Implementasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Keluarga (KBPK) Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga Lansia Di Kabupaten Blitar

Febriyanti, Li'ul'Ain (2017) Implementasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Keluarga (KBPK) Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga Lansia Di Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk di Indonesia dan dunia pada tahun 2013, 2050 dan 2100 terdapat kecenderungan peningkatan presentase kelompok lansia dipandingkan dengan kelompok usia lainnya. Proporsi penduduk lansia yang semakin besar, membutuhkan perhatian dan perlakuan khusus. Peningkatan kualitas hidup manusia sebagai sumberdaya pembangunan merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan masyarakat. Sebagai upaya untuk membangun kualitas hidup keluarga lansia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggunakan pendekatan keluarga melalui kegiatan Bina Keluarga Lansia dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang berdasarkan pada UU Nomor 52 Tahun 2009. Kabupaten Blitar merupakan daerah yang jumlah anggota BKL persentase tinggi dibandingkan dengan daerah lain se-ekskaresidenan kediri. Permasalahan yang ada setelah berjalannya poktan BKL yakni dapat dilihat dari banyaknya fenomena mengenai lansia yang ditelantarkan oleh pihak keluarga. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif jenis deskriptif. Fokus pertama yakni mengenai implementasi Bina Keluarga Lansia yang terdiri dari a. Persiapan: Penjabaran dan sosialisasi mengenai program, Pembentukan Standard Operating Procedure (SOP), Pengorganisasian yakni dengan pembentukan tim pelaksana dan penetapan pola koordinasi, Sumberdaya yakni meliputi: biaya peralatan dan waktu. Sedangkan pada Pelaksanaan terdiri dari Pelaksanaan program dengan melihat realita dan Pencapaian target. Fokus kedua, mengenai foktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses implementasi. Analisis data yang digunakan yakni menggunakan metode analisis kualitatif oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kegiatan BKL sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari menurunnya jumlah Pra KS dan KS I serta menurunnya jumlah lansia terlantar di Kabupaten Blitar. Kemajuan kelompok BKL didukung oleh sumberdaya tingginya motivasi dari kader untuk mengajak, menghimpun, dan memotivasi masyarakat untuk ikut berperan dalam kegiatan BKL. Penghambat dari pelaksanaan kegiatan BKL yakni minimnya dana dan kurangnya pemahaman mengenai manfaat BKL. Saran terhadap pelaksanaan BKL yakni Meningkatkan kompetensi pelaksana kegiatan BKL melalui pelatihan dan meningkatkan pemantauan berkala tiap bulan dari pihak PPKB dan P3A mulai dari pembetukan kelompok oleh PLKB/PKB hingga evaluasi kegiatan BKL.

English Abstract

The increase of population in Indonesia and the world within 2013, 2050 and 2100 tend to experience the percentage increase of elderly group compared with other age groups. The greater proportion of elderly needs attention and special treatment. The increase of human life quality as development resource is the main requirement to improve the prosperity level of the people. As the effort to develop the elderly family life quality, National Agency of Population and Birth Control uses a family approach through the activity of the Building the Elderly Family in Population Program, Birth Control and Family Development which is based on the Constitution Number 52 of 2009. Blitar district is a region which has a high percentage of the BKL member amount compared with regions in the same Kediri residency. The problem after the BKL can be seen from phenomena about the elderly which were neglected by their families. This research used a qualitative approach with descriptive type. The first focus was about the implementation of BKL which was consisted of the preparation and the implementation. In the preparation, there were elaboration and socialization about the program, forming the Standard Operating Procedure (SOP), organizing by forming implementer team and establishing coordination pattern, resource covered: tools cost and time. Meanwhile the implementation was consisted of program implementation with looking at the reality and target achievement. The second focus was about the factors influenced the implementation process. Data analysis which was used was qualitative analysis method by Miles and Huberman. The result of this research showed that implementation of BKL activity has already well-worked. It can be seen from the decrease of the amount Pra KS and KS I and neglected elderly in Blitar district. The improvement of the BKL group was supported by the high motivation resource from the leader to invite, collect and motivate the people to play a role in BKL activities. The obstacles in those BKL activities were the limited fund and less goal understanding about BKL advantage. Recommendation for the implementation of BKL were to develop the competency of BKL activities implementation through training, the necessity of monthly regular control from PPKB and P3A from the group forming by PLKB/PKB until the evaluation of BKL activity.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2017/558/051707712
Uncontrolled Keywords: Implementasi Program, Program KKBPK, Bina Keluarga Lansia
Subjects: 300 Social sciences > 353 Specific fields of public administration > 353.5 Public administration of social warfare > 353.59 Activities relating to population and settlement
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 24 Aug 2017 07:16
Last Modified: 28 Nov 2020 03:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1648
[thumbnail of Li'ul'Ain Febriyanti.pdf]
Preview
Text
Li'ul'Ain Febriyanti.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item