AlJufri, Haiqal Umar (2018) Pemetaan Daya Simpan Air Pada Ruang Terbuka Hijau Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Semakin meningkatnya permintaan akan ruang khususnya untuk pemukiman dan lahan terbangun berdampak kepada semakin merosotnya kualitas lingkungan. Rencana Tata Ruang Wilayah yang telah dibuat tidak mampu mencegah alih fungsi lahan di perkotaan sehingga berdampak pada ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).Masalah utamanya adalah semakin berkurangnya RTH karena keterbatasan lahan dan inkonsistensi dalam menerapkan rencana tata ruang. Untuk mencegah dampak di hari kemudian yang dakibatkan oleh alih fungsi lahan tersebut maka pemerintah melalui Kementrian Dalam Negeri mengeluarkan peraturan untuk digunakan sebagai dasar penetapan luas Ruang Terbuka Hijau Minimum yang wajib dimiliki oleh setiap Daerah Tingkat (DATI) pemerintah. Pada penelitian ini peneliti mengambil subjek penelitian pada DATI II yaitu daerah Kota Malang. Taman kota memiliki luas total sebesar 384.249,5 m² dengan jumlah 81 taman. Hutan Kota memiliki luas total sebesar 75.068 m² dengan jumlah 7 hutan. Jalur hijau memiliki luas total sebesar 427.164 m² dengan panjang 234.692 m. Total RTH Kota Malang yaitu sebesar 848.481,5 m². Kemampuan menyimpan air RTH yaitu sebesar 928,17 m³/tahun. Hal ini disebabkan nilai CN vegetasi pada RTH cukup baik. Sedangkan untuk luas minimal RTH dengan kemampuan menyimpan air tersebut ditambah dengan suplai air bersih dari PDAM yang mencukupi untuk Kota Malang hanya perlu menyediakan RTH sebesar 2,4 ha, Sedangkan nilai eksisting RTH Kota Malang yaitu sebesar 84,85 ha.
English Abstract
Globalization and the rapid progress of Malang City have an impact on the way society in terms of environmental utilization. Population growth has also been one of the causes of rapid and uncontrolled population densification and settlement in the City. The increasing demand for space, especially for settlements and constructed land, has an impact on the declining quality of the environment. Spatial Plan that has been made is not able to prevent the transfer of land functions in urban areas so that the Green Open Space (RTH) is increasingly threatened and the City becomes increasingly uncomfortable used for activity. The existence of Green Open Space is one important element in forming a comfortable and healthy city environment. The main problem of the presence of green open space is the decreasing of green open space due to land constraints and the consistency in implementing the spatial Plan Determination of the minimum Green Open Space that must be owned by each DATI government, in this study the researcher took the subject of research on DATI II that is Malang City area.The total RTH of Malang City amounted to 848,481.5 m². With the area of green space the city has the ability to save water that is equal to 928.17 m³ / year. This is because the RTH in the area is the largest and has a good value of green vegetation RTH. As for the minimum area of RTH with the ability to store water plus the supply of clean water from the PDAM sufficient for the city of Malang only need to provide RTH of 2.4 ha, while the existing value of RTH Malang is 84.85 ha.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2018/173/051805320 |
| Uncontrolled Keywords: | Ruang Terbuka Hijau, Pemetaan, Malang / ArcView, Curve Number, Geographic Information System |
| Subjects: | 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.6 Public utilities and related services > 363.68 Park and recreation services |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 17 Sep 2019 07:32 |
| Last Modified: | 17 Sep 2019 07:32 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165840 |
Actions (login required)
 |
View Item |