Pengaruh Tingkat Naungan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Bayam Merah (Amaranthus Tricolor)

Dewi, Mega Kusuma (2018) Pengaruh Tingkat Naungan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Bayam Merah (Amaranthus Tricolor). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bayam merah (Amaranthus tricolor) termasuk salah satu sayuran berdaun merah yang eksklusif karena memiliki nilai jual yang tinggi. Namun masyarakat lebih familiar mengkonsumsi bayam hijau. Hasil produksi bayam di Indonesia menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan pada tahun 2013 sebesar 140.980 ton, tahun 2014 mengalami penurunan produksi menjadi 134.166 ton, dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi 150.093 ton. Peningkatan produksi dan perbaikan kandungan antosianin dapat dilakukan dengan optimalisasi budidaya, salah satunya adalah dengan pemberian naungan agar pertumbuhan dan kualitas hasil bayam merah lebih baik. Warna merah, biru, dan ungu yang terdapat pada daun, atau bunga suatu tanaman dipengaruhi oleh pigmen antosianin. Kandungan pigmen antosianin pada tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama cahaya matahari (intensitas), suhu udara, dan pH. (Pebrianti et al, 2015). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat naungan terhadap pertumbuhan vegetatif dan kadar antosianin 3 varietas bayam merah. Hipotesis dari penelitian ini adalah perlakuan naungan 25% memberikan hasil yang paling baik pada pertumbuhan vegetatif dan kadar antosianin tertinggi pada bayam merah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari hingga bulan Maret 2017 yang berlokasi di Desa Umbulharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dengan ketinggian lokasi penelitian ±500 mdpl (meter di atas permukaan laut) dan suhu harian rata-rata 20 – 33o C. Alat yang digunakan dalam penelitian meliputi polibag 5 kg, kertas label, penggaris, meteran, timbangan, spektrofotometer, lux meter, thermo hygro meter, sprayer, oven, alat tulis, dan kamera digital. Bahanbahan yang digunakan adalah bibit Bayam merah varietas Mira, Red, dan Red Tropica Monaco, Shading net dengan tingkat naungan 25%, 50%, dan 75%, bambu, kawat, pupuk NPK 15:15:15. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari 9 kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, yaitu V1S1 (Varietas Mira dengan tingkat naungan 25%), V1S2 (Varietas Mira dengan tingkat naungan 50%), V1S3 (Varietas Mira dengan tingkat naungan 75%), V2S1 (Varietas Red dengan tingkat naungan 25%), V2S2 (Varietas Red dengan tingkat naungan 50%), V2S3 (Varietas Red dengan tingkat naungan 75%), V3S1 (Varietas Red Tropica Monaco dengan tingkat naungan 25%), V3S2 (Varietas Red Tropica Monaco dengan tingkat naungan 50%), dan V3S3 (Varietas Red Tropica Monaco dengan tingkat naungan 75%). Parameter pengamatan yang digunakan meliputi pengamatan pertumbuhan yaitu, tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah cabang. Pengamatan destruktif dan panen meliputi, luas daun per tanaman, bobot segar tanaman, berat kering tanaman, dan kadar antosianin. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan dilakukan uji F pada tingkat kesalahan 5% dengan tujuan untuk mengetahui nyata tidaknya pengaruh dari perlakuan. Apabila terdapat beda nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5%.ii Hasil penelitian menunjukan bahwa bayam merah Varietas Red dengan tingkat naungan 25% (V2S1) memiliki hasil yang lebih tinggi pada pertumbuhan vegetatif. Sedangkan hasil kadar antosianin tertinggi terdapat pada perlakuan bayam merah Varietas Mira dengan tingkat naungan 25% (V1S1).

English Abstract

ed amarans (Amaranthus tricolor) is one of exclusive red leaf vegetables because has a high selling value. But people are familiar with consuming green amarans. Red amarans production in Indonesia according to data from Badan Pusat Statistik (BPS) at 2013 in the amount of 140.980 ton, at 2014 has experienced a decline in production 134.166 ton, and 2015 has experiencing an increase in production 150.093 ton. Increasing production and repair of anthocyanin can be do with optimization of cultivation, and one of optimization cultivation is use shade so red amarans has a better growth and quality. Red color, blue, and purple contained on leaves, or flowers on a plant affected by anthocyanin pigment. Anthocyanin pigment on plants has affected by some factors especially sun light (intensity), air temperature, and pH (Pebrianti et al, 2015). The purpose of this research is to know the effect shade levels of vegetative growth and anthocyanin of 3 red amarans varieties. Hypothesis of this research is shade level 25% give best result on vegetative growth and anthocyanin of red amarans. This research was conducted on February 2017 until March 2017 located at Desa Umbulharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang with altitude research location ±500 masl (meters above sea level) and average daily temperature 20 – 33o C. The tools used in this research is polybag 5 kg, bucket, label paper, ruler, meter, scales, spectofotometers, lux meter, thermo hygro meter, sprayer, oven, stationery, and digital camera. The material used are red amarans varieties of Mira, varieties of Red, varieties of Red Tropica Monaco, shading net with levels 25%, 50%, and 75%, bamboo, wire, and NPK fertilizer 15:15:15. This research used a randomized block design is simple consists of 9 treatment combination and repeated 3 times, that is V1S1 (varieties of Mira with 25% shade level), V1S2 (varieties of Mira with 50% shade level), V1S3 (varieties of Mira with 75% shade level), V2S1 (varieties of Red with 25% shade level), V2S2 (varieties of Red with 50% shade level), V2S3 (varieties of Red with 75% shade level), V3S1 (varieties of Red Tropica Monaco with 25% shade level), V3S2 (varieties of Red Tropica Monaco with 50% shade level), dan V3S3 (varieties of Red Tropica Monaco with 75% shade level). Observation made include growth observation that is, plant height, number of leaf, and number of branches. Destructive observation and harvest covering leaf area per plant, wet weight per plant, dry weight per plant, and anthocyanin content. The observesed data obtained were analyzed using variance analysis (F test) at 5% level. If the test result obtained the effect of real treatment then followed by LSD test at 5% level. The result of research showed that the varieties Red of red amarans with shade level 25% (V2S1) has a better result of vegetative growth compared with another treatment. While best result of anthocyanin content is varieties Mira of red amarans with shade level 25% (V1S1)

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/935/051900904
Uncontrolled Keywords: Sayuran bayam merah
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.4 Cooking greens and rhubarb
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 29 Jul 2019 07:37
Last Modified: 20 Oct 2021 02:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165302
[thumbnail of Mega Kusuma Dewi.pdf]
Preview
Text
Mega Kusuma Dewi.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item