Kuasa-Diskursus Seputar Praktik Keagamaan Islam Bercorak Lokal (Studi Genealogis Atas Amalan Sufistik Di Pesantren Tegalrejo Magelang

Aqib, Ifan (2018) Kuasa-Diskursus Seputar Praktik Keagamaan Islam Bercorak Lokal (Studi Genealogis Atas Amalan Sufistik Di Pesantren Tegalrejo Magelang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Fokus utama studi ini ialah mendeskripsikan amalan sufistik yang berlangsung pada salah satu pesantren tradisional spesialis tasawuf yang ada di Jawa, yakni Pesantren Tegalrejo Magelang Jawa Tengah. Deskripsi atas amalan sufistik tersebut dilakukan dengan cara melihatnya melalui diskursus seputar praktik keagamaan Islam bercorak lokal; suatu diskursus yang sesuai perkembangannya turut menentukan gambaran tentang amalan sufistik di Pesantren Tegalrejo selama ini. Topik ini penting, mengingat amalan sufistik merupakan praktik keagamaan Islam yang berasal dari tasawuf: salah satu elemen yang melekat pada pesantren-pesantren tradisional. Juga, karena amalan sufistik tersebut, terutama yang berlangsung di Pesantren Tegalrejo, kerapkali digambarkan sebagai praktik keagamaan Islam yang bercampur dengan tradisi lokal, terutama tradisi Jawa. Studi ini menerapkan teori Michel Foucault, khususnya konsep diskursus, relasi kuasa-pengetahuan, dan episteme; sebagai alat analisis. Hal ini lantaran konsentrasi mekanisme kerangka teoretis tersebut terarah pada penelusuran kelahiran dan perkembangan suatu diskursus subyek tertentu dalam ruang dan waktu yang spesifik. Studi ini juga mengaplikasikan metode genealogi Michel Foucault sebagai pendekatannya. Studi ini memuat beberapa hasil temuan. Pertama, praktik keagamaan Islam bercorak lokal yang selama ini dimengerti sebagai hasil dari pertemuan antara unsur Islam dan unsur lokal, merupakan produk sekaligus strategi dari kompleksitas jalinan antara ragam aturan pernyataan, kondisi, serta domain, yang sesuai formatnya mendukung hanya keberadaan diskursus seputar praktik keagamaan Islam bercorak lokal. Kedua, diskursus seputar praktik keagamaan Islam bercorak lokal mempromosikan hanya dasar pemahaman, atau episteme, tentang adanya perbedaan sekaligus orisinalitas baik pada unsur lokal maupun unsur Islam sesuai konteks Indonesia, khususnya Jawa. Terakhir, kendati berasal dari tradisi tarekat dan Islam tradisional; sesuai konsep kuasa diskursus Foucault (2002b), perbedaan dan orisinalitas unsur lokal dan unsur Islam sebagaimana diagendakan diskursus seputar praktik keagamaan Islam bercorak lokal turut juga menentukan bagaimana amalan sufistik di Pesantren Tegalrejo digambarkan dan dipahami selama ini.

English Abstract

The main focus of this study is to describe the Sufi practice (amalan sufistik) in Pesantren Tegalrejo Kabupaten Magelang Central Java, one of the traditional pesantren tasawuf (Sufism) specialist in Java. The description strategy of the Sufi practice is reviewed through discourse around local religious practice of Islam; a discourse based on its development also determines the description of the Sufi practice in Pesantren Tegalrejo during this time. This topic is important, considering the Sufi practice is an Islamic religious practices derived from Sufism: one of the elements attached to traditional pesantren. Also, because of the Sufi practice, specifically in Pesantren Tegalrejo, has been often described as Islamic religious practices that have the characteristics of local tradition, especially the Javanese tradition. Michel Foucault's theory, especially the concept of discourse, power/knowledge relation, and episteme; applied in this study as an analytical tool. This is based on the concentration of the theoretical framework mechanism is directed to examine the birth and proliferation of a particular subject's discourse in a specific time and space. The study also applied Foucault's Genealogy as an approach. This study advances several important results. First, local Islamic religious practices—commonly understood as the result of the interaction between Islamic and local elements—are both products and strategies of the intricacies of complexity of rules of statements, conditions, and domains, based on the format encourage only the discourse of local Islamic practice. Secondly, discourse around local religious practice of Islam promotes only the basis of understanding, or episteme, of the differences as well as the originality of both the local and Islamic elements within the socio-religius of Indonesian context, especially in Java. Finally, following of Foucault's power-discourse concept (2002b); the differences and originality of each the local elements and Islam as proposed by local Islamic religious discourse, also appears to influence the production and institutionalization of the image of the Sufi practice in Pesantren Tegalrejo.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/518/051806839
Uncontrolled Keywords: tasawuf, pesantren tradisional, Pesantren Tegalrejo, praktik keagamaan Islam, lokal, diskursus, episteme, genealogi tasawuf, sufism, tradisional pesantren, Pesantren Tegalrejo, Islamic religious practices, local, discourse, episteme, genealogy
Subjects: 200 Religion > 297 Islam, Babism, Bahai Faith > 297.7 Protection and propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 17 Oct 2019 01:36
Last Modified: 22 Oct 2021 01:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164734
[thumbnail of Ifan Aqib.pdf]
Preview
Text
Ifan Aqib.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item