Sirait, Muhammad Harryson Afandy (2018) Pengaruh Naungan Pada Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Kedelai (Glycine Max (L) Merr). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kedelai (Glycine max (L) Merr) merupakan salah satu tanaman pangan yang penting di Indonesia. Kedelai banyak dibudidayakan di lahan sawah dan lahan kering. Produk olahan kedelai sangat banyak diminati masyarakat karena kedelai mengandung protein dan lemak yang tinggi, juga sebagai bahan baku industri pakan ternak dan produk makanan (Fahmi, 2003). Proyeksi konsumsi kedelai setiap tahun cenderung meningkat sehingga impor kedelai juga akan mengalami peningkatan. Pada tahun 2004 jumlah impor kedelai Indonesia sebesar 1.3 juta ton dan pada tahun 2006 impor kedelai meningkat menjadi 2 juta ton. Peningkatan impor kedelai tersebut disebabkan keadaan produksi kedelai Nasional yang fluktuatif serta meningkatnya proyeksi konsumsi masyarakat (Atman, 2009). Berdasarkan data BPS (2015) pada tahun 2012 produksi kedelai Indonesia sebesar 843.153 ton dan pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 779.992 ton. Pada tahun 2014 produksi kedelai mengalami peningkatan menjadi 954.997 ton dengan luas panen 615.685 ha dan pada tahun yang sama pula Indonesia masih melakukan impor kedelai sebesar 1.58 juta ton, hal ini disebabkan karena pada tahun 2014 Pemerintah menghitung perkiraan total konsumsi sebesar 2.646.000 ton sehingga diambil langkah untuk melakukan impor. Dalam upaya meningkatkan produksi kedelai diperlukan usaha perluasan lahan melalui optimasi pemanfaatan lahan baik tanaman perkebunan maupun tanaman pohon lainnya. Optimasi pemanfaatan lahan dapat berupa pemanfaatan gawangan lahan tanaman perkebunan dengan penanaman kedelai sebagai tanaman sela (Intercropping plant). Kendala utama pada lahan semacam ini adalah rendahnya intensitas cahaya. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk menguji varietas yang adaptif dan memiliki produksi hasil yang optimal, terutama toleransi terhadap intensitas cahaya yang rendah pada naungan (Elfarisna, 2000). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh naungan pada pertumbuhan dan hasil dari beberapa varietas kedelai, sedangkan hipotesis dari penelitian adalah naungan yang bervariasi akan memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas kedelai. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Oktober 2017 – Desember 2017 yang bertempat di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian 460 m dpl dengan curah hujan rata-rata 1000 – 1500 mm/tahun. Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu cangkul, sabit, ember, gembor, koret, tugal, galah bambu, naungan buatan (paranet) dengan tingkat 0% (kontrol), 25%, 50%, papan label, penggaris, meteran, alat tulis, kamera, Leaf Area Meter (LAM), timbangan digital, tali rafiah, kalkulator, mikroskop elektron, oven. Bahan yang akan digunakan pada penelitian meliputi benih kedelai varietas Dena 1, UB 1, UB2 dan Grobogan, pupuk kandang kotoran sapi, pupuk urea, pupuk SP36, pupuk KCL, pestisida, fungisida, air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan tiga kali ulangan yang terdiri dari main plot (petak utama) adalah naungan yang terdiri dari 3 taraf naungan dan sub plot (anak petak) adalahii empat varietas kedelai yang berbeda. Pada penelitian ini terdapat 12 kombinasi perlakuan, sehingga diperoleh 36 petak percobaan. Parameter pengamatan pertumbuhan dengan jumlah tanaman sampel sebanyak 6 tanaman, yang di amati pada saat tanaman berumur 2 MST – 6 MST. Pengamatan terdiri dari tinggi tanaman (cm), jumlah daun, umur berbunga dan pengamatan jumlah cabang pada 6 MST. Pengamatan destruktif terdiri dari 2 sampel tanaman pengamatan yang diamati pada umur 2 MST- 6 MST yaitu luas daun, bobot basah dan bobot kering tanaman, serta terdapat juga parameter pengamatan kerapatan stomata yang dilaksanakan pada umur 6 MST. Parameter pengamatan selanjutnya adalah pengamatan panen dengan 6 sampel tanaman, pengamatan terdiri dari jumlah biji pertanaman, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, bobot 100 biji, bobot seluruh biji/tanaman dan hasil panen (ha-1). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan di analisis dengan menggunakan uji F dengan taraf 5% untuk mengetahui ada atau tidak adanya interaksi serta pengaruh nyata dari perlakuan. Uji lanjut menggunakan Uji BNT dengan taraf 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan naungan dengan beberapa varietas kedelai berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kedelai pada karakter jumlah cabang, umur berbunga, bobot basah dan bobot kering, sedangkan pada parameter hasil, perlakuan naungan berpengaruh terhadap karakter jumlah polong hampa, berat 100 biji (g), bobot biji pertanaman (g) dan Hasil ton ha-1. Peningkatan taraf naungan hingga 50 % nyata dapat menurunkan komponen hasil ton ha-1 pada galur UB1, galur UB2 dan Varietas Grobogan. Akan tetapi terdapat varietas yang toleran atau menunjukkan respon yang lebih baik terhadap peningkatan naungan hingga 50% yaitu Varietas Dena.
English Abstract
Soybean (Glycine max (L) Merill) is one of the important food crops in Indonesia. Soybeans are widely cultivated in paddy fields and dry land. Processed soybean products are very much in demand by the people because soybeans contain high protein and fat, as well as raw material for the animal feed industry and food products (Fahmi, 2003). The projection of soybean consumption every year tends to increase so that soybean imports will also increase. In 2004 the amount of Indonesian soybean imports amounted to 1.3 million tons and in 2006 soybean imports increased to 2 million tons. The increase in soybean imports was due to the fluctuating national soybean production conditions and the increased projection of public consumption (Atman, 2009). Based on BPS data (2015) in 2012 Indonesian soybean production amounted to 843,153 tons and in 2013 decreased to 779,992 tons. In 2014 soybean production has increased to 954,997 tons with a harvested area of 615,685 ha and in the same year Indonesia still imports soybean by 1.58 million tons, this is because in 2014 the Government calculated the estimated total consumption of 2,646,000 tons so it was taken steps to import. In an effort to increase soybean production, efforts are needed to expand the land through optimization of land use, both plantations and other tree crops. Optimization of land use can be in the form of utilization of plantation crops by planting soybean as an intercropping plant. The main constraint on this type of land is the low intensity of light. Therefore it is necessary to attempt to test adaptive varieties and have optimal yield production, especially tolerance to low light intensity in shade (Elfarisna, 2000). The purpose of this study was to find out the effect of shade on the growth and yield of several soybean varieties, while the hypothesis of the study is that various shades will have different effects on the growth and yield of several soybean varieties. The research was conducted in October 2017 - December 2017 which was held in Jatimulyo Village, Lowokwaru District, Malang City. The research location is located at an altitude of 460 m above sea level with an average rainfall of 1000 - 1500 mm / year. The tools used in this study are hoes, sickles, buckets, brood, koret, tugal, pole bamboo, artificial shade (paranet) with a rate of 0% (control), 25%, 50%, label board, ruler, meter, stationery , cameras, Leaf Area Meters (LAM), digital scales, raffiah ropes, calculators, electron microscopes, ovens. The materials used in the study include soybean seeds Dena 1, UB 1, UB2 and Grobogan, cow manure manure, urea fertilizer, SP36 fertilizer, KCL fertilizer, pesticides, fungicides, water. This study uses Split Plot Design (RPT) with three replications consisting of main plot which is a shade consisting of 3 shade levels and sub plots are three different soybean varieties. In this study there were 12 combinations of treatments, resulting in 36 experimental plots. Parameters of growth observation with the number of sample plants as many as 6 plants, which were observed when the plant was 2 WAT (Weeks After Planting) - 6 WAT (Weeks After Planting). Observations consist of plant height (cm), number of leaves, number of main branches, flowering age. Destructive observations consisted of 2 observational plant samples observed ativ age 2 WAT (Weeks After Planting) - 6 WAT (Weeks After Planting) namely leaf area, dry weight and wet weight of plants, there were also observational parameter of stomata density out at age 6 WAT (Weeks After Planting). The next parameter of observation is harvest observation with 6 observations of plant samples, observations consist of the number of planting pods, the number of pods filled with planting, the number of empty pods planted, the weight of 100 seeds and the weight of all seeds / plants, yields. The data obtained from the observations were analyzed using the F test with a level of 5% to determine the presence or absence of interaction and the real effect of the treatment. Further testing using BNT Test with a level of 5% to determine the difference between treatments. The results of the study showed that the shade treatment with several soybean varieties had an effect on the growth of soybean plants on the character of the number of branches, flowering age, wet weight and dry weight, while on the result parameters, the shade treatment influences the character of the number of empty pods, the weight of 100 seeds (g), the weight of planting seeds (g) and the yield of tons of ha-1. Increasing the shade level until 50% can significantly reduce the yield component of ton ha-1 in the UB1 strain, UB2 strain and Grobogan variety. However, there are varieties that are tolerant or show a better response to increasing shade up to 50%, namely Dena Varieties
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/936/051900905 |
Uncontrolled Keywords: | Kedelai |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.3 Legumes, forage crops other than grasses and legumes > 633.34 Soybeans |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 23 Sep 2019 04:11 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 02:43 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165246 |
Preview |
Text
Muhammad Harryson Afandy Sirait.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |