Pengaruh Pengecilan Ukuran Bahan Dan Lama Maserasi Pada Ekstraksi Senyawa Bioaktif Buah Pokak (Solanum Torvum S.) Menggunakan Campuran Pelarut Etanol Dan N-Heksana

Andriana, Marella Louisa (2018) Pengaruh Pengecilan Ukuran Bahan Dan Lama Maserasi Pada Ekstraksi Senyawa Bioaktif Buah Pokak (Solanum Torvum S.) Menggunakan Campuran Pelarut Etanol Dan N-Heksana. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pokak (Solanum torvum S.) atau Turkey Berry mengandung beberapa senyawa bioaktif seperti flavonoid, saponin, alkaloid dan polifenol. Proses pengolahan dapat memberikan efek terhadap senyawa bioaktif pada Pokak. Efek – efek tersebut dapat diketahui dengan senyawa apa saja yang masih terkandung pada produk hasil olahan. Proses pengolahan dari produk Pokak yaitu ekstraksi yang berfungsi untuk mendapatkan senyawa – senyawa yang bermanfaat supaya lebih mudah untuk dikonsumsi. Faktor penting ekstraksi yaitu pelarut yang digunakan, dimana menentukan senyawa yang dapat terambil dari bahan. Tujuan penelitian adalah mengetahui besar rendemen ekstrak pada masing-masing fraksi pelarut dari bentuk bahan buah Pokak tumbuk atau rajang dengan lama maserasi 24-48 jam, mengidentifikasi jenis dan kadar senyawa bioaktif, dan aktivitas antioksidan pada ekstraksi menggunakan campuran pelarut etanol 70% dan n-heksana. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor, yaitu bentuk bahan dan lama waktu maserasi. Bentuk bahan yang digunakan yaitu buah Pokak tumbuk dan buah Pokak rajang. Lama waktu maserasi yang digunakan yaitu 24 jam, 36 jam dan 48 jam. Data dianalisis dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) atau uji BNT. Penentuan perlakuan terbaik dilakukan dengan menggunakan metode Multiple Attribute oleh Zeleny. Hasil peneltian menunjukkan bahwa ekstrak fraksi etanol buah Pokak mengandung fenol, flavonoid, saponin triterpenoid dan alkaloid. Rendemen tertinggi ekstrak fraksi etanol buah Pokak diperoleh dari bentuk rajang dengan maserasi 24 jam sebesar 32,386%, sedangkan rendemen ekstrak fraksi n-heksana tertinggi dari buah Pokak tumbuk dengan maserasi 48 jam sebesar 3,602%. Ekstrak kasar fraksi etanol memiliki total padatan tertinggi pada buah Pokak rajang dengan maserasi 48 jam (1,45%), aktivitas antioksidan tertinggi pada buah Pokak tumbuk lama maserasi 24 jam (57,24%) dan absorbansi alkaloid terbesar pada buah Pokak rajang lama maserasi 24 jam (0,163). Ekstrak kering fraksi etanol memiliki kadar fenol tertinggi yaitu buah Pokak tumbuk dengan maserasi 24 jam (894,07 mgGAE/g), kadar flavonoid tertinggi pada buah Pokak rajang dengan maserasi 36 jam (141 mgQE/g), kadar saponin tertinggi pada buah Pokak rajang dengan maserasi 48 jam (0,107%), absorbansi alkaloid tertinggi pada buah Pokak rajang dengan maserasi 48 jam dan aktivitas antioksidan terbesar pada buah Pokak tumbuk dengan maserasi 24 jam (60,15%). Aktivitas antioksidan ekstrak berkaitan dengan besarnya kadar. Perlakuan terbaik yaitu ekstrak fraksi etanol buah Pokak diperoleh dari bentuk tumbuk dengan maserasi 24 jam. Proses pemekatan dan pengeringan ekstrak etanol kasar menjadi ekstrak etanol kering berdampak negatif terhadap aktivitas antioksidan yang berkaitan erat dengan terjadinya penurunan kadar senyawa fenol.

English Abstract

Pokak (Solanum torvum S.) fruit contain some bioactive compounds such as flavonoid, saponin, alkaloid, and polyphenol. Processing may alter bioactive compounds of Pokak fruit. Such compounds may be extracted using a proper method with suitable solvents which determine the compounds present in the extract. The purpose of this research to find out extract yields in each solvent fraction from sample form of mashed and chopped Pokak fruit with maceration time were 24-48 hour, identification the type and level of bioactive compounds and antioxidant activity in extraction using solvent mixture 70% ethanol and n-hexane. This research was done by using the Factorial Randomized Block Design with 2 factors, namely sample form and maceration time. The sample form used were mashed and chopped Pokak fruit. The maceration times were 24 hours, 36 hours, and 48 hours respectively. The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and Duncan’s Multiplle Range Test (DMRT) or Least Significance Difference test (LSD) at a 95% level of confidence (α = 0,05). Determination of the best treatment was determined by using Multiple Attribute method of Zeleny. The results indicated that the ethanol extract of Pokak fruit contained phenol, flavonoid, saponin triterpenoid, and alkaloid. The highest yield of the ethanol extract was obtained from the chopped Pokak fruit macerated for 24 hours (32,386%), whereas the highest yield of the n-hexane extract produced from the mashed Pokak fruit macerated for 48 hours (3,602%). The crude ethanol extract with the highest total solid was obtained from the chopped Pokak fruit macerated for with 48 hours (1.45%), while the highest antioxidant activity produced from the mashed Pokak fruit macerated for 24 hours (57.24%), and the highest alkaloid absorbance from the chopped Pokak fruit macerated for 24 hours (0,163). The dried ethanol extract with the highest level of phenol was found from the mashed Pokak fruit macerated for 24 hours (894.07 mgGAE/g), while the highest flavonoid level is was produced from the chopped Pokak fruit macerated for 36 hours (141 mgQE/g). The highest levels of saponin (0.107%) and alkaloid of the dried ethanol extract was obtained from the the chopped Pokak fruit macerated for 48 hours, the highest antioxidant activity was from the mashed Pokak fruit macerated for 24 hours (60.15%). The antioxidant activity of the extract is related to the levels of phenols. The best treatment of the ethanol dried extract was obtained from the mashed Pokak fruit with maceration time of 24 hours. The evaporation and drying processes to produce dried extract from the crude etahanol extract resulted in a negative impact on the antioxidant activity which was well related to the phenolic content.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2018/577/051811367
Uncontrolled Keywords: Campuran Pelarut, Etanol, Maserasi, n-Heksana, Pokak, Senyawa Bioaktif, Solanum torvum S.,/ Bioactive Compounds, Ethanol, Maceration, Mixed Solvent, n-Hexane, Pokak, Solanum Torvum S.
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency > 338.162 Agricultural methods
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Oct 2019 06:47
Last Modified: 18 Oct 2019 06:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164874
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item