Tingkat Pemberdayaan Petani Dalam Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA) (Studi Pada GHIPPA Sumber Rejeki Kabupaten Magetan)

Umam, Catur Bachtral (2018) Tingkat Pemberdayaan Petani Dalam Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA) (Studi Pada GHIPPA Sumber Rejeki Kabupaten Magetan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengelolaan irigasi adalah salah satu faktor pendukung utama bagi keberhasilan pembangunan pertanian. Namun dalam pelaksanaan pengelolaan irigasi di Kabupaten Magetan masih terdapat beberapa permasalahan yang menjadi kendala terkait dengan perlunya pengelolaan sumber daya air yang efektif dan efisien serta pendistribusian air secara adil dan merata. Pengembangan pengelolaan sistem irigasi secara partisipatif merupakan suatu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pengelolaan sistem irigasi partisipatif diwujudkan dengan pembentukan Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA). Peran dan partisipasi dari GHIPPA merupakan kunci dalam keberhasilan pengelolaan sistem irigasi oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pemberdayaan petani dalam Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA) dengan menggunakan teori tingkat pemberdayaan menurut Susiladiharti (dalam Huraerah, 2011:90). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Kabupaten Magetan, sedangkan situsnya berada di Dinas PUPR Kabupaten Magetan dan GHIPPA Sumber Rejeki. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberdayaan petani dalam GHIPPA Sumber Rejeki telah memenuhi lima tingkat pemberdayaan yaitu: 1) terpenuhinya kebutuhan dasar GHIPPA Sumber Rejeki meliputi kebutuhan air irigasi dan pemahaman mengenai tata kelola jaringan irigasi, 2) GHIPPA Sumber Rejeki sudah memiliki penguasaan dan akses terhadap jaringan irigasi menurut wilayah kewenangannya, 3) anggota GHIPPA Sumber Rejeki telah memiliki kesadaran betapa pentingnya masa tanam yang tepat dapat mewujudkan tercapainya keberhasilan pertanian dengan keterbatasan air yang ada, 4) kemampuan anggota GHIPPA berpartisipasi secara aktif, 5) anggota GHIPPA memiliki kemampuan untuk melibatkan diri dalam mengevaluasi dan memberikan pertimbangan untuk perbaikan kebijakan yang ada. Penulis menyarankan bahwa agar melakukan penambahan pegawai pada Dinas PUPR bidang Sumber Daya Air akibat semakin berkurangnya sumber daya pegawai Dinas PUPR bidang Sumber Daya Air Kabupaten Magetan, karena adanya peralihan kepemilikan lahan dari anggota lama kepada pemilik baru maka dari itu harus adanya kontrol terhadap pemilik baru tersebut melalui pendataan, himbauan, dan pendekatan sosial serta adanya penyuluhan secara rutin agar partisipasi petani dapat dipertahankan dan ditingkatkan.

English Abstract

Irrigation management is one of the primary supporting factors in a successful agricultural development. However, there are still a number of prevalent issues in its implementation in Kabupaten Magetan, especially in regards to the needs of an effective and efficient water resource management as well as a fair and equal water distribution. Therefore, an irrigation system management that is developed in a participatory manner could be one of the solutions to overcome the problem. This participatory irrigation system management is actualized through the establishment of Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (Water User Associations) (GHIPPA). The roles and participations of GHIPPA are the key to achieving the success of the irrigation system management. Thus, this research aims to understand the farmer empowerment level in the Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (Water User Associations) (GHIPPA) using the theory of empowerment levels according to Susiladiharti (in Huraerah, 2011:90). This research is a descriptive research with a qualitative approach. The research was conducted in Kabupaten Magetan, with the sites in Dinas PUPR (Public Works and Housing Department) of Kabupaten Magetan and GHIPPA Sumber Rejeki. The research results show that the farmer empowerment in GHIPPA Sumber Rejeki has met the five empowerment levels, which are: 1) the fulfillment of GHIPPA Sumber Rejeki’s basic needs that consist of irrigation water and comprehension about irrigation network management, 2) GHIPPA Sumber Rejeki’s control and access of irrigation network based on its area of authority, 3) GHIPPA Sumber Rejeki members’ awareness of how essential the planting season is to achieve a successful agriculture with limited water resource, 4) GHIPPA members’ competence in an active participation, and 5) GHIPPA members’ capability to involve themselves in the evaluation process, as well as giving recommendations for the betterment of the existing policies. The researcher recommends the Water Resource Sector of Dinas PUPR Kabupaten Magetan to employ more personnel, for the number of their human resources slowly decreases. Due to the change of land ownership from the old to the new owners, there should also be a control of them through data collection, appeals, and social approaches with regular extension programs in order to sustain and improve the farmers’ participation rate.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2018/1037/051900300
Uncontrolled Keywords: Tingkat Pemberdayaan, GHIPPA, Sistem Irigasi, Partisipasi, Pertanian Empowerment Levels, GHIPPA, Irrigation System, Participation, Agriculture
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies > 630.92 Farmers
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 16 Aug 2019 02:01
Last Modified: 18 Oct 2021 03:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165301
[thumbnail of Catur Bachtral Umam.pdf]
Preview
Text
Catur Bachtral Umam.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item