Mirya, Adella La (2018) Optimasi Kosurfaktan Polyethylene Glycol 400 (PEG 400) pada Formulasi Nanoemulsi Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Daun teh hijau (Camellia sinensis) yang mengandung katekin dan turunannya (epikatekin, epigalokatekin, katekin galat dan epigalo katekin galat) memberikan efek antioksidan untuk mencegah penuaan. Target katekin sebagai antipenuaan adalah serabut kolagen dalam lapisan dermis, sehingga pemberian secara topikal membutuhkan suatu sistem pengantaran yang dapat meningkatkan permeabilitasnya. Nanoemulsi terpilih sebagai sistem pengantaran karena sifatnya yang lebih stabil secara termodinamis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan formula yang optimal dan stabil secara fisik dari nanoemulsi untuk mengantarkan ekstrak daun teh dengan menggunakan PEG 400 sebagai kosurfaktannya. Optimasi dilakukan sebanyak dua tahap, pertama adalah pra-optimasi yang menghasilkan rentang tertinggi dan terendah masing-masing komponen dengan hasil terdapat formula terduga nanoemulsi pada perbandingan Smix 2:1 dan menggunakan perangkat lunak Design Expert 10 yang menghasilkan beberapa formula rekomendasi. Formula optimal adalah 13,025% air, 8,452% castor oil, 52,452% surfaktan yang dibagi menjadi 90% tween dan 10% span dan 26,0972% PEG 400. Pembuatan nanoemulsi dilakukan menggunakan ultra-turrax kecepatan 12.000 rpm selama 1 jam. Karakterisasi nanoemulsi yang dilakukan yaitu evaluasi organoleptis, tipe nanoemulsi, persen transmitan, pH, viskositas, ukuran partikel dan indeks polidispersitas. Nanoemulsi berwarna kuning, jernih, cair dan tidak berbau, tipe w/o, persen transmitan 69,7667 ± 0,5774%, pH 8,0233 ± 0,2517, viskositas 246,6667 ± 5,7740 cP, ukuran droplet 75,5500 ± 0,1437 nm dan indeks polidispersitas 0,2263 ± 0,0061. Uji stabilitas yang dilakukan adalah sentrifugasi, heating cooling dan on going. Hasil uji stabilitas sentrifugasi menunjukkan tidak terjadi pemisahan fase. Sediaan nanoemulsi mengalami perubahan nilai karakterisasi yang signifikan pada uji stabilitas heating cooling namun tidak signifikan pada uji stabilitas on going namun perubahan tersebut masih berada dalam rentang spesifikasi kecuali pada persen transmitan dan pH. Perbandingan kosurfaktan PEG 400 dengan Smix 2:1 menghasilkan nanoemulsi yang stabil secara termodinamis selama 30 hari penyimpanan.
English Abstract
Green tea leaves (Camellia sinensis) consist of catechin and its derivative (epicathecin, cathecin gallat, epigallo catechin and epigallo cathecin gallat). They have antioxidant effect could be used as an anti-aging. The catechin’s target as an anti-aging is collagen in dermis. It means that they need specific transdermal delivery system. Nanoemulsion is quite stable in terms of thermodynamic. The aim of this study was to develop an optimum and physically stable formula to deliver the green tea extract using PEG 400 as the cosurfactant. The optimization conducted in two steps, the first one is pre-optimization that search the highest and the lowest range of each component. There was a Nanoemulsion formula with Smix ratio 2:1. Second step is using Design Expert 10 to provide some recommendation formula. The optimum formula was water 13,025%, castor oil 8,452%, 52,452% surfactants that consist of 90% tween 80 an 10% span 80, and PEG 400 26,0972%. The nanoemulsion was formulated using ultra-turrax 12.000rpm for an hour. The characterization of nanoemulsion are organoleptic evaluation, nanoemulsion type, the percentage of transmittance, pH value, viscosity, particles size and polydispersity index. The result of the nanoemulsion is yellow, clear and odorless, w/o type, percentage of transmittance 69,7667 ± 0,5774%, pH 8,0233 ± 0,2517, viscosity 246,6667 ± 5,7740 cP, droplet size 75,5500 ± 0,1437 nm and polydispersity index 0,2263 ± 0,0061. The stability test was conducted by centrifugation, heating-cooling and on going. There was no separation phase in centrifugation test and no significant difference in on going test. While in ongoing session, the changes are not significant, the changes were still in the range of the specifications except for the percentage of transmittance and pH. PEG 400 as cosurfactann in ratio Smix 2:1 produces nanoemulsion which is thermodynamically stable for 30 days.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2018/310/051808208 |
| Uncontrolled Keywords: | Teh hijau, nanoemulsi, PEG 400, stabilitas-Green tea, nanoemulsion, PEG 400, stability |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica) > 615.19 Pharmaceutical chemistry |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 12 May 2020 16:29 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 07:44 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167505 |
Preview |
Text
Adella La Mirya (2).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |