Strategi Optimalisasi Pemungutan Pajak Daerah dalam Meningkatkan Kemandirian Fiskal Kota Malang (Studi Pada Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang)

Utami, Rizka Belinda (2018) Strategi Optimalisasi Pemungutan Pajak Daerah dalam Meningkatkan Kemandirian Fiskal Kota Malang (Studi Pada Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu tujuan otonomi daerah menurut Hamzah (2008) adalah memberdayakan daerah agar mampu memanfaatkan seluruh potensi daerah secara efektif dan efisien. Pelaksanaan otonomi daerah dilakukan dengan kebijakan desentralisasi fiskal, yaitu pelimpahan wewenang kepada daerah dari pemerintah pusat untuk mengelola sumber-sumber fiskal (pajak daerah) untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat. Adanya desentralisasi fiskal diharapkan mampu meningkatkan kemandirian fiskal daerah, yaitu meningkatnya kemampuan pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah, laba usaha daerah dan lain-lain PAD yang sah. Semakin tinggi kontribusi PAD terhadap total penerimaan daerah maka menunjukkan semakin tinggi pula tingkat kemandirian fiskal suatu daerah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan yaitu rasio derajat desentralisasi fiskal, analisis faktor internal dan eksternal, serta analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis 3 rumusan masalah yang ditetapkan, maka didapatkan hasil antara lain tingkat kemandirian fiskal Kota Malang tahun 2013-2017, faktor internal dan eksternal Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang yang dapat memengaruhi pemungutan pajak daerah di Kota Malang. Kemudian faktor internal dan eksternal BP2D Kota Malang dianalisis dengan SWOT sehingga dapat menghasilkan strategi yang sesuai dengan hasil Matriks Internal dan Eksternal yaitu Hold and Maintain. Kesimpulan dari penelitian ini apabila dilihat dari hasil analisis data, tingkat kemandirian fiskal Kota Malang masih dalam kategori cukup. Strategi yang dianalisis melalui Matriks SWOT menghasilkan Strategi Strength Opportunity (SO), Weakness Opportunity (WO), Strength Threat (ST), dan Weakness Threat (WT). Saran : 1) Evaluasi pencapaian tingkat kemandirian fiskal; 2) Pembuatan target kemandirian fiskal; 3) Optimalisasi strategi yang telah dirancang; 4) Meningkatkan pemahaman pajak daerah pegawai BP2D Kota Malang.

English Abstract

Regional autonomy is the right, authority, and obligation of the regions to control and manage their own governmental affairs and the importance of the local community in the system of the Republic of Indonesia. One of the aims of regional autonomy according to Hamzah (2008), to empower the regions in order to be able to utilize all regional potential effectively and efficiently. Implementation of regional autonomy is realized with fiscal decentralization policy, which is the delegation of authority to regions from the central government to manage fiscal resources (regional taxes) for the welfare of the society. The existence of fiscal decentralization is expected to increase the fiscal independence of the region, which is to advance the regional governments ability in increasing the Regional Revenue (Pendapatan Asli Daerah / PAD) including local taxes, user charges, regional business profits and other legitimate of PAD. The higher the contribution of PAD to the total regional revenue indicate the higher the level of fiscal independence of a region. The research method in this reasearch is descriptive research with qualitative approach. Data analysis used is the ratio of fiscal decentralization degree, internal and external factor analysis, and SWOT analysis. Based on the result of analysis of three formulation of determined problems, hence obtained the results include the level of fiscal independence of Malang in year of 2013-2017, internal and external factors Regional Tax Agency (Badan Pelayanan Pajak Daerah / BP2D) that can affect the collection of regional taxes in the city of Malang. Then internal and external factors BP2D city of Malang is analyzed with SWOT so that it can produces strategy that fit with the of result of Internal and External Matrix which is Hold and Maintain. The conclusion of this research is seen from the result of data analysis, level of fiscal independence of city of Malang is still in moderate category. Strategies analyzed by the SWOT Matrix concluded in the Strategy of Strength Opportunity (SO), Weakness Opportunity (WO), Strength Threat (ST), and Weakness Threat (WT). Suggestion: Evaluate the achievement of fiscal independence level; Creation of fiscal independence targets; Optimizing the strategy that has been designed; Increase the understanding of regional taxes of BP2D Malang officer.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2018/965/051811271
Uncontrolled Keywords: Otonomi Daerah, Desentralisasi Fiskal, Kemandirian Fiskal, Faktor Internal dan Eksternal, SWOT, Strategi, Pajak Daerah-Regional Autonomy, Fiscal Decentralization, Fiscal Independence, Internal and External Factors, SWOT, Strategy, Regional Taxes
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.4 Financial administration and budgets > 352.44 Revenue administration > 352.442 14 Revenue administration (Local administration)
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 16 Jan 2019 02:46
Last Modified: 23 Oct 2021 06:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161955
[thumbnail of Rizka Belinda Utami.pdf]
Preview
Text
Rizka Belinda Utami.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item