Pengaruh Penambahan Karbon Aktif dan Antioksidan Averrhoa Carambola terhadap Kecepatan Api Pembakaran Premixed Minyak Biji Bunga Matahari

Anggi, Robby Putra (2018) Pengaruh Penambahan Karbon Aktif dan Antioksidan Averrhoa Carambola terhadap Kecepatan Api Pembakaran Premixed Minyak Biji Bunga Matahari. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Minyak biji bunga matahari merupakan salah satu sumber energi alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pada proses pembakaran. Minyak nabati ini juga memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan asam lemak jenuhnya. Namun minyak biji bunga matahari mempunyai nilai titik nyala api yang tinggi sehingga sulit untuk terbakar. Oleh karena itu, minyak ini memerlukan penambahan katalis berupa karbon aktif dan antioksidan guna mempercepat reaksi pembakaran. Karbon aktif dan antioksidan belimbing memiliki senyawa cincin heksagonal karbon pada molekul strukturnya. Dengan adanya senyawa cincin heksagonal, karbon aktif dan antioksidan belimbing dapat menghasilkan medan magnet sehingga mengakibatkan ikatan antar atom asam lemak menjadi semakin lemah. Karbon aktif juga mempunyai struktur berlubang yang mampu menarik molekul-molekul asam lemak sehingga asam lemak menjadi terputus dan bermuatan. Sedangkan antioksidan belimbing mampu menghasilkan interaksi spin hidrogen sehingga atom hidrogen pada asam lemak menjadi saling mngikat. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan kecepatan pembakaran semakin meningkat. Pada penelitian ini menggunakan metode pembakaran premixed dimana bahan bakar dan udara dicampur terlebih dahulu di ruang pencampur sebelum dibakar. Variasi yang digunakan yaitu minyak biji bunga matahari tanpa tambahan apapun, minyak biji bunga matahari dengan tambahan 0,05 gram karbon aktif, minyak biji bunga matahari dengan tambahan 0,05 gram antioksidan belimbing, serta minyak biji bunga matahari dengan tambahan 0,05 gram karbon aktif dan 0,05 gram antioksidan belimbing. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penambahan karbon aktif dan antioksidan pada minyak biji bunga matahari mampu mempercepat reaksi pembakaran yang ditunjukan dengan meningkatnya kecepatan api pembakaran premixed. Dilihat dari hubungan antara kecepatan pembakaran api premixed dengan equivalent ratio, didapat dengan penambahan karbon aktif dan antioksidan paling tinggi diikuti dengan penambahan karbon aktif, penambahan antioksidan dan tanpa penambahan. Nilai maksimal kecepatan api pembakaran premixed dapat diurutkan dari yang paling tinggi ke paling rendah yaitu minyak biji bunga matahari dengan tambahan 0,05 gram karbon aktif dan 0,05 gram antioksidan belimbing sebesar 85,07 cm/s, diikuti dengan tambahan 0,05 gram karbon aktif sebesar 74,57 cm/s, lalu dengan tambahan 0,05 gram antioksidan belimbing sebesar 66,17 cm/s, dan terakhir tanpa tambahan sebesar 60,94 cm/s.

English Abstract

Sunflower oil was alternatively energy resource for combustion process. In the vegetable oil, this case Sunflower oil, the content of unsaturated fatty acid is more than the saturated one. Nonetheless, the flash point of the sunflower is too high for burn to happen. Therefore, the addition with activated carbon catalyst and antioxidant catalyst simplify the combustion to react. Due to hexagonal ring of carbon in the structure of the activated carbon and antioxidant, they are generating the magnetic field and affect another compound around. The effect of magnetic field weakened the bond of the fatty acid. Hollow structure in the activated carbon react to fatty acid by pull the molecule of acid and detaching it so the released molecule become have electron charge. For the starfruit’s antioxidant, they make interaction of their hydrogen spin with the acid one. So, all of the factor before improved the process of the combustion. In this research, the method is combustion with premixed fuel and air. The variable is: without treatment; with addition of 0,05 gram activated carbon treatment; with addition of 0,05 gram starfruit’s antioxidant treatment and with addition of mixed 0,05 gram activated carbon and 0,05 gram starfruit’s antioxidant treatment. The result is the addition of activated carbon and starfruit’s antioxidant improve the quality of flame velocity in premixed combustion that sunflower oil had. In the correlation of flame velocity and equivalent ration can be showned, the effect took the most in addition of mixed activated carbon and starfruit’s antioxidant, followed by the addition of activated carbon, the addition of antioxidant and without treatment. Like before, it can be sorted from the highest to lowest value: with addition of mixed 0,05 gram activated carbon and 0,05 gram starfruit’s antioxidant is the highest with 85,07 cm/s, followed by the addition of 0,05 gram activated carbon is 74,57 cm/s, the addition of antioxidant have value with 66,17 cm/s and the least is without treatment with value 60,94 cm/s.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/1177/051900127
Uncontrolled Keywords: Antioksidan Belimbing, Karbon Aktif, Kecepatan Api Pembakaran Premixed, Minyak Biji Bunga Matahari Activated Carbon, Flame Velocity Of Premixed Combustion, Starfruit’s Antioxidant, Sunflower Oil
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 541 Physical chemistry > 541.3 Miscellaneous topics in physical chemistry > 541.36 Thermochemistry and thermodynamics > 541.361 Combustion
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 13 Jun 2019 02:14
Last Modified: 28 Oct 2021 07:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162689
[thumbnail of Robby Putra Anggi.pdf]
Preview
Text
Robby Putra Anggi.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item