Ketidakpatuhan Israel Terhadap Pasal 31 1951 Convention On The Status Of Refugees (Konvensi Status Pengungsi 1951) Dalam Kasus Penahanan Pencari Suaka Afrika Pada Tahun 2012-2013

Azmiyati, Arsy Ulul (2018) Ketidakpatuhan Israel Terhadap Pasal 31 1951 Convention On The Status Of Refugees (Konvensi Status Pengungsi 1951) Dalam Kasus Penahanan Pencari Suaka Afrika Pada Tahun 2012-2013. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada tahun 2012 dan 2013, Israel melakukan amandemen terhadap Prevention of Infiltration Law 1954 yang menyebutkan bahwa penyeberang perbatasan yang masuk secara ilegal ke Israel dapat ditahan. Hal tersebut merupakan respon Israel terhadap banyaknya pencari suaka dari Afrika yang masuk ke Israel. Akibatnya, banyak pencari suaka dari Afrika yang kemudian ditahan dibawah amandemen hukum tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk pelanggaran Konvensi Status Pengungsi 1951, khususnya Pasal 31, dimana status Israel adalah salah satu peratifikasi dari Konvensi tersebut. Pasal 31 menyebutkan bahwa setiap pengungsi yang datang ke negara penandatangan Konvensi secara ilegal dengan alasan bahwa kehidupan dan kebebasan mereka terancam tidak dapat diberi hukuman atau penalti apapun. Dalam membahas kasus ini penulis menggunakan Konsep Non-Compliance milik Chayes dan Chayes. Konsep ini memiliki tiga variabel yaitu Ambiguity, Limitations on Capacity, dan Temporal Dimension. Berdasarkan konsep tersebut, penulis akan menganalisis masing-masing indikator untuk mengetahui alasan atau faktor yang mendorong Israel melakukan ketidakpatuhan terhadap Konvensi Status Pengungsi 1951, khususnya Pasal 31 yang berhubungan dengan kasus penahanan pencari suaka Afrika pada tahun 2012 hingga 2013.

English Abstract

In 2012-2013, Israel made an amendment to the 1954 Prevention of Infiltration Law which stated that irregular border crossers who enter illegally into Israel could be detained. This was a response of Israel to the influx of asylum seekers from Africa who entered Israel illegally. As a result, many asylum seekers from Africa were detained under the amendments of the law. This issue is considered a form of violation against the 1951 Convention on the Status of Refugees, specifically Article 31, where Israel has ratified in 1953. Article 31 states that every refugee who comes to the Contracting States (of the Convention) illegally on the grounds that their life and freedom is threathened cannot be given any penalty. In analyzing this case, the author uses the concept of Non-Compliance by Chayes and Chayes. This concept has 3 variables, namely Ambiguity, Limitations on Capacity, and Temporal Dimension. Based on this concept, the author will use each indicator to analyze and find out the reasons or factors which led Israel to disobey the 1951 Convention on the Status of Refugees, specifically Article 31, which is related to the case of detention of African asylum seekers in 2012-2013.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/985/051812234
Uncontrolled Keywords: Israel, Afrika, Konvensi Status Pengungsi 1951, Non-Compliance Israel, Africa, 1951 Convention on the Status of Refugees, Non- Compliance
Subjects: 900 History, geography and auxiliary disciplines > 956 Middle East (Near East) > 956.9 Syria, Lebanon, Cyprus, Israel, Jordan
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 14 Jun 2019 02:19
Last Modified: 25 Oct 2021 03:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163798
[thumbnail of Arsy Ulul Azmiyati.pdf]
Preview
Text
Arsy Ulul Azmiyati.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item