Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Sebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan di Kabupaten Jombang (Studi pada Unit Pelaksana Program Keluarga Kabupaten Jombang)

Sutarliyah, Ula Jamilatul (2018) Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Sebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan di Kabupaten Jombang (Studi pada Unit Pelaksana Program Keluarga Kabupaten Jombang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Implementasi PKH sebagai upaya mengatasi kemiskin yang ada di Kabupaten Jombang. Program Keluarga Harapan atau PKH di buat oleh pemerintah pusat bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi dalam suatu keluarga dengan cara membiayai anak sekolah dan juga membiayai biaya kesehatan bagi ibu hamil, bayi dan balita. Hal tersebut diharapkan dapat mengeluarkan suatu keluarga dari lingkar kemiskinan. Agar dapat mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan pelaksanaan PKH di Kabupaten Jombang, peneliti mengambil situs penelitian yang memiliki peserta PKH paling banyak di Kabupaten Jombang. Situs tersebut yaitu Kecamatan Mojowarno. Penelitian ini menggunakan model implementasi program David C. Korten yang meliputi kesesuaian antara program dengan penerima manfaat, Kesesuaian antara program dengan organisasi pelaksana, dan kesesuaian antara penerima manfaat dengan organisasi pelaksana. Penelitian ini menggunkan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang di gunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunkan wawancara, observasi, dan juga dokumentasi. Analisis data menggunakan Miles Huberman (2014) yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dari dua rumusan masalah yang ditetapkan, maka hasil yang didapat antara lain: Dari aspek program PKH ini mengatur mengenai kriteria yang menjadi penerima manfaat PKH atau yang disebut peserta PKH. Selain penetapan kriteria penerima manfaat, Program PKH memberikan peran aktif kepada penerima manfaat agar berpartisipasi dalam program PKH yaitu sebuah kewajiban untuk menjaga komitmen penerima manfaat. Program PKH memberikan hak dan kewajiban bahkan juga sanksi bagi pelanggar yang berlaku untuk aktor pelaksana maupun penerima manfaat. Adapun aktor pelaksana program ini meliputi aktor tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten dan peserta PKH. Aktor pelakasana memiliki peran masing-masing. Dari aspek komunikasi, komunikasi dilakukan melalui media perkumpulan kelompok yangmana dalam satu kelompok terdapat aktor pelaksana dari Kabupaten yang bertugas di lapangan yang disebut dengan pendamping. Pendamping yang berperan untuk menyampaikan pesan dan tujuan program melalui media pertemuan kelompok. Adapun aspek sumberdaya yang meliputi sumberdaya manusia ditingkat Kecamatan yang membantu pendamping dalam pelaksanaan PKH di Kecamatan. Pelaksanaan program PKH memiliki beberapa faktor pendukung yaitu adanya komitmen antar aktor pelaksana program PKH, terdapatnya antusiasme masyrakat, dan pemerintah Kabupaten memiliki data-data yang diperlukan untuk persyaratan program yaitu data pendidikan dan kesehatan. Selain faktor pendukung pelaksanaan program PKH terdapat faktor penghambat yaitu kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya kelengkapan identitas bagi penerima manfaat, prasarana yang belum memadai yang meliputi internet sebagai penunjang utama dalam proses penginputan data. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dilihat dari program PKH sendiri, aktor pelaksana, dan sumberdaya sudah baik dimana aktor sudah menjalankan tugas dan fungsinya, komunikasi terus tetap dilakukan dan tersampaikan pada masyrakat penerima manfaat. Adapun faktor pendukung program ini meliputi komitmen antar aktor, antusiasme masyarakat, dan ketersediaan data pendidikan dan kesehatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Program PKH. sedangkan faktor penghambatnya yaitu masih terdapat masyarakat yang tidak memiliki identitas yang lengkap seperti Akte Kelahiran, dan Kartu Keluarga. Selain itu, pemahaman mengenai kesehatan janin, ibu hamil, bayi dan balita masih rendah. Saran peneliti yaitu diperlukan komunikasi tidak hanya dari pihak pendamping saja, melainkan dari pihak aktor pelaksana di bidang kesehatan.

English Abstract

This research was conducted to analyze the implementation of PKH as an effort to overcome the existing poverty in Jombang regency. Family Hope Program or PKH created by the central government aims to break the chain of poverty between generations in a family by funding school children and also finance health costs for pregnant women, infants and toddlers. It is expected to exclude a family from the poverty ring. In order to find out, analyze and describe the implementation of PKH in Jombang, the researchers took research sites that have the most PKH participants in Jombang. The site is District Mojowarno. This research uses model of program implementation by David C. Korten which program implementation model that includes the suitability between the program and the beneficiaries, the suitability between the program and the implementing organization, and the suitability between the beneficiaries and the implementing organization. This research uses descriptive research with qualitative approach. Sources of data in use are primary data and secondary data. Techniques of collecting data using interviews, observation, and also documentation. Data analysis using Miles, Huberman (2014) which are data reduction, data presentation and conclusion. Based on the results of data analysis of two formulation of the problem set, then the results obtained include: From the aspect of this PKH program regulates the criteria that become beneficiaries of PKH or called PKH participants. In addition, the PKH program provides an active role for beneficiaries to participate in the PKH program, which is an obligation to maintain the commitment of the beneficiaries. The PKH program proides rights and obligations and even sanctions for violators that apply to both, these are the implementing actors and benificiary. The implementing actors of this program are central and provincial district, also PKH participants. The implementing actors have their respective roles. Their respective roles which cover aspect of communication, communication is done through the media of group associations where in one group there are implementing actors from the districts who served in the field called the companion. Companion who plays a role to deliver the message and the purpose of the program through the media of group meetings. The aspect of resources covering human resources at the Sub-District level that assist the companion in the implementation of PKH in the District. The implementation of PKH program which has several supporting factors, namely commitment among actors implementing PKH program, public enthusiasm, and district government has data needed for program requirements, namely education and health data. In addition to factors supporting the implementation of PKH program there are inhibiting factors is the lack of public understanding of the importance of completeness of identity for beneficiaries, inadequate infrastructure that includes the Internet as a major supporter in data process. The conclusion of this research is seen from the PKH program itself, actors implementers, and resources have been good where the actors have run their duties and functions, communication continues to be done and delivered to the beneficiary community. The supporting factors of this program include commitment among actors, community enthusiasm, and availability of education and health data needed in the implementation of PKH Program. while the inhibiting factor is that there are still people who do not have complete identity such as Birth Certificate, and Family Card. In addition, an understanding of the health of the fetus, pregnant women, infants and toddlers is still low. The researcher's suggestion is that communication is needed not only from the co-chairs, but from the implementing actors in the health sector.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2016/285/051804413
Uncontrolled Keywords: Program PKH, Implementasi-PKH Program, implementation
Subjects: 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.5 Poor people
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 21 Mar 2019 07:19
Last Modified: 25 Oct 2021 04:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162801
[thumbnail of Ula Jamilatul Sutarliyah.pdf]
Preview
Text
Ula Jamilatul Sutarliyah.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item