Walo, Maria Fatima (2018) Desain Bandar Udara Mozes Kilangin Dengan Tranformasi ATUMICS Rumah Honai. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bangunan terminal penumpang bertujuan untuk menampung kegiatan-kegiatan transisi antara akses dari darat ke pesawat udara atau sebaliknya berupa pemrosesan penumpang datang, berangkat maupun transit dan transfer serta pemindahan penumpang dan bagasi dari dan ke pesawat udara. Keberadaan Bandar Udara Mozes Kilangin telah membawa andil yang besar bagi perkembangan perekonomian wilayah baik regional maupun nasional, terutama dalam memberikan kemudahan mobilitas bagi para pelaku ekonomi dan masyarakat Kabupaten Mimika dan Kabupaten sekitarnya. Kondisi terminal saat ini sudah tidak dapat lagi menampung lonjakan penumpang, pesawat, bagasi dan kargo yang terjadi tiap tahunnya dan jika disesuaikan dengan luas bangunan yang merupakan representasi dari jumlah penumpang yang dilayani dan kompleksitas fungsi dan pengguna yang ada belum dapat diklasifikasikan ke dalam bandar udara yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia, sehingga dibutuhkan perencanaan terminal baru yang dapat menampung peningkatan aktifitas dari penumpang, pesawat, bagasi dan kargo. Keberagaman budaya.merupakan sebuah identitas tersendiri terutama bagi bangsa Indonesia.secara.keseluruhan. Timika yang merupakan bentukan kota baru terdiri dari banyak etnis yang berasal dari banyak tempat di Papua merupakan satu wilayah pembauran antara suku bangsa baik yang berkelana melalui laut ataupun darat serta mereka yang bertani.dan.memiliki.penghuni.tetap. Dari beberapa bentuk hunian masyarakat Papua ini, lingkaran merupakan bentuk yang sering dihubungkan dan menjadi gaya arsitektur tradisional masyarakat Papua. Rumah adat Papua yang menggunakan pola ruang berbentuk lingkaran.adalah.Rumah.Honai. Dalam perancangan kali ini berpusat pada pemanfaatan bentuk, fungsi, dan filosofi arsitektur Rumah Honai pada perwujudan arsitektural merupakan eksplorasi konsep bangunan yang pernah dikembangkan pada masa lalu untuk dilihat bagaimana perkembangannya pada masa kini di dalam lingkungan baru yang jauh dari asal.tradisinya.dalam konteks arsitektur. Dalam perancangan kali ini berpusat pada pemanfaatan bentuk, fungsi, dan filosofi arsitektur Rumah Honai pada perwujudan0arsitektural merupakan eksplorasi konsep bangunan yang pernah dikembangkan pada masa lalu untuk dilihat bagaimana perkembangannya pada masa kini di dalam lingkungan baru yang jauh.dari.asal.tradisinya dalam.konteks.arsitektur. Pendekatan menggunakan metode ATUMICS tersebut dilakukan0untuk menjembatani kehadiran Arsitektur Rumah Honai sebagai bagian dari konsep yang dapat membuat perancangan terminal0penumpang baru Bandar Udara Mozes Kilangin sesuai dengan katakter identitas lokal maupun menjadikannya sebagai suatu bentuk utama/iconic architecture dalam membentuk0citra bagi suatu karya arsitektural yang dihadapi untuk dapat melestarikan arsitektur Rumah Honai.
English Abstract
Passenger terminal building aims to accommodate transition activities between access from the ground to aircraft or vice versa in the form of processing passengers coming, departing and transiting and transfer and transfer of passengers and baggage to and from aircraft. The existence of Mozes Kilangin Airport has contributed greatly to regional economic development as well as nationally, especially in providing convenience mobility for economic actors and communities of Mimika Regency and surrounding regency. The current terminal condition can no longer accommodate the spikes of passengers, planes, luggage and cargo occurring every year and when adjusted for the building area which is a representation of the number of passengers served and the complexity of the functions and existing users can not be classified into the appropriate airports with the Indonesian National Standard, requiring a new terminal planning that can accommodate increased activity of passengers, aircraft, baggage and cargo. Cultural diversity is a distinctive identity especially for the nation of Indonesia as a whole. Timika which is a new city formed consisting of many ethnic originating from many places in Papua is an area of assimilation between tribes either wandering by sea or land and those who farm and have permanent residents. From some forms of residential society of this Papua, the circle is a form that is often connected and become the traditional architectural style of the people of Papua. Traditional house of Papua that uses circle sphere pattern is called Honai. In the design of this time centered on the use of the form, function, and philosophy of Honai architecture in the architectural realization is an exploration of building concepts that have been developed in the past to see how its development in the present in a new environment far from the origin of tradition in the context of architecture. In the design of this time centered on the use of the form, function, and philosophy of Honai architecture in the architectural realization is an exploration of building concepts that have been developed in the past to see how its development in the present in a new environment far from the origin of tradition in the context of architecture. Approach using ATUMICS method is done to bridge the presence of Honai Architecture as part of concept that can make design of new passenger terminal of Mozes Kilangin Airport in accordance with the identity of local identity and make it as a form of iconic architecture in forming image for an architectural work encountered to be able to preserve Honai architecture.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2018/677/051807252 |
Uncontrolled Keywords: | terminal penumpang, transformasi ATUMICS, arsitektur rumah honai passenger terminal building, ATUMICS transformation, Honai architecture |
Subjects: | 700 The Arts > 725 Public structures > 725.3 Transportation , storage, agricultural buildings > 725.39 Air transportation buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 09 Apr 2019 06:53 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 06:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162556 |
Preview |
Text
Maria Fatima Walo.pdf Download (10MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |