Sinergitas Stakeholders Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) Berbasis Lingkungan (Studi Pada Program Penanaman Trembesi Kudus-Semarang PT. Djarum Foundation Kudus)

Adyarezky, Gilang (2018) Sinergitas Stakeholders Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) Berbasis Lingkungan (Studi Pada Program Penanaman Trembesi Kudus-Semarang PT. Djarum Foundation Kudus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Program Bakti Lingkungan merupakan program yang memiliki tujuan menginginkan perawatan lingkungan dapat tetap terjaga agar dapat menjadi bekal untuk mewujudkan negeri yang nyaman dan tentram. Program Bakti Lingkungan memiliki program utama di dalamnya yakni penanaman trembesi di jalur pantai utara dari Merak hingga Banyuwangi. Penanaman trembesi tersebut terdapat tiga tahapan yang harus dilalui yaitu proses pembibitan, proses penanaman dan proses perawatan. Dalam pelaksanaan program tersebut terdapat tiga stakeholders yang terlibat yaitu Dinas Lingkungan Hidup, PT Djarum Foundation dan masyarakat. Ketiga stakeholders tersebut menjadi tiga stakeholders yang menjadi komponen utama dari Governance yakni pemerintah, swasta dan masyarakat. Ketiga stakeholders tersebut menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing terkait bidang keahliannya. Mengacu dalam Peraturan Daerah yang mengatur tentang Corporate Social Responsibility, tugas dari stakeholders yang terlibat yakni meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pelaporan. Tetapi pelaksanaan program penanaman tremebesi mengalami beberapa kendala yang membuat program tersebut tidak berjalan sesuai dengan rencana. Maka dari itu, penelitian memiliki tujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang peran dari masing-masing stakeholders dalam melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) berbasis lingkungan oleh PT. Djarum Foundation Kudus dengan pendekatan kualitatif fenomenologi dan menggunakan teknik analisis data Spradley yang terdiri dari Analisis Domain, Analisis Taksonomi, Analisis Tema Kultural dan Analisis Komponensial. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sinergitas dari program Bakti Lingkungan penanaman trembesi tidak berjalan sesuai dengan rencana. Berdasarkan lima proposisi governance yakni institusi dan aktor yang tidak hanya dari pemerintah, mengidentifikasi kaburnya batas-batas dan tanggung jawab atas tugas dalam mengatasi isu sosial dan ekonomi, mengidentifikasi adanya ketergantungan dalam hubungan antara institusi yang terlibat dalam aksi yang kolektif, membahas tentang self-governing yang otonom dari setiap aktor dan menyadari untuk memperbaiki keadaan dan tidak bergantung terhadap kekuasaan pemerintah. Pola sinergitas yang terdiri atas take and give, adanya kejujuran dan saling menghargai menyajikan bahwa pola tersebut sudah dijalankan dengan konsep yang dan undang-undang yang sesuai. Tetapi kinerja yang tidak maksimal membuat sinergitas kurang berjalan dengan baik. Unsur utama tidak berjalannya sinergitas adalah tentang komunikasi dan koordinasi. Sedangkan dalam mewujudkan sinergitas lewat dua komponen yakni komunikasi dan koordinasi belum berjalan dengan baik. Peran dari masyarakat dalam sinergitas masih belum berfungsi dari masyarakat karena masyarakat terlihat pasif dan belum terlalu paham dengan fungsinya. Setiap stakeholders menganggap bahwa koordinasi hanya berjalan ketika tahap perencanaan hingga seremonial, sehingga setelah tahap itu selesai maka program tersebut dianggap selesai. Dampak yang terjadi akibat dari buruknya komunikasi dan koordinasi sudah terlihat setelah beberapa tahun setelah program tersebut berjalan.v Melihat kesimpulan akan masalah yang terjadi pada penelitian tersebut, peneliti memberikan tiga saran sebagai jalan keluar dari masalah yang dialami. Saran tersebut adalah pembuatan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai dasar perjanjian setiap stakeholders, pengaktifan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan dan perlunya peningkatan kapasitas dari setiap indvidu pada setiap stakeholders

English Abstract

Environment Service Program is programs that has a purpose to take care the environment that can be a supplies to create comfortable country. The main program of Environment Service Program is Trembesi Planting in North Beach Road from Merak to Banyuwangi. Trembesi Planting has three steps there are seeding process, planting process, and treatment process. There are three stakeholders who involved in that program, there are Environment Department, PT. Djarum Foundation, and society. That three stakeholders become the main component from Governance. That three stakeholders doing their job and function related on their competence. Depend on Region Regulation which organize about Corporate Social Responsibility, the job of the stakeholders who involved are planning, implementation, founding, controlling, and reporting. So, this research has a purpose to describe and analize about the character from each stakeholders in doing Corporate Social Responsibility (CSR) based on environment by PT. Djarum Foundation Kudus with cualitative fenomenology approach and using Spradley data analysis technique which consist of Domain Analysis, Tacsonomy Analysis, Cultural Theme Analysis, and Componensial Analysis. The research which did before shows that sinergity from Environment Service Programs, Trembesi Planting didn’t work as planned before. Based on five governance proposition such a institution and actor which is not just from government, identifying blurred borders and responsibility from the job on resolve social and economic issues, identifying the dependence in relations between institution who involve in the colective action, discuss about autonomy self-governing from each actors and realize to repair the situation and doesn’t need depend on goverment power through order and autorithy. But its five proposition haven’t on the target yet. Patterns of synergy consisting of taking and giving, including honesty and mutual understanding of patterns that have been executed with the appropriate concept and law. Can not do anything to make sin not work well.While on the build sinergity through two components there are communication and coordination haven’t went well. The character of the society on the sinergity hasn’t work becasue the society look pasive and hasn’t understood their function. Every stakeholders feel that coordination will be working when planning steps until ceremonial, so after that steps done, the programs is done.The effect from bad communication and coordination have seen after many years that programs work. With seeing the conclusion from the problem that happening on that research, researcher gives three sugestions as the way out from that problems. That sugestions are making the Memorandum of Understanding (MoU) as the background of the deal from each stakeholders, activating Social Responsibility and Corporate Environment Forum, and needs increasing the capacity from each individuals on each stakeholders.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2018/555/051807749
Uncontrolled Keywords: Sinergitas Stakeholders, Program Bakti Lingkungan penanaman trembesi, Komunikasi dan Koordinas, Stakeholders Sinergity, Environment Service Program Trembesi Planting, Communication and coordination.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.4 Executive management > 658.408 Social responsibility of executive management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 01 Nov 2019 06:46
Last Modified: 28 Oct 2021 03:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/166102
[thumbnail of Gilang Adyarezky.pdf]
Preview
Text
Gilang Adyarezky.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item