Martha, Ivon Cladiya (2018) Analisis Penetapan Harga Beras Semi Organik Kelompok Tani Makmur Di Desa Pamotan, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Persaingan produsen berbagai macam untuk memperoleh pasar dengan tepat sasaran. Sasaran yang dituju salah satunya dengan masyarakat peduli akan bahan yang tidak mengandung kimia. Salah satu desa yang mulai memproduksi beras organik adalah Desa Pamotan, Kabupaten Malang. Kondisi harga beras semi organik yang tidak menentu atau berfluktuasi menjadi hal yang tidak mudah dalam menentukan harga. Oleh karena itu penentuan harga yang dilakukan oleh Kelompok Tani Makmur harus tepat dalam melakukan keputusan yang saling menguntungkan. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup biaya produksi dan mendapatkan laba namun tidak membuat volume penjualan berkurang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis penetapan harga jual beras semi organik, menganalisis metode penetapan harga jual produk serta menganalisis alternatif metode penetapan harga jual produk beras semi organik yang dilakukan oleh Kelompok Tani Makmur di Desa Pamotan. Metode Penentuan responden yang dipilih sebagai sumber informasi (key informan) yakni Sekretaris, Bendahara serta Seksi RMU dari Kelompok Tani Makmur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis dilakukan dengan menghitung harga pokok produksi dengan pendekatan full costing, menganalisis dengan Mark up, menganalisis dengan titik impas (Break Even Point), serta alternatif metode dalam penetapan harga dengan analisis Target Return On Sales Pricing. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Harga Pokok Produk yang ditetapkan oleh Kelompok Tani Makmur pada bulan Januari-Oktober 2017 dapat menetapkan harga pokok produksi saat produksi normal adalah antara Rp 41.000,00- Rp 45.000,00. Pada metode BEP unit dengan jumlah normal yang diperlukan untuk mendapatkan nilai impas sebanyak 53 sampai 64 unit. Akan tetapi jika jumlah produksi menurun maka BEP unit yang harus dikeluarkan sebanyak 145iii sampai 256 unit kemasan 5 kg. Sedangkan pada Mark up diperoleh hasil tertinggi sebesar 30,73% dan terendah sebesar Rp 0,34% yang didasarkan oleh selisih besaran harga beras semi organik dipasar dengan harga pokok produksi beras semi organik. Target Return on Sales Pricing memiliki nilai yang hampir sama dengan perhitungan Mark up yakni sebesar Rp 58.035,00 untuk kemasan 5 kg pada bulan Oktober 2017 dengan target penjualan sebanyak 460 kemasan 5 kg.
English Abstract
Competitive producers' competition to get the market right on target. Target one of which targeted with the community care about materials that do not contain chemicals. One of the villages that started producing organic rice is Pamotan Village, Malang Regency. The condition of semi-organic rice prices that are erratic or fluctuate becomes not easy in determining the price. Therefore the pricing made by the Makmur Farmer Group should be appropriate in making a mutually beneficial decision. The set price should cover the cost of production and earn a profit but not make the sales volume decrease. The purpose of this research is to analyze the selling price of semi-organic rice, to analyze the method of selling price of the product and to analyze the alternative method of selling price of semi-organic rice product by Makmur Farmer Group in Pamotan Village. Methods Determination of respondents selected as a source of information (key informants) namely Secretary, Treasurer and Section RMU from Farmers Group Makmur. This study uses a quantitative approach. The analysis is done by calculating cost of production with full costing approach, analyzing with Mark up, analyzing with break even point, and alternative method in price determination with analysis of Target Return On Sales Pricing. The results of the research indicate that the Cost of Products determined by the Makmur Farmer Group in January-October 2017 can set the cost of production during normal production is between Rp 41.000,00- Rp 45.000,00. In the BEP method the units with the normal amount required to get a breakeven value of 53 to 64 units. However, if the amount of production decreases then the BEP units must be issued as much as 145 to 256 units of 5 kg packs. While at Mark up, the highest result is 30,73% and the lowest is Rp 0,34% which is based on the difference of the price of semi organic rice in the market with the price of semi-organic rice production. Target Return on Sales Pricing has almost the same value with the Markv up calculation of Rp 58,035.00 for 5 kg packs in October 2017 with a sales target of 460 packs of 5 kg.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2018/317/051804918 |
| Uncontrolled Keywords: | Beras, Penetapan Harga, Perdagangan, Kelompok Tani |
| Subjects: | 300 Social sciences > 381 Commerce (Trade) > 381.4 Specific products and services > 381.41 Product of agriculture > 381.413 18 Specific products (Rice) |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 18 Mar 2019 01:28 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 13:31 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161808 |
Preview |
Text
IVON CLADIYA MARTHA.pdf Download (25MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |