Pengaturan Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk Majemuk Npk Pada Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Varietas Vima 2

Ramadhani, Putri Wahyu (2018) Pengaturan Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk Majemuk Npk Pada Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Varietas Vima 2. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di Indonesia kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu bidang usaha di dalam bidang agribisnis sebagian besar kebutuhan kacang hijau domestik untuk pakan atau industri pakan dan sebagian lainnya untuk pangan. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, produksi kacang hijau nasional juga berpeluang besar untuk memenuhi sebagian pasar dunia (Barus, Khair, Siregar, 2014). Produksi kacang hijau pada tahun 2013 sebesar 57.686 ton biji kering. Peningkatan produksi kacang hijau terjadi karena naiknya luas panen sebesar 48.845 hektar dan tingkat produktifitas kacang hijau sebesar 11.81 kuintal/hektar (Badan Pusat Statistik Jatim). Kacang hijau dimanfaatkan sebagai bahan makanan, kacang hijau juga mempunyai manfaat sebagai tanaman penutup tanah dan pupuk hijau. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari dan mendapatkan jarak tanam dan dosis pupuk Majemuk NPK 15:15:15 yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas Vima 2. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2017 di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu cangkul, cetok, gembor, ember, penggaris, meteran, tugal, alat tulis, kamera digital, LAM (Leaf Area Meter), oven, timbangan digital. Bahan yang akan digunakan adalah papan label, benih kacang hijau varietas Vima 2 yang berasal dari Balitkabi, pupuk Majemuk NPK 15:15:15, insektisida berbahan aktif karbofuran 3%, dan fungisida berbahan aktif propinep 70%. Penelitian ini adalah penelitian faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah jarak tanam kacang hijau yang terdiri dari J1 = 40 cm × 20 cm, J2 = 40 cm × 15 cm dan J3 = 40 cm × 10 cm sedangkan faktor kedua adalah dosis pupuk Majemuk NPK 15:15:15 yang terdiri dari 3 taraf yaitu D0 = kontrol, D1 = 250 kg ha-1, D2 = 350 kg ha-1, setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali, sehingga memberikan perlakuan berjumlah 27 petak dan ukuran setiap petak 2 m × 2 m. Pengamatan pada penelitian ini meliputi pengamatan pertumbuhan dan pengamatan panen yang masing-masing menggunakan metode destruktif dan non destruktif. Pengamatan pertumbuhan terdiri dari tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah cabang per tanaman, jumlah polong pertanaman, jumlah polong berisi, luas daun (cm2), bobot basah (g per tanaman), bobot kering (g per tanaman). Sedangkan pengamatan panen yaitu bobot 100 biji (g) dan hasil kacang hijau per hektar (ton ha-1). Data pengamatan yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis ragam (Uji F) pada taraf kepercayaan 5%. Apabila hasil analisis tersebut beda nyata (F hitung > F tabel 5%), maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf kepercayaan 5%. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan jarak tanam 40 cm × 15 cm dengan pemberian dosis pupuk NPK majemuk 250 kg ha-1 memberikan hasil yang lebih baik dan pengaruh nyata terhadap bobot 100 biji kacang hijau. Penggunaan jarak tanam 40 cm × 15 cm menunjukkan bobot 100biji dan bobot kacang hijau per hektar lebih tinggi. Pemberian dosis pupuk NPK 250 kg ha-1 menunjukkan bobot biji kacang hijau per hektar lebih tinggi daripada kontrol dan dosis pupuk NPK 350 kg ha-1.

English Abstract

In Indonesia mung beans is one business field in the field of agribusiness most of the needs of domestic mung beans for feed or feed industry and others for food. In addition to meeting domestic demand, the production of national mung beans is also a great opportunity to meet some of the world market (Barus, Khair, Siregar, 2014). Production of mung beans in 2013 amounted to 57,686 tons of dry beans. The increase of green bean production was due to the increase of harvest area of 48,845 hectares and the level of mung bean productivity of 11.81 quintal / hectare (Badan Pusat Statistik Jatim). Mung beans are used as food ingredients, mung beans also have benefits as cover crops and green manures. Objective of study to study and to obtain spacing and dose of NPK 15:15:15 compound fertilizer appropriate to the growth and yield of mung beans (Vigna radiata L.) Varieties Vima 2. The research was conducted in June-August 2017 in Dadaprejo Village, Junrejo Sub-District, Batu City. Tools to be used in this research are hoe, cetok, gembor, bucket, ruler, meter, tugal, stationery, digital camera, LAM (Leaf Area Meter), oven, digital scales. Materials to be used are label board, green bean seed varieties Vima 2 derived from Balitkabi, NPK 15:15:15 Compound fertilizer, 3% active carbofuran insecticide, and 70% propinep active fungicide. This research is using Randomized Block Design, the first factor is the spacing of mung beans consisting of J1 = 40 cm × 20 cm, J2 = 40 cm × 15 cm and J3 = 40 cm × 10 cm while the second factor Is a dose of NPK 15:15:15 compound fertilizer consisting of 3 levels ie D0 = control, D1 = 250 kg ha-1, D2 = 350 kg ha-1, each combination is repeated 3 times, thus giving the treatment of 27 plots and Size of each plot 2 m × 2 m. Observations in this study are observations of growth and harvesting observations, each using destructive and non destructive methods. Growth observations consist of plant height (cm), number of leaves (sheets), number of branches per plant, number of planting pods, number of pods contents, leaf area (cm2), fresh weight (g per plant), dry weight (g per plant). While the observation of the harvest of 100 seeds (g) and weigh of yields of mung bean. The observed data obtained were analyzed using variance analysis (Test F) at the level of confidence 5%. If the result of the analysis is real difference (F arithmetic> F table 5%), it will be continued with further test of Honesty Significantly Different (BNJ) with belief level 5%. Based on the results of this study indicate that the use of a spacing of 40 cm × 15 cm by administering a dose of 250 kg ha-1 compound NPK fertilizer gives better results and a real effect on the weight of 100 mung beans. The use of 40 cm × 15 cm spacing shows the weight of 100 seeds and the weight of mung beans per hectare is higher. The administration of 250 kg ha-1 NPK fertilizer showed that the weight of mung beans per hectare was higher than the control and 350 kg ha-1 NPK fertilizer dosage.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/986/051901903
Uncontrolled Keywords: Jarak Tanam, Pupuk Majemuk Npk, Pertumbuhan, Kacang Hijau, Vigna Radiata L
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting > 631.58 Special methods of cultivation
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 06 May 2019 02:48
Last Modified: 20 Oct 2021 04:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167092
[thumbnail of PUTRI WAHYU RAMADHANI.pdf]
Preview
Text
PUTRI WAHYU RAMADHANI.pdf

Download (14MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item