Evaluasi Program Desa Tangguh Bencana (Destana) Untuk Penanggulangan Banjir (Studi Pada Desa Sirnoboyo Kabupaten Pacitan)

Prameisa, Dellarizki (2018) Evaluasi Program Desa Tangguh Bencana (Destana) Untuk Penanggulangan Banjir (Studi Pada Desa Sirnoboyo Kabupaten Pacitan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 26 tentang Penanggulangan Bencana menegaskan bahwa setiap orang berhak mendapatkan perlindungan sosial, rasa aman, khususnya bagi kelompok masyarakat yang rentan terhadap bencana. Setiap orang juga berhak untuk mendapatkan pendidikan, pelatihan dan keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Salah satu upaya yang dilakukan untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah melalui program Desa Tangguh Bencana yang diatur di dalam Perka BNPB Nomor 1 tahun 2012. Program Desa Tangguh Bencana merupakan salah satu upaya pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi tentang program desa tangguh bencana. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dibatasi oleh fokus penelitian yaitu pertama proses pelaksanaan Program Desa Tangguh Bencana berdasrkan 6 Komponen yaitu Legislasi, Perencanaan, Kelembagaan, Pendanaan, Pengembangan Kapasitas, Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, sedangkan pada fokus kedua yaitu pada evaluasi program desa tangguh bencana berkaitan dengan context, input, process, product.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan model analisis data perbandingan tetap atau constant comparative method yang dikemukakan oleh Gleser & Straus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Desa Tangguh Bencanabelum mencapai tujuan dengan efektif dikarenakan masih terdapat masyarakat serta karang taruna yang belum terlibat secara aktif terhadap pentingnya pengelolaan bencana, selain itu kurangnya kapasitas dari tim relawan sehingga program tersebut belum mampu dikatakan tangguh karena masih adanya kekurangan pada program desa tangguh bencana tersebut. Evaluasi Program desa tangguh bencana dalam penanggulangan banjir menunjukkan bahwa program desa tangguh bencana belum memberikan perubahan secara keseluruhan terhadap masyarakat dikarenakan masyarakat belum mengetahui tentang ancaman bencana, belum dibentuknya rencana kontigensi, pendekatan penyebaran informasi dirasa masih kurang, pendidikan dan pelatihan tentang simulasi kebencanaan tersebut masih belum berhasil, relawan tidak mampu membantu dalam melakukan evakuasi terhadap masyarakat. Saran dari peneliti yaitu segera membuat rencana kontigensi, perlu adanya pembaruan strukstur organisasi tentang desa tangguh bencana, karang taruna dan nelayan perlu dilibatkan dalam forum pengurangan resiko bencana.

English Abstract

In Regulations Number 24 of 2007 Article 26 about Disaster Management affirms that everyone is entitled to social protection, security, especially to vulnerable groups of people. Everyone is also entitled to receive education, training and skills in disaster management. One of the efforts of implementation for disaster management is through the program of Disaster Resilient Village which is regulated in Regulation of BNPB No. 1 of 2012 The Disaster Resilient Village program is one of the community based disaster risk reduction efforts. The Purpose of this research is to evaluated about Disaster Resilient Village Programs. This research used descriptive research with qualitative approach and limited by the focus of research, first is the implementation process of Disaster Resilient Village Program based on 6 components namely Legislation, Planning, Institutional, Funding, Capacity Building, and Disaster Management, secound focus on evaluation of Disaster Resilient Village program related to context , input, process, and product. Data collection techniques used were interviews and documentation. The data analysis used comparative method of constant comparison analysis proposed by Gleser & Straus. The result of this research shows that the implementation of the Disaster Resilient Village program has not reached the goal effectively because there are community and the youth who have not been actively involved in the importance of disaster management, the lack of capacity of the volunteer team so that the program has not been able to be strong because there are some deficiencies in the disaster village program. Evaluation of disaster village program in flood prevention indicates that the village's resilient program has not given an overall change to the community because the community does not know about the disaster threats, there is no contingency plan, the lack of information distribution, education and training on disaster simulation is not working yet, volunteers are not able to assist in doing evacuation to the community. Suggestions from the researcher are create contingency plans immadiately, need a renewal structur organization of disaster resilient villages, youth and fishermen need to be involved in disaster risk reduction forums

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2018/538/051807732
Uncontrolled Keywords: Evaluasi, Desa Tangguh Bencana, Banjir, Evaluation, Disaster Resilient Village, Flood
Subjects: 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.3 Other aspects of public safety > 363.34 Disasters
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 18 Jul 2019 07:22
Last Modified: 28 Oct 2021 03:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166235
[thumbnail of DELLARIZKI PRAMEISA.pdf]
Preview
Text
DELLARIZKI PRAMEISA.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item