Penjadwalan Produksi Untuk Minimasi Keterlambatan Menggunakan Algoritma Simulated Annealing (Studi Kasus Di Pt Kembang Joyo Sriwijaya

Yudhina, Yunna (2018) Penjadwalan Produksi Untuk Minimasi Keterlambatan Menggunakan Algoritma Simulated Annealing (Studi Kasus Di Pt Kembang Joyo Sriwijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT Kembang Joyo Sriwijaya merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pengolahan madu di Karang Ploso, Malang. Permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu terjadi keterlambatan yang diakibatkan jadwal produksi yang kurang efisien. Keterlambatan paling banyak terjadi pada produk madu SI, madu trigona dan madu pahit. Keterlambatan tersebut mengakibatkan adanya produk yang mengalami keterlambatan pengiriman sehingga mengurangi kepercayaan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlambatan produksi dan mengurangi masalah keterlambatan dengan menggunakan pendekatan yang berbeda dengan yang telah dilakukan perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan algoritma Simulated Annealing (SA). Inisialisasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Earliest Due Date (EDD) dengan cara due date tercepat akan dilakukan produksi terlebih dahulu. Due date diambil dengan melihat jumlah permintaan dan kapasitas produksi dalam satu hari. Data yang didapatkan dengan melakukan observasi secara langsung dan dokumen. Waktu produksi dan waktu setup mesin dilakukan berdasarkan waktu baku yang dihitung melalui observasi langsung pada 1 siklus produksi Berdasarkan hasil penelitian pada bulan September maximum tardiness jadwal awal sebesar 53897,51 menit. Nilai maximum tardiness dengan menggunakan algoritma SA sebesar 10357,19 menit. Penjadwalan menggunakan algoritma SA lebih baik 121 hari dari pada jadwal awal. Pada bulan Oktober maximum tardiness terbesar dimiliki oleh jadwal awal sebesar 37339,95 menit. Sedangkan nilai penjadwalan dengan menggunakan algoritma SA sebesar 6146,07 menit. viii Penjadwalan menggunakan algoritma SA lebih baik 87 hari dari pada jadwal awal. Maximum tardiness jadwal awal pada bulan November sebesar 41301,94 menit dan nilai maximum tardiness penjadwalan dengan menggunakan algoritma SA sebesar 8402,13 menit. Penjadwalan menggunakan algoritma SA lebih baik 91 hari dari pada jadwal awal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan perusahaan dalam menentukan penjadwalan produksi dan peneliti sejenis selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menggunakan metode lain seperti algoritma genetika.

English Abstract

PT Kembang Joyo Sriwijaya is a company engaged in the honey processing at Karang Ploso, Malang. The problem facing today is production delay caused by less efficient production schedule. There are 3 products with have most delay i.e. SI honey, trigona honey and bitter honey product. The delay in production process might case late delivery order in those products. The study aimed to determine the delay in production and reduce the problem of delay by using a different methods from application of the companies. The method that used in this study was Simulated Annealing algorithm. Initialization in this research is using Earliest Due Date (EDD), the fastest due date will be used as the first production. Due date was taken by total demand and production capacity within a day. The company's daily production capacity was 500 bottles every day. Data obtained by direct observation and taken from documents. The production and machine setup time were based on the standard time calculated through direct observation on 1 cycle production. Based on the results of the research, maximum tardiness for schedule apply the company in September was 53897.51 minutes. The maximum tardiness value using the SA algorithm was 10357.19 minutes. Scheduling using the SA algorithm is 121 days better than applied by the compani’s schedule. Maximum tardiness for schedule apply the company In October was 37339.95 minutes. While the scheduling value using the SA algorithm is 6146.07 minutes. Scheduling using the SA algorithm was 87 days better than the the company schedule. maximum tardiness for schedule apply the company in November was 41301.94 minutes and the maximum value of scheduling using the SA algorithm was 8402.13 minutes. Scheduling using the SA x algorithm is better 91 days than the industries schedule. This research is expected to be a consideration of the company in determining production scheduling and similar researchers can further conduct research using other methods such as genetic algorithms.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2018/426/051809730
Uncontrolled Keywords: Algoritma Simulated Annealing (SA), Earliest Due Date (EDD), Maksimal Tardiness, Penjadwalan Produksi,/ Earliest Due Date (EDD), Maximum Tardiness, Production Schedule, Simulated Annealing Algorithm
Subjects: 000 Computer science, information and general works > 005 Computer programming, programs, data > 005.1 Programming
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 16 Sep 2019 07:16
Last Modified: 17 Mar 2022 01:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164885
[thumbnail of Yunna Yudhina.pdf]
Preview
Text
Yunna Yudhina.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item