Afiyata, Fidyah (2018) Ekstraksi Eugenol Daun Cengkeh (Syzyguium Aromaticum) Dengan Microwave Assisted Extraction (Kajian Jenis Pelarut Dan Waktu Ekstraksi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Cengkeh (Syzyguium aromaticum) merupakan salah satu rempah-rempah bernilai tinggi di Indonesia. Tanaman cengkeh pada umur 6,5-8,5 tahun dapat menghasilkan bunga cengkeh basah 3 kg/pohon/tahun dan daun cengkeh gugur 26 kg/pohon/tahun. Tanaman cengkeh memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena mengandung minyak cengkeh. Salah satu komponen minyak cengkeh yang sering dimanfaatkan adalah senyawa eugenol. Eugenol memiliki bau yang khas dan memiliki gugus fungsional yang sama dengan keluarga fenol seperti chavicol, estragol dan osmorhyzol. Eugenol merupakan komponen terbesar dalam minyak cengkeh sebesar 70-80% atau 9381,7 sampai 14650 mg/100 gram. Selain eugenol, terdapat senyawa lain seperti, augenil asetat (>8 %), caryophyllene (sekitar 2 %), metil salisilat, benzaldehit dan limonene dalam minyak cengkeh. Eugenol memiliki aktivitas antioksidan, analgesik, antiseptik dan antifungi. Selama ini eugenol diekstrak dengan metode destilasi. Metode destilasi menggunakan suhu proses tinggi dan waktu yang lama sehingga dapat mengurangi kualitas eugenol. Sehingga dibutuhkan alternatif metode untuk mengekstrak eugenol. Salah satu metode non konvensional adalah Microwave Assister Extraction (MAE). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan kadar eugenol dengan metode ekstraksi MAE dan pengaruh perbedaan jenis pelarut terhadap kadar eugenol. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Terdapat dua faktor, faktor I yaitu jenis pelarut (etanol, metanol dan aceton), faktor II yaitu waktu ekstraksi (5 menit, 10 menit dan 15 menit). Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Ekstrak daun cengkeh dianalisa rendemen dan karakteristik eugenol seperti kadar, densitas dan warna. Data dianalisa dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variant) yang dilanjutkan dengan uji lanjut BNT dan DMRT dengan selang kepercayaan 5%. Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan metode multiple attribute. Hasil penelitian adalah interaksi antara jenis pelarut dengan waktu ekstraksi berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen hasil ekstraksi, kadar eugenol dan tingkat kecerahan eugenol. Sedangkan jenis pelarut berpengaruh nyata terhadap tingkat kemerahan senyawa eugenol. Perlakuan terbaik adalah menggunakan pelarut etanol 90 % selama 15 menit. Didapatkan rendemen sebesar 18.63%, kadar eugenol 81 %, densitas 1.0321 dan tingkat kecerahan 35.5. Ekstraksi dengan pelarut metanol dan etanol menghasilkan kadar eugenol yang belum sesuai dengan SNI.
English Abstract
Clove (Syzyguium aromaticum) is one of the most valuable spices in Indonesia. After 6.5-8.5 years of plantation, clove produce 3 kg/tree/years of row flower buds and 26/tree/years of fall leaves. Clove has high value because of contain clove oil. One of compound in clove oil is eugenol. Eugenol has specific smell and functional grup as the same as phenol like chavicol, estragol and osmorhyzol. Eugenol is the primary compound in clove oil, the range of the concentration is 70-80% or 9381.7 – 14650 mg/100 gram of fresh plant material. The other compounds in clove oil are eugenol acetate (>8%), cayophyllene ( 2 %), methyl salicylate, benzaldehyde and limonene. Eugenol has antioxidant activity, analgesic activity, antiseptic and antifungal activity. Generally, extraction of eugenol use distillation. Distillation is extract method with high temperature dan long time extraction, thus it can reduce of eugenol quality. New extraction method is needed to increase the quality of eugenol. One of alternative way is by using non-conventional method, which is Microwave Assisted Extraction (MAE). The aims of this research are to know the increasing content of eugenol with MAE method and the effect of different solvent type used in extraction to eugenol content. Randomized block design factorial was used as the research method. There were two factors, the first is different solvent (ethanol, methanol and acetone) and the second factor is extraction time (5 minutes, 10 minutes and 15 minutes). Each treatment was repeated 3 times to obtain 27 esperimental units. Clove leaf extract was analyzed yield and characteristic eugenol such as content, density and color. The collected data were analyzed by Analysis of Varian followed by LSD and DMRT test with 95% interval. The best treatment selected by multiple attribute method. The results indicated that the interaction of solvent type and extraction time significantly affected to the yield of clove leaf extract, eugenol content and eugenol brightness level. While the different solvent significantly affected to the eugenol redness level. The best treatment is the extraction using 90 % etanol for 15 minutes that produced 18.63% of yield, 81% of eugenol, 1.0321 of density and 35.5 of brightness. The eugenol content from methanol and acetone was not appropriate with standard.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2018/113/051802952 |
| Uncontrolled Keywords: | Daun cengkeh, ekstraksi, MAE / clove leaf, extraction, MAE |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.8 Other crops grown for industrial processing |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 25 Oct 2019 02:19 |
| Last Modified: | 24 Nov 2021 07:27 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165382 |
Preview |
Text
Fidyah Afiyata.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |