Pengembangan Budaya Lokal Sebagai Objek Wisata Utama (Studi Tentang Objek Budaya Yang Dapat Dijadikan Objek Wisata Utama Di Bima Nusa Tenggara Barat).

Wahidin, Adam (2017) Pengembangan Budaya Lokal Sebagai Objek Wisata Utama (Studi Tentang Objek Budaya Yang Dapat Dijadikan Objek Wisata Utama Di Bima Nusa Tenggara Barat). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pariwisata merupakan industri gaya baru yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal kesempatan kerja, pendapatan, taraf hidup, dan dalam mengaktifkan sektor lain di dalam negara penerima wisatawan. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan wisata dari berbagai dunia. Dengan keindahan alam budaya yang beragam menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk dapat berkunjung ke indonesia. Pariwisata Budaya merupakan salah satu jenis pariwisata yang memanfaatkan perkembangan potensi suatu daerah sebagai daya tariknya. Sehingga ini menjadi objek yang menarik perhatian bagi wisatawan lokal maupun asing untuk melihat berbagai macam keanekaragaman suku dan budaya yang ada di Indonesia. Bima merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak kesenian Tradisionalnya. Namun, kurang dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah setempat yang mempengaruhi kurang berkembangnya suatu potensi yang ada. Berdasarkan masalah yang ada di Bima maka peneliti ingin mengetahui bagaimana upaya pemerintah mengembangkan potensi budaya lokal menjadi suatu produk wisata yang baik dengan metode penelitian Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah wawancara dari berbagai tokoh masyarakat, tokoh budaya, pemerintahan dan beberapa tokoh yang masih mewariskan berbagai kesenian tradisional Bima. Sebagai upaya pengembangan potensinya, objek tersebut harus dikemas menjadi suatu produk wisata yang lebih baik, menarik dan unggul, sehingga peninggalan budaya serta berbagai atraksi yang ada di Bima dapat melirik minat wisatawan untuk berkunjung. Sangat diperlukan peranan masyarakat yang akan berinteraksi langsung dengan objek serta pemerintah yang berperan sebagai penghubung antara masyarakat dengan objek. Dalam pengembangan suatu potensi juga dibutuhkan kualitas SDM yang memadai dan kinerja yang baik. Agar kesenian Tradisional dan peninggalan sejarah tentang Bima bisa lebih dikenal masyarakat luas. Pengembangan potensi pariwisata budaya yang dilakukan oleh pemerintah Bima masih kurang efektif, karena masih ada sebagian beberapa kesenian Tradisional Bima yang penyelenggaraannya sudah jarang dilakukan. Sehingga ini dapat berdampak pada pengetahuan masyarakat terhadap sejaraj dan kesenian tersebut khususnya bagi masyarakat atau wisatawan yang baru berkunjung ke Bima.

English Abstract

Tourism is a new style industry that is able to encourage rapid economic growth in terms of employment, income, living standards, and in activating other sectors within the recipient country. Indonesia is one of the countries that became a tourist destination from various worlds. With the diverse natural beauty of culture becomes one of the main attraction for tourists to visit Indonesia. Tourism Culture is one type of tourism that utilizes the development potential of a region as its appeal. So this became the object of interest to local and foreign tourists to see the various kinds of ethnic and cultural diversity that exist in Indonesia. Bima is one area that has many traditional arts. However, it can not be managed well by the community and local government that affect the underdevelopment of an existing potential. Based on the problem in Bima, the researcher wanted to know how the government effort to develop the potential of local culture into a good tourism product with Descriptive research method with Qualitative approach. Sources of data used are interviews from various public figures, cultural figures, government and some figures who still bequeathed various traditional arts of Bima. As an effort to develop its potential, the object must be packaged into a tourism product that is better, interesting and superior, so cultural heritage and various attractions in Bima can glance at the tourists interest to visit. Indispensable role of society that will interact directly with the object and government that acts as a liaison between the community with the object. In the development of a potential also required adequate quality of human resources and good performance. In order for traditional arts and historical relics about Bima can be better known to the public. The development of cultural tourism potential conducted by the government of Bima is still less effective, because there are still some traditional art of Bima that its implementation is rarely done. So that this can affect the knowledge of the community against the history and art especially for people or tourists who recently visited Bima.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2018/939/051811025
Uncontrolled Keywords: Pengembangan, Pariwisata, Budaya Lokal, Pemerintah-Development, Tourism, Local Culture, Government
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel)
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 17 Jul 2019 02:59
Last Modified: 23 Oct 2021 05:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165438
[thumbnail of Adam Wahidin.pdf]
Preview
Text
Adam Wahidin.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item