Prasindi, Adinda Yulinanda (2018) Perbedan Determinan Sosial Demografi dan Psikososial Pada Orang Dewasa Dengan Status Gizi Normal, Overweight dan Obesitas Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Status gizi adalah keadaan yang menunjukkan status kesehatan seseorang. Status gizi ada beberapa yaitu status gizi normal dan status gizi lebih. Gizi lebih merupakan salah satu masalah gizi yang serius pada dunia kesehatan, dimana kondisi gizi lebih ini dapat menyebabkan penyakit tidak menular. Salah satu faktor terjadinya gizi lebih adalah faktor sosial demografi dan psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan determinan sosial demografi dan psikososial orang dewasa berdasarkan status gizi di Kota Malang. Rancangan penelitian adalah crosssectional pada 144 responden yang dipilih dengan cara Random Sampling pada 5 kecamatan di Kota Malang. Pada penelitian ini kelompok usia 25-40 tahun sebanyak 57,6%, yang sudah menikah sebanyak 92,4% dan yang memiliki status sosial ekonomi sedang sebanyak 75,7%. Hasil penelitian pada kelompok obesitas terhadap jenis kelamin (p=0,007), kelompok usia (p=0,438), status perkawinan (p=0,517), status sosial ekonomi (p=0,168), preferensi makanan (p=0,518), makna makanan (p=0,097), citra tubuh (p=0,000) efikasi diri (p=0,843), pada kelompok status obesitas sentral dengan jenis kelamin (p=0,165), kelompok usia (p=0,080), status perkawinan (p=0,113), status sosial ekonomi (p=0,985), preferensi makanan (p=0,296), makna makanan (p=0,488), citra tubuh (p=0,375) efikasi diri (p=0,451). Kesimpulan pada penelitian adalah pada kelompok status gizi terdapat perbedaan pada jenis kelamin dan citra tubuh, sedangkan pada kelompok obesitas sentral tidak erdapat perbedaan pada setiap variabelnya.
English Abstract
Nutritional status is the condition that showed individual health. Nutritional status can be divided into normal and overnutrition. overnutrition is one of serious nutrition problem in medical world, which can cause non-communicable disease. The factors that can cause overnutrition are social demography and psychosocial. The aim of this study is to identification the differences of social demography factors and psychosociala based on nutritional status. The design of this study was crossectional with 144 people that selected with random sampling method in 5 districts in Malang. In this study people with age 25-40 is 57,6%, people who have been married is 92,4% and people who have medium socioeconomic status is 75,75%. The result of the research on nutritional status group with gender (p=0,007), age (p=0,438), marital status (p=0,517), socioeconomic status (p=0,168), food preference (p=0,518), mean of food (p=0,097), body image (p=0,000) self efficacy (p=0,843), on central obesity status group with with gender (p=0,165), age (p=0,080), marital status (p=0,113), socioeconomic status (p=0,985), food preference (p=0,296), mean of food (p=0,488), body image (p=0,375) self efficacy (p=0,451). The research found that in the nutritional status group, there was a difference in the gender and body image. As in the central obesity group, there was no difference in any variables.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2018/339/051808237 |
Uncontrolled Keywords: | Sosial Demografi, Psikososial, Status Gizi-Social Demography, Psychosocial, Nutritional Status |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics > 613.24 Weight-gaining diet |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 15 May 2020 06:43 |
Last Modified: | 28 Sep 2020 02:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167656 |
Actions (login required)
View Item |