Wardani, Lisma (2018) Analisis Serapan Karbon Avicennia marina di Kawasan Hutan Mangrove Desa Penunggul, Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemanasan global (Global Warming) adalah meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan dataran bumi. Salah satu gas rumah kaca (GRK) yang memberikan pengaruh paling besar terhadap peningkatan rata-rata suhu udara di dunia. Mangrove merupakan salah satu ekosistem yang tumbuh di wilayah pesisir dimana dipengaruhi oleh pasang-surut air laut dan di sekitar muara sungai yang membawa sedimen dari hulu. Ekosistem mangrove berperan dalam mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global karena mampu mereduksi CO2 melalui mekanisme “sekuestrasi”, yaitu penyerapan karbon dari atmosfer dan penyimpanannya dalam beberapa kompartemen seperti tumbuhan, serasah dan materi organik tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif dilakukan melalui teknik survey, studi kasus, studi komparatif, wawancara dan analisis dokumenter. Penentuan lokasi pengambilan sampel ditentukan secara acak kemudian jalur dan petak selanjutnya diambil secara sistematis dengan kriteria yaitu tegakan pohon mangrove Avicennia marina berdiameter 16-21,5 cm. Pengambilan sampel serasah diambil dengan pendekatan tidak melakukan pemanenan (non destructive). Pengambilan serasah dengan menggunakan jebakan ukuran 1 m x 1 m pada setiap stasiun selama 1 minggu. Sedangkan pengambilan sedimen diambil secara acak sebanyak 4 kali mengelilingi pohon dengan kedalaman 10 cm. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil biomassa batang sebesar 5.160 – 10.400 kg/ha dan hasil serapan karbon batang sebesar 2.425 – 4.888 kg/ha. Biomassa rata-rata komponen serasah sebesar 7,58 – 10.11 kg/ha dan rata-rata serapan karbon sebesar 3.53 – 4.55 kg/ha. Serapan karbon sedimen didapat sebesar 38,72 – 53,84 Mg/ha. Total serapan karbon Avicennia marina di kawasan hutan mangrove Desa Penunggul sebesar 446,614 kg/ha. Besar kecilnya serapan karbon dalam suatu vegetasi bergantung pada jumlah biomassa yang tersimpan dan daya serap vegetasi pada pohon tersebut. Kandungan karbon pada tanaman tersebut dapat menggambarkan seberapa besar tanaman itu dapat mengikat CO2 dari udara. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa besarnya nilai cadangan karbon pada tiap komponen, baik karbon biomassa searsah, pohon maupun karbon organik tanah akan memberikan nilai yang tinggi terhadap cadangan karbondioksida (CO2) mangrove. Adanya penelitian ini diharapkan adanya penelitian lanjutan mengenai analisis kandungan karbon pada tiap jenis mangrove dan pemeriksaan karbon tanah berdasarkan kerapatan pohon, jenis tegakan dan interval kedalaman yang berbeda
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/937/051811936 |
Uncontrolled Keywords: | -Hutan mangrove |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.7 Rosidae > 583.76 Myrtales > 583.763 Rhizophoraceae and Sonneratiaceae |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 09 Jul 2019 06:33 |
Last Modified: | 16 Mar 2022 03:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165135 |
Preview |
Text
Lisma Wardani.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |