Analisis Pengaruh Pelabuhan Terhadap Ekonomi Provinsi Lampung (Studi Kasus 15 Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Periode 2012-2016)

Utama, Bintang Trias (2018) Analisis Pengaruh Pelabuhan Terhadap Ekonomi Provinsi Lampung (Studi Kasus 15 Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Periode 2012-2016). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan sangat bergantung terhadap Pelabuhan sebagai infrastruktur penghubung antar pulau Dahulu pelabuhan hanya digunakan sebagai sarana menyeberang manusia antar pulau saja. Tapi sekarang pelabuhan dijadikan sebagai salah alat ekonomi untuk daerah dan juga Negara. Pelabuhan kini sudah menjadi kawasan ativititas ekonomi seperti, investasi, jasa, kegiatan ekspor-impor, dan masih banyak lagi. Menurut polanya, kota yang memiliki pelabuhan akan menjadi kota industri, hal ini karena banyak para pelaku industri membangun pabriknya dikawasan dekat dengan pelabuhan. Untuk mengukur aktivitas industri dikota pelabuhan, penulis mencoba memakai 3 variabel, yaitu Tenaga Kerja Manufaktur, Arus Lalu-Lintas Barang, dan Investasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang dapat diukur dari besaran PDRB Perkapita ADHK periode 2012-2016. Dimana variabel tenaga kerja manufaktur memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap PDRB Perkapita. Variabel Arus LaluLintas Barang memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap PDRB Perkapita. Kemudian, variabel Investasi memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap PDRB Perkapita

English Abstract

Indonesia as an archipelagic country is very dependent on the Port as an interisland liaison infrastructure. Previously the port was only used as a means of crossing humans between islands. But now the port is used as an economic tool for the region and also the country. The port has now become an area of economic activity such as investment, services, export-import activities, and much more. According to the pattern, the city that owns the port will become an industrial city, this is because many industry players build their factories in areas close to the port. To measure industrial activity in the port city, the author tries to use 3 variables, namely Manufacturing Labor, Goods Traffic Flow, and Investment towards economic growth which can be measured from the amount of Perkapita ADHK GRDP in the period 2012-2016. Where the variable of manufacturing labor has a significant and positive influence on Perkapita GRDP. The variable Traffic Flow of Goods has a significant and positive influence on Perkapita GRDP. Then, the Investment variable has a significant and positive influence on Perkapita GRDP.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2018/626/051811351
Uncontrolled Keywords: pelabuhan, pertumbuhan ekonomi, pdrb perkapita, industri, provinsi lampung, Absorption of low-educated labor, city / district minimum wages, labor force, proportion of industrial sector to GRDP
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.9 Economic development and growth
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 20 Aug 2019 07:07
Last Modified: 20 Oct 2021 08:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164161
[thumbnail of BINTANG TRIAS UTAMA.pdf] Text
BINTANG TRIAS UTAMA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item