Studi Potensi Sempadan Sungai Brantas Terhadap Kemampuan Menyimpan Air Dan Menyerap Polusi Udara Karbondioksida (CO2) Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Arsali, Muhammad Risyad (2018) Studi Potensi Sempadan Sungai Brantas Terhadap Kemampuan Menyimpan Air Dan Menyerap Polusi Udara Karbondioksida (CO2) Kecamatan Klojen, Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Menurut World Bank (2015), peningkatan penduduk Indonesia terjadi sebesar 1,2 % per tahun. Persebaran bangunan yang tidak terkendali memberi dampak pada kawasan sempadan, sungai dengan timbulnya bangunan-bangunan di daerah sempadan sungai. Sungai merupakan salah satu sumber air bersih yang penting dalam kehidupan. Manfaat sungai antara lain adalah sebagai tempat budidaya ikan, drainase makro kota, tempat rekreasi, pengairan, sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dll, akan tetapi keberadaan sungai tersebut akan sangat berbahaya jika tidak dilakukan pengendalian serta pengawasan pembangunan pada daerah palung sungai dan sempadan karena dapat menyebabkan terganggunya fungsi ekologis pada daerah tersebut sehingga manfaat sungai tidak teroptimalkan. Sungai Brantas merupakan sebuah salah satu sungai terpanjang, Sungai Brantas bermata air di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yang berasal dari simpanan air Gunung Arjuno, lalu mengalir ke Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto. Sungai Brantas sebagai sungai yang melewati daerah xi perkotaan dan memiliki panjang 320 km, tentunya tidak lepas dari permasalahan-permasalahan yang biasa terjadi pada sungai-sungai di Indonesia, yaitu pembangunan fisik pada kawasan pinggiran sungai (palung sungai dan sempadan), yang seharusnya dijaga karena memiliki potensi ekologis. Potensi ekologis diteliti dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan metode spasial. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk menggambarkan dan menganalisa luas potensi ekologis existing (keberadaan sekarang) pada sempadan Sungai Brantas. Metode spasial digunakan untuk mengetahui Floodplain (batasan banjir) dan sempadan sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sungai wilayah studi (1432 meter) adalah dendritik, dengan lebar dominan atau modus daerah palung sungai sebesar 15 meter kearah kiri dan kanan dari titik tengah dasar sungai dan lebar sempadan sebesar 15 meter. Potensi ekologis simpanan air pada daerah palung sungai sepanjang wilayah studi mencapai 140.935 m3/tahun dengan hasil dari pohon Bambu sebesar 10,86, pohon Beringin sebesar 1,09, pohon Trambesi sebesar 3,25, semak belukar sebesar 107,24, pohon Pisang 28,17, pohon Mangga sebesar 2,91 dan Rumah sebesar 130,07. Nilai simpanan akan bertambah menjadi 297.101 m3/tahun atau meningkat sejumlah 156.1664 m3/tahun (45,23 %) bila Rumah dan jalan Plester ditanami pohon Trambesi. Kemudian daya serap terhadap polusi udara berupa karbon dioksida (CO2) pada daerah palung sungai mencapai 337.189 Ton/Ha/Tahun dengan persentase dari pohon Bambu sebesar 7,18, pohon Beringin sebesar 0,032, pohon Trambesi sebesar 5,001, semak belukar sebesar 324,75, pohon Pisang sebesar 0,30, dan pohon xii Mangga sebesar 0,20. Nilai daya serap polusi udara akan bertambah menjadi 9402.59 Ton/Ha/Tahun atau meningkat sejumlah 9065.36 Ton/Ha/Tahun (82.11 %) bila Rumah dan jalan Plester pohon Trambesi. Simpanan air pada sempadan dengan panjang wilayah studi seperti daerah palung sungai mencapai 22,173 m3/tahun, terdiri dari pohon Bambu sebesar 0,50, pohon Pisang sebesar 3,01, dan Rumah sebesar 18,65. Nilai akan bertambah menjadi 169.33 m3/tahun atau meningkat sejumlah 147.15 m3/tahun (84 %) bila Rumah dan jalan plester ditanami pohon Trambesi. Kemudian daya serap terhadap polusi udara berupa karbon dioksida (CO2) pada daerah sempadan mencapai 1,90 Ton/Ha/Tahun dengan persentase dari pohon Bambu sebesar 1,89, dan pohon Pisang sebesar 0,015. Nilai daya serap polusi berupa CO2 akan bertambah menjadi 7396.30 Ton/Ha/Tahun atau meningkat sejumlah 7394.40 Ton/Ha/Tahun (96,33 %) bila Rumah dan jalan Plester ditanami pohon Trambesi.

English Abstract

Indonesia is a developing country which has a high population growth. According to World Bank (2015), the population growth in Indonesia is about 1,2% per year. Uncontrolled building distribution could give an impact on river border area which make building being built around the river area. River is one of the most cleanest water resource in life. Its benefits are being used as fish cultivation, macro city drainage, recreation, irigation, and water resources for the local water company (PDAM), etc. But, river could be dangerous if its trough and border are uncontrolled and unobserved which can interfere the ecological function on the area and its potential wouldn't be optimized. Brantas river is one of the longest river in Java. Brantas River has its spring on Sumber Brantas village, Bumiaji district, Batu city which comes from the Arjuno mount water storage and flows through Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, and Mojokerto cities. As a river that has 320 km length and going through cities, currently Brantas river are facing the same trouble occured for most rivers in Indonesia that is building construction on riverside which actually being preserved to maintain its ecological potential. This ecological potential are being analyzed using quantitative descriptive method and spacial method. xiv Quantitative descriptive method are used to describe and analyze the existing ecological potential area on the Brantas river border. Spacial methode are used to discover the floodplain and border according to the Regulation of the Minister of Public Works and Public Housing No. 28/PRT/M/2015. The study shows that the characteristics on river's area of study (1432 m) are dendritic, with width dominant or modulus of trough area are 15 meter to the left and right from the center point of river bed and the border width are 15 meter. Ecological potential of water storage on river troughs along the area of study reached 140.935 m3/year with the output from Bamboo trees are 10.86, Banyan trees are 1.09, Trembesi trees are 3.25, bushes are 107.24, Banana trees are 28.17, Mango trees are 2.91 and houses are 130.17. The water storage value will increased to 297.101 m3/year or increased to 156.1664 m3/year (45,23%) if houses and road plaster are planted with Trembesi tree. Then, the air polution absorption such as carbon dioxide (CO2) on river trough areas reached 337.189 tons/ha/year with the percentage from Bamboo tree about 7.18, Banyan trees about 0.032, Trembesi trees about 5.001, bushes about 324.75, Banana trees about 0.30, and Mango trees about 0.20. The air polution absorption value will increased to 9402.59 ton/ha/year or increased to 9065.36 ton/ha/year (82.11%) if houses and road plaster are planted with Trembesi tree. Water storage on the border within the area of study such as river trough areas reached 22.173 m3/year, with the output from Bamboo trees are 0.50, Banana trees are 3.01, and houses are 18.65. The value will increased to 169.33 m3/year or increased to 147.15 m3/year (84%) if houses and road plaster are planted with Trembesi trees. Then, the value of air polution absorption such as carbon xv dioxide (CO2) on river border areas reached 1.90 tons/ha/year with the percentage from Bamboo tree are 1.89 and Banana trees are 0.015. The value of air polution absorption will increased to 7396.30 ton/ha/year or increased to 7394.40 ton/ha/year (96.33%) if houses and road plaster are planted with Trembesi tree.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2018/294/051807930
Uncontrolled Keywords: Daya Serap Polusi Udara, Floodplain (Batasan Banjir), Luas Potensi Ekologis Existing (keberadaan sekarang), Palung Sungai, Sempadan, Sempadan Existing.,/ Air polution absorption, Floodplain, Existing ecological potential area, River trough, border, existing border.
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.44 Depressions and openings > 551.442 Valleys
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 Oct 2019 02:36
Last Modified: 15 Oct 2019 02:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164529
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item