasi dan persepsi terhadap suhu.Kami memeriksa pasien lepra di Rumah Sakit Kusta Kediri. Kerusakan saraf sensoris diperiksa melalui pemeriksaan sensoris yaitu menggunakan ballpoint pen test (BPT),cottonwool, pin-prick,. Dan rangsangan suhu. Kadar P75 neurotrophin receptors diukur rmenggunakan ELISA untuk mengetahui tingginya kerusakan saraf sensoris pada pasien.Korelasi antara 2 variabel dikorelasikan menggunakan Uji ETA.Dari 32 pasien kusta, kami memperoleh 20 pasien tidak memiliki kerusakan pada jaringan syaraf mereka dan 12 pasien mengalami kerusakan saraf .Analisis data dengan uji ETA menunjukkan bahwa nilai P dari Sensory Dependent adalah 0,966 menunjukkan kekuatan korelasi yang sangat kuat. Lepra adalah penyakit menular kronis yang dapat mempengaruhi saraf perifer karena Mycobacterium leprae menyerang sel Schwann yang menyebabkan syaraf rusak.Pengenalan dan deteksi dini diperlukan untuk mencegah pasien lepra mengalami kerusakan saraf yang parah.Pemeriksaan fungsi sensoris dan P75 neurotrophin receptors telah dilakukan untuk mendeteksi saraf yang rusak pada pasien lepra
English Abstract
Leprosy is a disease that causes non-traumatic nerves damage caused by Mycobacterium leprae which is an intracellular obligate pathogen, after being infected with Mycobacterium leprae the nerves will become infected before the formation of cellular immune responses. Nerves problems occur in all Leprosy patients. Sensory damage to leprosy includes loss of sensation and perception of temperature. We examined leprosy patients in Kediri Leprosy Hospital. Sensory nerves damaged are being checked through sensory examinations by using ballpoint pen test (BPT), cotton wool, pin-prick, and temperature stimulation. P75 neurotrophin receptors levels are measured by using ELISA to determine the height of nerves sensory damaged in leprosy patients. The correlation between 2 variables is correlated using the ETA test.From32 leprosy patients, we obtained 20 patients have no damaged in their nerves tissue and 12 patients have suffered nerves damaged. Data Analysis of ETA test shown that the P value of Sensory Dependent is 0.966 which is the result is significant. Leprosy is a chronic infectious disease that can affect peripheral nerves because Mycobacterium leprae attack the Schwann cells that leading into nerves damage. Early recognition and detection are needed to prevent leprosy patients has severe nerves damage. Examinations of sensory function and P75 neurotrophin receptors has been done to detect nerves damage in leprosy.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2018/441/0581900019 |
| Uncontrolled Keywords: | Lepra, Pemeriksaan Sensoris, P75 neurotrophin receptors, Leprosy, Sensory Examination, P75 neurotrophin receptors |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.9 Other disease > 616.99 Tumors and miscellaneous communicable diseases > 616.998 Hansen's disease (Leprosy) > 616.998 06 Leprosy--Treatment |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 18 May 2020 14:50 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 07:15 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167669 |
Preview |
Text
Salwa.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |