Sari, Karina Dianovita (2018) Discourse Markers Used By Patrick Jane In Mentalist Tv Series. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Percakapan merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi dengan orang lain yang seseorang lalui setiap hari. Dalam percakapan, mereka saling menukar dan mentransfer informasi. Dan, penanda wacana membantu mereka menyampaikan informasi mereka dengan baik. Penulis melakukan analisis mengenai penanda baca dalam ucapan Patrick Jane dalam serial TV the Mentalist untuk memahami bagaimana efek penggunaan penanda wacana dalam percakapan. Terdapat dua pertanyaan yang akan dijawab dalam peniltian ini, yaitu (1) tipe penanda wacana apasajakah yang digunakan oleh Patrick Jane dalam Serial TV The Mentalist; (2) Bagaimana penanda wacana tersebut digunakan oleh Patrick Jane sebagai seorang konsultan. Kedua pertanyaan tersebut akan dijawab dengan menggunakan teori penanda wacana dari Fraser (1999). Penulis menggunakan pendekatakan kualitatif karena bentuk dari data sesuai dengan pendekatan tersebut. Data diambil dari Serial TV The Mentalist. Dari 7 seasons, penulis memilih satu episode sebagai gambaran dari seluruh episode pada season 1. Penulis memilih season satu karena jalan cerita dalam serial TV ini akan lebih berkesinambungan dalam 6 season mendatang. Penelitian ini mengungkap bahwa ada tiga tipe penanda wacana yang digunakan oleh Patrick Jane dalam serial TV The Mentalist episode 10 yaitu, penanda kontrastif, penanda elaboratif, dan penanda inferensial. Penanda elaboratif menjadi penanda wacana yang paling sering digunakan oleh Patrick Jane. Jane menggunakan penanda wacana dalam ucapannya sesuai dengan pekerjaannya yang berarti dia menggunakan penanda wacana dalam mengerjakan tugasnya sebagai seorang konsultan, seperti mengklarifikasi analis dan mengungkapan pendapatnya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penting sekali untuk mempelajari penanda wacana. Tanpa adanya penanda wacana, pendengar akan kehilangan petunjuk dalam menafsirkan ucapan yang akan disampaikan selanjutnya oleh pembicara. Penanda wacana membantu pendengar untuk menafsirkan maksud dari pembicara. Untuk penelitian yang akan datang, sangat disarankan untuk menggunakan sumber data dan teori lain untuk mendapatkan pemahan tentang Penanda Wacana yang lebih mendalam.
English Abstract
Conversation is one of ways to communicate that people, social human being go through every day. Within conversation, they exchange and transfer information. Discourse Marker helps them in conveying their utterances successfully. The writer conducted a Discourse Marker analysis on Patrick Jane’s utterances in The Mentalist TV Series to understand how the effect of using a Discourse in utterances within conversation. There are two problems to be solved in the study, namely: (1) what type of Discourse Markers used by Patrick Jane in Mentalist TV Series; (2) how are the Discourse Markers used by Patrick Jane as a consultant. Both problems of the study are answered by using Fraser’s theory of Discourse Marker (1999). The writer uses qualitative approach because the data’s form is suited with the approach. The data were taken from The Mentalist TV Series. From 7 seasons, the writer chooses 1 episode as the representation from the whole episode in Season1. The writer chooses the Mentalist season 1 because the story will be more correlated among seasons in the next 6 seasons. This study reveals that there are three types of Discourse Marker used by Patrick Jane in Mentalist TV Series episode 10 which were Contractive Marker, Elaborative Marker, and Inferential Marker. Elaborative Marker become the most used Discourse Marker. Jane uses the Discourse Marker in his utterances compatible with his profession which mean he uses Discourse Marker in doing his duties as a consultant, such as clarifying his analysis and expressing his opinion. From this study it can be concluded that is Discourse Marker is very useful when people interact with each other. Without Discourse Marker the listener will be left without guidance on how to interpret the speaker’s upcoming statement. It tells the listener what information is coming up next and helps them to interpret the speaker’s intention. For the future researcher who interested to conduct a research related to this topic, it is suggested to use another data source and different theory to get deeper understanding of Discourse Marker.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2018/219/051806511 |
Uncontrolled Keywords: | Penanda Wacana, percakapan, konsultan, investigasi, serial TV, Serial TV The Mentalist./ Discourse Marker, conversation, consultant, investigation, TV series, The Mentalist TV Series |
Subjects: | 400 Language > 401 Philosophy and theory; international languages > 401.4 Communication; semantics, pragmatics, languages for special purposes > 401.41 Discourse analysis |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 01 Nov 2019 02:47 |
Last Modified: | 04 Jul 2022 08:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166256 |
Text
Karina Dianovita Sari.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |