Analisis Perubahan Garis Pantai di Pesisir Bagian Utara Kabupaten Sumenep, Madura dengan Memanfaatkan Data Citra Satelit Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG).

Utari, Widyaning (2018) Analisis Perubahan Garis Pantai di Pesisir Bagian Utara Kabupaten Sumenep, Madura dengan Memanfaatkan Data Citra Satelit Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perubahan terhadap garis pantai adalah proses yang terjadi secara terus-menerus melaluiproses pengikisan (abrasi) maupun penambahan (akresi) pantai yang diakibatkan oleh adanya pergerakan sedimen, arus susur pantai maupun penggunaan lahan. Salah satu kawasan pesisir yang rentan terhadap kerusakan lingkungan akibat abrasi adalah kawasan pesisir bagian utara Kabupaten Sumenep, Madura dimana dampak abrasi yang telah terjadi adalah hancurnya kawasan wisata pantai utara Kabupaten Sumenep Madura sehingga perlu sekali membutuhkan perlindungan dan perhatian. Digital Shoreline Analysis System (DSAS) merupakan perangkat Sistem Informasi Geografis yang dapat bekerja pada perangkat lunak ArcGis yang digunakan untuk mengitung laju perubahan garis pantai.Data yang diperlukan untuk menjalankan DSAS terdiri dari baseline, shoreline, dan transect. Data garis pantai (shoreline) yang digunakan yaitu garis pantai tahun 1965, 1979, 1989, 1996, 2002, dan 2015 dimana data tahun 1965 didapatkan dari peta U.S. Army Map Service dan 1979-2015 didapatkan dari citra satelit Landsat. Metode perhitungan garis pantai menggunakan DSAS digunakan pada penelitian ini yaitu metode Net Shoreline Movement (NSM), End Point Rate (EPR), dan Linear Regression Rate (LRR). Metode NSM digunakan untuk mengetahui jarak antar garis pantai yang terlama dan garis pantai terbaru. Metode EPR digunakan untuk menghitung laju perubahan garis pantai tiap tahun. Metode LRR digunakan untuk menganalisa secara stastistik tingkat perubahan garis pantai dimana dapat digunakan untuk memprediksi perubahan garis pantai di masa mendatang. Selama kurun waktu 10 tahunan dari tahun 1965-1979 maupun tahun 2002-2015 terjadi perubahan garis pantai yang dominan terjadi abrasi.Namun pada tahun 1979-1989, 1989-1996 maupun 1996-2002 dominan terjadi akresi. Sedangkan dalam kurun waktu 50 tahunan maka dapat disimpulkan terjadi penambahan dan pengurangan dengan jarak sejauh 28,76 meter dan -187,17 meter dan laju perubahannya sebesar 0,57 m/thn dan -8,04 m/thn.Pada prediksi garis pantai selama 20 tahun mendatang dengan pengolahan data yang telah dilakukan manggunakan DSAS terdapat tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pasongsongan, Ambunten, dan Dasuk yang dapat diprediksi akan mengalami perubahan. Peristiwa ini diprediksi akan terus berlangsung dan dapat sewaktu-waktu berubah ataupun berhenti jika terdapat campur tangan manusia di kemudian hari.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/936/051811935
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.45 Plane and coastal regions > 551.458 Shorelines
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 22 Oct 2019 07:26
Last Modified: 16 Mar 2022 03:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165133
[thumbnail of Widyaning Utari.pdf]
Preview
Text
Widyaning Utari.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item