Irsamayanti, Shanis (2018) Appraisal Systems Analysis On The Jakarta Post’s Opinion Section Related To Blasphemy Law In Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Systemic Functional Grammar melihat bahasa sebagai makna. Appraisal, yang merupakan teori di bawah metafungsi interpersonal SFG berfokus pada cara penulis memilih kata-kata, nilai kata-kata yang mereka gunakan, bagaimana hal itu mempengaruhi pembaca dan bagaimana mereka memposisikan diri mereka terhadap sesuatu. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem Appraisal yang ditemukan di bagian opini The Jakarta Post terkait dengan undang-undang penistaan agama di Indonesia dan untuk mengetahui pandangan penulis tentang hukum penistaan agama di Indonesia yang tercermin dari Appraisal yang ditemukan dalam teks. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menerapkan teori Appraisal oleh Martin dan White (2005) dan membatasi data dengan memilih kalimat dan klausa yang mengandung attitudes, menganalisis graduation dari masing-masing attitudes dan mengidentifikasi engagement dari kalimat yang mengandung attitudes tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah artikel editorial berjudul “Editorial: Injustice for Ahok” dan “Blasphemy Law‟s Victory” serta non-editorial artikel berjudul “Battle of inclusive democracy continues after 20 years of reformasi” and “Regulating Religious Intolerance”. Hasil analisis data menunjukkan bahwa baik editorial maupun noneditorial mendeskripsikan hukum penistaan agama sebagai hukum yang 'buruk' dan tidak berfungsi dengan baik untuk keadilan di negara ini dengan seringnya penggunaan negative attitudes dengan nilai graduation yang kuat. Propriety judgment and dissatisfaction affect adalah jenis attitudes yang paling dominan ditemukan dalam ke empat artikel. Artikel editorial cenderung menjaga netralitas mereka terhadap hukum penistaan agama dan kasus penodaan agama dengan menggunakan berbagai macam heteroglossic engagement. Sementara itu, artikel non-editorial cenderung lebih berani dan ‘to the point’ dalam menyatakan pendapat mereka terhadap hukum penistaan agama dengan menggunakan berbagai pilihan kata dengan nilai negative graduation yang kuat dan menggunakan monoglossic engagement. Peneliti menyarankan peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian serupa menggunakan objek dan fungsi lain dalam kerangka Sistemik Fungsional Linguistik seperti Ideational dan/atau Fungsi Tekstual.
English Abstract
Systemic Functional Grammar views language as a meaning-making process. Appraisal, which is a framework under interpersonal metafunction of SFG focuses on the way of the writer‟s choice of words, the value of the words they used, how it affects the readers and how they position and stand themselves towards something and towards the reader. The main objective of this study is to find out the appraisal systems found in The Jakarta Post opinion section related to blasphemy law in Indonesia and to find out the writer‟s standpoint about blasphemy law in Indonesia which reflected from the appraisal systems found in the text. This study used qualitative approach. The researcher applied a theory of appraisal by Martin and White (2005) and limited the data by selected the sentences and clauses contains attitude, analyzed the graduation of each attitudes and identified the engagement of the sentences containing that attitudes. The data used in this study are editorial articles entitled “Editorial: Injustice for Ahok” and “Blasphemy Law‟s Victory” and non-editorial articles entitled “Battle of inclusive democracy continues after 20 years of reformasi” and “Regulating Religious Intolerance”. The result of data analysis showed that both editorial and non-editorial described blasphemy law as a „bad‟ law and did not work properly for justice in this country by frequently using negative attitudes with strong graduation. Propriety judgment and dissatisfaction affect are the most dominant types of attitudes found in the articles. Editorial articles tend to maintain their neutrality toward blasphemy law and blasphemy cases by using wide varieties of heteroglossic engagement. Meanwhile, non-editorial articles tend to be bolder and straight in stating their opinion toward blasphemy law by using various choice of words and using monoglossic engagement. The researcher suggests future researcher to continue this study using other functions in the framework of Systemic Functional Linguistic such as Ideational or Textual Function.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2018/514/051900094 |
Uncontrolled Keywords: | Systemic Functional Grammar, Appraisal, Attitude, Engagement, Graduation, Penistaan Agama. / Systemic Functional Grammar, Appraisal, Attitude, Engagement, Graduation, Blasphemy Law. |
Subjects: | 400 Language > 425 Grammar of standard English |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 11 Nov 2019 07:35 |
Last Modified: | 15 Jun 2022 05:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166586 |
Text
Shanis Irsamayanti.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |