Purnamasari, Marissa Fortunata (2018) Manajemen Privasi Komunikasi Orang dengan HIV/AIDS (Studi Kualitatif Deskriptif pada ODHA di WPA Cahaya Peduli Kasih Turen). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) pusat membentuk Warga Peduli AIDS (WPA) di tingkat kecamatan. Dengan terbentuknya WPA diharapkan dapat berfungsi sebagai penggerak masyarakat serta untuk menghilangkan stigma negatif serta diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). ODHA cenderung menutup informasi privat terkait kondisi kesehatan mereka. CPM dapat digunakan untuk menganalisis manajemen privasi komunikasi atas pengungkapan informasi ODHA dengan melihat ODHA ketika memisahkan informasi yang bersifat privat dan informasi publik yang mereka bagikan kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis manajemen privasi komunikasi yang dilakukan oleh ODHA pada WPA Cahaya Kasih Peduli dalam mengkoordinasikan informasi privat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode wawancara yang melibatkan tiga ODHA anggota WPA Cahaya Kasih Peduli Turen serta dua orang pengurus WPA, data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data dari Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ODHA memandang kondisi kesehatan mereka sebagai bagian dari informasi privat sehingga untuk membuka informasi privat tersebut membutuhkan pertimbangan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ODHA dalam membangun karakteristik aturan privasi, diantaranya adalah motivasi untuk mengklarifikasi diri dan kedekatan hubungan, konteks sosial dan latar belakang fisik, serta rasio resiko – keuntungan. Selain itu Dalam penelitian ini ODHA memandang bahwa sejauh ini mereka belum mengalami turbulensi batasan. Hal ini disebabkan belum pernah ada co-owner pada informasi privat ODHA yang melanggar harapan ODHA atas pengelolaan informasi privatnya. ODHA dalam penelitian ini cenderung lebih memilih membuka informasi kepada pihak keluarga karena dinilai dapat dipercaya dan memiliki kedekatan yang lebih erat, namun ada pula ODHA yang membuka informasi privatnya kepada tetangga setelah kondisi kesehatannya stabil, hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir stigma negatif terhadap ODHA. Dari segi karakteristik hubungan antara ODHA dengan WPA, dalam penelitian ini ditemukan bahwa tipe hubungannya termasuk dalam tipe hubungan konseling. Kegiatan yang dilakukan WPA merupakan bagian dari support group untuk meningkatkan motivasi dan dukungan kepada ODHA.
English Abstract
To raise people awareness about HIV/AIDS, The National Aids Comission (KPA) forming Aids Care Center (WPA) at the district level. Since the enactment of WPA is expected to be public serve and to remove the negative stigma and discrimination against people living with HIV/AIDS (PLWHA). PLWHA has tended to close their private information regarding their health condition. CPM can be used to analyze the management of privacy communication over disclosure of secure information regarding how they separate their private and public information that they shared. This study aimed to identify and analyze PLWHA’s private information coordination to WPA. The research is qualitative descriptive with interview methods that involving three PLWHA members of WPA and two WPA managers. The data were collected and analyzed by using a data analysis technique from Miles, Huberman, Saldana. The result indicates that PLWHA seeing their health condition as a part of private information, so it has a required consideration to open up. There are several factors that affected PLWHA in building characteristic of privacy rules, among them are the motivation to clarify their self and closeness, social context and the background physical, also the ratio of risks and advantages. Meanwhile, PLWHA in this research is convinced that so far they have not underground the turbulence limit yet. It is because there had been no co-owner that breaks PLWHA’s hope for managing their private information. PLWHA in this research prefer to open their information to the family because it is trustworthy and having a closer proximity. There are also PLWHA that open their private information to the neighbors after their condition is stable, it has to be done to reduce the stigma of PLWHA. This research found that the characteristic of relationship between PLWHA and WPA is the type of counseling relationship. The activities that carried out by WPA is a part of support group for increase the motivation and support to PLWHA.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2018/1115/051901561 |
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Privasi Komunikasi, ODHA, Support Group. Communication Privacy Management, PLWHA, Support Group. |
Subjects: | 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.1 People with physical illnesses > 362.19 Services to patients with specific conditions > 362.196 9 Infection prevention and control |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 13 Aug 2019 06:45 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 04:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164917 |
Preview |
Text
Marissa Fortunata Purnamasari.pdf Download (15MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |