Firmansyah, Dwi (2018) Analisis Implementasi Pemungutan Cukai Hasil Tembakau di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Cukai merupakan pungutan Pajak tidak langsung. Pungutan Cukai terhadap barang kena cukai (BKC) dimaksudkan agar konsumsi terhadap barang-barang yang mempunyai dampak negative bagi kesehatan dan ketertiban umum dapat diawasi.Tarif Cukai Hasil Tembakau yang semakin lama semakin naik membuat pabrik rokok di Yogyakarta dan sekitarnya menjadi tutup. Hal ini membuat KPPBC TMP B Yogyakarta harus meningkatkan kualitas pengawasan dan juga pelayanan supaya tidak terjadi adanya rokok illegal yang semakin banyak peredarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pemungutan cukai hasil tembakau dan mendeskripsikan kendala hambatan serta upaya yang dilakukan KPPBC TMP B Yogyakarta. Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode Kualitatif. Dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai alat pengumpulan data. Sumber data primer penelitian diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa pihak dari KPPBC TMP B Yogyakarta, dan juga pihak pengusaha rokok. Sedangkan sumber data sekunder peneliti berasal dari dokumen dan informasi terkait dengan tema penelitian, metode analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dari Pelitian ini, , bahwa perubahan tarif yang semakin meningkat membuat pabrik rokok keberatan dan mengalami kerugian. Dengan menganalisis perubahan tarif menggunakan model Van Meter dan Van Horn dari kriteria kebijaksanaan, sudah adanya peraturan terbaru untuk membatasi ijin perusahaan baru. Kemudian komunikasi antar Organisasi terkait KPPBC TMP B Yogyakarta dituntut untuk dapat memberikan layanan prima dengan adanya sosialisasi. Sementara sikap para pelaksan, kenaikan tarif CHT tersebut belum disepakati oleh masing-masing pihak, sehingga perlu diadakan pertemuan antara masing-masing pihak untuk membahas kelanjutan dari kebijakan tarif CHT tersebut. Terakhir untuk lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Budaya, dari faktor kebijakan tarif yang naik ini, memberatkan perusahaan kecil dan dari faktor kepatuhan yaitu masih banyak adanya rokok illegal yang beredar di Indonesia. Faktor penghambat lebih dikarenakan oleh sistem pemungutan yang masih sringkali bermasalah, sehingga KPPBC TMP B Yogyakarta perlu meningkatkan kualitas pelayanan dan juga memberantas rokok illegal untuk meningkatkan pendapatan Negara melalui pemungutan CHT ini secara maksimal,
English Abstract
Excise is an indirect tax levy collection. An Excise towards excised-stuffs (BKC) is aimed at monitoring people’s consumption of products resulting negative impact to public health and orderlines. Tobacco excise tariffs which are increasing make cigarette factories in Yogyakarta bankrupt. This situation makes KPPBC TMP B Yogyakarta have to improve the quality of supervision and also services so that no more illegal cigarettes circulate. The purpose of this research is to find out and analyze tobacco excise collection and describe the contraints and efforts by KPPBC TMP B Yogyakarta. This research uses qualitative method which using interview, observation, and documentation as a data collection methods. Primer data source in this research retrieved from result of interview with KPPBC TMP B Yogyakarta , and also at cigarette factories. While the secondary data is collected from documents and informations which are related to tis research. Analysis data method covered from data collection, data reduction, data display, Conclusion Drawing and the Verification. The conclusion which is derived from this research was in general increasing of tariffs cause cigarette factories reluctance and suffering loss. With using analysis of the implementation Van Meter and Van Horn model policy standard has already new policy to limited company establish permit. Communication between organization which is related to KPPBC TMP B Yogyakarta be charged to givefirst-rate services and socialization. The gesture of implementer towards increasing tobacco excise tariffs haven’t been agreed yet by each part, so that need to held meeting between each of part to discuss continuous of tobacco excise tariffs policy. Economic, culture and environment from the factor of this policy yet reluctance the small company and the factor of obedience still many availability of illegal cigarette in Indonesia. The obstacle factor is more caused by the trouble of collecting system. So that KPPBC TMP B Yogyakarta need to upgrade service quality, eradicate, illegal cigarette, and increasing revenue from tobacco excise tariffs.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2018/933/051811019 |
Uncontrolled Keywords: | Pemungutan Cukai, Tembakau, Pajak tidak langsung |
Subjects: | 300 Social sciences > 336 Public finance > 336.2 Taxes > 336.27 Other taxes > 336.271 Excise, sales, value-added, related taxes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 25 Jul 2019 06:56 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 05:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165454 |
![]() |
Text
Dwi Firmansyah.pdf Download (5MB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (19kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (8kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (2kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |