Analisis Dampak Pemekaran Kabupaten-Kota Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Propinsi Sulawesi Utara (Study Di Kabupaten Minahasa Selatan Dan Kota Tomohon)

Rorong, Ita Pingkan Fasnie (2018) Analisis Dampak Pemekaran Kabupaten-Kota Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Propinsi Sulawesi Utara (Study Di Kabupaten Minahasa Selatan Dan Kota Tomohon). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui dampak pemekaran terhadap kesejahteraab masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara (yang mencakup pembangunan ekonomi, kapasitas fiscal dan pelayanan public). Metode analisis yang digunakan meliputi analisis deskriptif, dan BIA. Analisis ini digunakan untuk mengetahui dampak pemekaran terhadap pembangunan ekonomi wilayah dan kapasitas fiskal daerah. Pertumbuhan pembangunan ekonomi didekati dengan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Hasil akhir dari penelitian ini menjelaskan bahwa pemekaran berdampak terhadap pelayanan publik, aparatur pemerintah di Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon. Pertama, indikator kesejahteraan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi-pelayanan birokrasi memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan dan positif antara sebelum dan sesudah pemekaran, artinya ketiga indikator tersebut memperlihat perbaikan yang signifikan setelah dilakukan pemekaran wilayah Kabupaten Minahasa Selatan. Kedua, indikator kesejahteraan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi-pelayanan birokrasi memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan dan positif antara sebelum dan sesudah pemekaran, artinya ketiga indikator tersebut memperlihat perbaikan yang signifikan setelah dilakukan pemekaran wilayah Kota Tomohon. Ketiga, distribusi manfaat belanja pendidikan mulai dari SD hingga SMA Negeri secara progresif diantara kelima kuantil. Besarnya manfaat yang diterima oleh kuantil pertama salah satunya disebabkan karena kuantil pertama mempunyai biaya untuk mengakses layanan pendidikan ini. Keempat, hasil analisis di Kota Tomohon memperlihatkan hasil yang lebih rendah dibandingkan Kabupaten Minahasa. Grafik progresivitas di Kota Tomohon lebih kecil (kurang agresif) dibandingkan Kabupaten Minahasa Selatan. Di Kota Tomohon, Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja pendidikan 7-18 lebih bersifat progresif. Sebagian besar belanja pendidikan dasar, menengah, hingga atas tersubsidikan kepada kelompok miskin. Kelompok masyarakat dengan pendapatan tinggi hanya menikmati 31.01% belanja pendidikan yang diberikan pemerintah (14.26% dinikmati kelompok pendapatan kelima dan 16.75% dinikmati oleh kelompok pendapatan keempat).

English Abstract

This study aimed to analyze and know the impact of district quantity incremental to the public welfare of in Minahasa District and Tomohon of North Sulawesi Province (includes economic development, fiscal capacity and public service). Analytical methods used include descriptive analysis, and BIA. This analysis is used to determine the impact of district quantity incremental on regional economic development and fiscal capacity of the region. Growth of economic development is approached with data of Gross Regional Domestic Product (GRDP). The result of this research explains that district quantity incremental has so many impacts on public service, government apparatus in South Minahasa Regency and Tomohon City. First, indicators of educational, health, and economic welfare-bureaucratic services show significant and positive differences between before and after district quantity incremental, meaning that these three indicators show significant improvement after the expansion of South Minahasa Regency. Second, indicators of educational, health, and economic welfare-bureaucratic services show significant and positive differences between before and after district quantity incremental, meaning that these indicators show significant improvement after the expansion of Tomohon City region. Third, the distribution of educational expenditure benefits ranging from elementary to senior high school is progressively among the five quintiles. Fourth, the results of the analysis in Tomohon City showed lower results than Kabupaten Minahasa. Graph of progressivity in Tomohon City is smaller (less aggressive) than South Minahasa Regency. In Tomohon City, the results show that education expenditures 7-18 are more progressive. Most of the basic, intermediate, and upper educational expenditures are substantially educated to the poor. High income groups enjoy only 31.01% of government education expenditures (14.26% enjoyed the fifth income group and 16.75% enjoyed by the fourth income group).

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DIS/331.11/ROR/a/2018/061810463
Uncontrolled Keywords: MAN POWER POLICY
Subjects: 300 Social sciences > 331 Labor economics > 331.1 Labor force and market > 331.11 Labor force
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 22 Mar 2019 07:36
Last Modified: 19 Oct 2021 07:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165813
[thumbnail of Ita Pingkan Fasnie Rorong.pdf]
Preview
Text
Ita Pingkan Fasnie Rorong.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item