Firdaus, Muhamad Ridho (2018) Analisis Kondisi Ekosistem Mangrove Sebagai Upaya Restorasi Ekosistem Di Kawasan Pesisir Desa Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat – NTB. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ekosistem mangrove adalah salah satu sumberdaya alam yang sangat penting terhadap kelangsungan hidup manusia, serta peran dan fungsinya dalam menjaga keseimbangan ekologis di kawasan pesisir. Dewasa ini ironinya kondisi hutan mangrove yang ada mulai terancam keberadaanya, laju deforestasi yang meningkat menyebabkan tingkat kekritisan dan kerusakan mangrove terus bertambah. Salah satu ekosistem mangrove yang terindikasi mengalamai degradasi ekosistem adalah ekosistem mangrove di kawasan pesisir Desa Sekotong Barat, sehingga perlu adanya upaya pelestarian kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan dan kekritisan ekosistem mangrove, dan merumuskan rencana strategi pengelolaan serta rencana strategi restorasi yang tepat sehingga dapat diterapkan secara berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode Deskriptif yang terdiri atas metode survey dan observasi. Teknik survey dilakukan untuk menentukan lokasi stasiun pengamatan, sedangkan teknik observasi dilakukan untuk pengambilan data primer dan sekunder. Data primer meliputi pengambilan data vegetasi mangrove, data kondisi kualitas lingkungan perairan ekosistem mangrove, dan persepsi masyarakat terhadap upaya pengelolaan dan rencana restorasi ekosistm mangrove. Analisis perubahan luasan didapatkan melalui data pemerintah dan melalui analisis citra landsat 7 dan 8. Melalui data-data tersebut dilakukan perumusan strategi rencana restorasi dan pengelolaan ekosistem mangrove di Pesisir Desa Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat, menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa nilai skoring (TNS) untuk tingkat kekritisan mangrove di Desa Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat bernilai 235, menurut pedoman analisis tingkat kekritisan lahan mangrove Departemen Kehutanan (2005), jika nilai TNS berkisar antara 201-300 maka kondisi ekosistem mangrove masuk dalam kategori kritis. Hasil analisis citra landsat 7 dan 8, menunjukan adanya perubahan luasan mangrove dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, pada tahun 2013 luasan mangrove sekitar 62 Ha, dan di tahun 2018 menjadi 54 Ha.Tingkat kerapatan mangrove khususnya pada fase Pohon di seluruh stasiun dalam kondisi jarang yaitu < 1500 ind/Ha. Kondisi kualitas perairan disekitar mangrove masih baik dan memenuhi standar baku mutu Kepmen LH no. 51 tahun 2004. Hasil perumusan strategi rencana restorasi dan pengelolaan ekosistem mangrove Desa Sekotong Barat melalui analisis SWOT diantaranya perlu adanya pembentukan pokmaswas, peningkatan sumber daya manusia, dan sinergitas seluruh stakeholder khususnya masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk pengelolaan mangrove yang berkelanjutan.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/841/051811436 |
Uncontrolled Keywords: | -Mangrove |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.7 Rosidae > 583.76 Myrtales > 583.763 Rhizophoraceae and Sonneratiaceae |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 28 Jun 2019 01:08 |
Last Modified: | 09 Mar 2022 05:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164934 |
Preview |
Text
Muhamad Ridho Firdaus.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |